Simada News
Rabu, 17 September 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home Sudut Pandang

REFORMASI KPK, DARI #OldKPK LAMA MENJADI #NewKPK

Simadanews.com by Simadanews.com
28 Januari 2020 | 14:57 WIB
in Sudut Pandang
Share on FacebookShare on Twitter

SEJAK jaman KPK jilid 2 (dipimpin Antasari) kami sudah mulai kritik keras KPK ini. Diksi atau tagat Cicak Lawan Buaya itu malah kami bilang sebagai Cicak Buaya Lomba Adu Busuk.

Intinya, sejak itu kami menyakini mulai KPK mengalami Pembusukan Internal ( Internal Decay Process ). Pembusukan ini terjadi sejak awal era pemerintahan 10 tahun Rejim Mangkraak SBY, sejak tahun 2004 lalu.

Dan terbukti, faktanya kini selama 16 tahun KPK bekerja ternyata hanya mampu menaikkan skor Indeks Persepsi Korupsi atau IPK Indonesia sebanyak 18 poin saja. Berawal dari IPK=20 menjadi IPK=38 pada tahun 2018 lalu.

Ironisnya, Indonesia masih dinilai jauh lebih korups dibanding Malaysia dengan IPK 47!! Kita sebut saja era rejim KPK Lama, atau ” Old KPK ”

MASUKI ERA REFORMASI KPK

Untunglah di era Jokowi Periode yang ke-2 ini, akhirnya Jokowi berani melakukan sebuah langkah terobosan besar, yaitu Reformasi KPK.

Reformasi KPK yang dimaksud ini bermodalkan Revisi UU KPK thn 2019, 5 orang Komisioner KPK yang baru dipimpin FIRLI BASURI serta 5 Anggota Dewan Pengawas KPK.

Kita sebut saja kini dimulainya era rejim KPK BARU atau “New KPK”.

#NewKPK

Target utama dan prioritasnya adalah memburu para koruptor kakap dan mafia ekonomi yg sudah sedemikian menggila dan mengurita ini segera dapat digilas.

Semoga di periode 4 tahun pertama ke depan era KPK BARU ini skor IPK Indonesia dapat segera meningkat dengan tajam. Yaitu meningkat sebanyak diatas 20 poin, meningkat dari IPK thn 2018 yang hanya mencapai 38,  menjadi diatas 60 poin.

Karena saat skor IPK Indonesia sudah diatas 60 ini, maka Indonesia dinilai sudah bukan lagi sebagai bangsa dan negara yang korup nan bebal seperti saat ini.

Sehingga dengan demikian tingkat kepercayaan dari para Investor lokal dan asing-pun akan terbangun secara cepat dan besar-besaran. Akibatnya, ekonomi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali dapat segera ditingkatkan dengan cepat mencapai masyarakat yang makmur dan berkeadilan.

INDONESIA LEPAS LANDAS MENUJU MERDEKA SESUNGGUHNYA

Bila Indonesia sudah dinilai tidak lagi sebagai bangsa dan negara korups dengan minimal skor IPK diatas 60 , maka otomatis siapapun yang jadi Presiden dan Pemerintahan berikutnya setelah era Jokowi ini, mereka dapat melanjutkannya dengan bekerja jauh, jauh lebih cepat lagi. Yaitu upaya untuk lepas landas atau take off terbang bersama, tanpa ada rakyat kita yang tertinggal di