Simada News
Selasa, 16 September 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home Ekbis

Orientasi Ekspor Beras, Kementan Bangun Kostraling

Simadanews.com by Simadanews.com
13 Januari 2020 | 23:56 WIB
in Ekbis
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com-Pemasaran beras berorientasi ekspor menjadi prioritas program Kementerian Pertanian (Kementan). Tahun 2020 Kementan menargetkan ekspor beras sebanyak 500 ribu ton.

Dalam rangka mendukung program tersebut, Kementan melalui Direktorat Jenderal Tanaman menginisisi program Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling) yang melibatkan juga usaha-usaha penggilingan.

Dalam menjalankan perannya, Kementan tidak dapat bekerja sendiri, perlu keterlibatan semua pihak baik Kementerian/ Lembaga pemerintah maupun non pemerintah agar dapat bergerak pada aspek hulu hingga hilir termasuk dengan para pengusaha Pengglingan Padi dan Pengusaha Beras yang tentunya dapat berkontribusi positif dalam pembangunan pertanian nasional.

“Modernisasi pertanian dapat terbentuk jika ekosistem pertanianya tersambung dari awal hingga akhir, sehingga apabila pertanian maju maka aspek-aspek lain juga turut maju, “ ujar Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam Pencanangan Dan Sosalisasi Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling) Tahun 2020 di Margo Hotel, Depok, Jawa Barat, Senin 13 Januari 2020.

Untuk itu, melalui Kostraling ini Mentan mengajak para pelaku usaha penggilingan padi agar dapat bekerjasama dengan poktan/Gapoktan khususnya yang pernah menerima alat Rice Milling Unit (RMU)/dryer agar saling bantu guna dapat menjaga kualitas produknya, termasuk dalam hal pemasarannya.

“Saya berharap seluruh pelaku usaha penggilingan padi dapat bergabung dengan Kostraling, saya berikan kesempatan kepada yang memang siap dan punya integritas untuk membantu dan berfungsi menjadi muara akhir dari ekosistem pertanian, “ kata Syahrul

Salah satu faktor yang berpengaruh dalam pencapaian kualitas beras adalah kadar air, derajat sosoh, kepecahan, rasa dll yang lebih banyak dipengaruhi oleh penanganan Pasca Panen termasuk yang dilakukan dengan alat penggiling atau RMU maupun dengan alat pengering atau Dryer yang biasanya dikelola oleh pengusaha penggilingan yang juga merupakan atau bekerjasama dengan petani/poktan/gapoktan.

“RMU yang baik apabila prosesnya juga baik dan tidak menyisakan broken yang banyak, untuk itu pilihkan saya orang yang mau bertempur dengan saya mulai bulan Maret ini,” terang Syahrul.

Lebih lanjut Syahrul menjelaskan bahwa Konstraling dalam hal ini adalah sebagai penanggung jawab dan penyangga di bidang pangan. Mengingat agenda tahun ini Mentan merencanakan akan mengekspor beras ke berbagai negara.

“Tujuan dari Kostraling tidak hanya menyediakan stok beras Nasional, tetapi juga yang sudah berorientasi pada ekspor, karena yang meminta beras dari kita juga sudah ada,” jelasnya.

Sementara itu, Syahrul pun menuturkan bahwa bulan Januari mulai memasuki masa panen, sedangkan bulan Februari sudah masuk 30-40 persen dan pada bulan April diprediksi akan menjadi puncak panen di beberapa daerah.

“Untuk itu perlu kita rumuskan nantinya siapa yang siap untuk menyerap dan menggiling hasil panen dari petani,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut Syahrul juga mengungkapkan 3 agenda utama yang akan dijalankan Kostraling antara lain, agenda Quick Wins yaitu agenda untuk penyerapan padi dan gabah pada bulan Maret, lalu agenda Mempersiapkan Kostraling lebih kuat dengan kebenaran sistem dan yang terakhir adalah Permanen agenda yaitu mempersiapkan semua wilayah RMU secara jelas.

“Intinya adalah penggilingan padi dibutuhkan oleh pertanian, karena tanpa penggilingan padi maka padi tidak akan menjadi beras,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menambahkan industri penggilingan harus siap dan sanggup menyerap gabah petani serta memperbanyak lagi gudang-gudang di penggilingan padi.

“Dalam hal ini, Kementan memiliki program Quick wins, dimana penggilingan bermitra dengan petani dan konsumen. Pasokan harus sustain menjadi hal yang paling utama,” jelasnya.

Suwandi menyebutkan ada kerjasama dengan penggilingan padi untuk ekspor beras 300 ribu ton tahun ini. Selanjutnya pihaknya akan menindaklanjuti dengan membangun nota kesepahaman.

“Pangsa ekspor yang yang potensial di Timur Tengah, PNG dan negara lain,” sebutnya. (snc)

Sumber: Humas Kementan

Editor: Hermanto Sipayung

Share220Tweet138Pin50

Berita Terkait

1.237 Pelaku UMKM Sudah Peroleh Sertifikasi Halal atas Bantuan Pertamina

17/02/2024

SimadaNews.com- PT Pertamina (Persero) mendampingi 1.237 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) meraih sertifikasi halal sebagai upaya perusahaan untuk...

Saatnya UMKM Sumut Naik Kelas

09/01/2024

SimadaNews.com-Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Dessy Hassanudin menginginkan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Provinsi...

Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi menyerahkan bantuan secara simbolis buku tabungan kepada penerima bantuan modal usaha.

Zonny Waldi Hadiri Bulan Inklusi Keuangan  “Akses Keuangan Merata Masyarakat Sejahtera”

25/10/2023

SimadaNews.com-Wakil Bupati Simalungun H Zonny Waldi menghadiri kegiatan Bulan Inklusi Keuangan yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Simalungun, Pamatang Raya,...

Harga Bawang dan Nila Anjlok, Warga Haranggaol Mengeluh

19/10/2023

SimadaNews.com-Harga Jual Bawang dari Pertanian dan Harga ikan Nila saat ini anjlok. Tidak sesuai harga modal, harga pasar bawang turun...

Pemko Pematang Siantar Gelar Pasar Murah

06/10/2023

SimadaNews.com-Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan menggelar kegiatan Pasar Murah di delapan kecamatan di berbeda...

dr Susanti Ikuti Rakor Pembahasan Langkah Pengendalian Inflasi Daerah

18/09/2023

SimadaNews.com - Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Langkah Konkret Pengendalian Inflasi Daerah,...

Berita Terbaru

News

Telkom Sumut Gelar Health Leaders Gathering Bersama Rumah Sakit se-Sumatera Utara

15 September 2025 | 21:28 WIB
News

IIER dan PSPK Sukses Gelar Workshop Keamanan Anak di Ruang Digital

15 September 2025 | 20:31 WIB
News

Enam Hari Tak Keluar Rumah, Hotma Justina Sidabalok Ditemukan Sudah Meninggal

15 September 2025 | 16:38 WIB
News

Wesly Silalahi Hadiri Penutupan Dikmata Infanteri TNI AD Gelombang II TA 2025

14 September 2025 | 16:32 WIB
News

Rumah Wartawan di Pematangsiantar Didobrak OTK, Keluarga Ketakutan

14 September 2025 | 14:25 WIB
News

Wesly Silalahi Lepas Atlet Wushu Naga Sakti Bertanding ke Malaysia

13 September 2025 | 19:38 WIB
News

Marak Penipuan Berkedok Pialang Saham, Cipayung Plus Sumut Buka Posko Pengaduan

13 September 2025 | 19:07 WIB
News

Lapas Tebing Tinggi Intensifkan Patroli Brandgang untuk Perkuat Keamanan

13 September 2025 | 16:02 WIB
News

SMA Bintang Timur Pematangsiantar Juara I Turnamen Sepakbola Piala Wali Kota 2025

13 September 2025 | 12:07 WIB
News

Mahasiswa Teriak “Jaksa Mandul”, Tuntut Tangkap Vendor Seragam Sekolah SD-SMP di Simalungun

13 September 2025 | 07:42 WIB
News

DPRD Soroti Siswa Merokok dan Guru Tak Disiplin di Siantar

13 September 2025 | 07:21 WIB
News

Visi Toba Mantap 2029 Jadi Landasan KUA-PPAS APBD 2026

12 September 2025 | 20:27 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba sumber

  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba sumber

xnxx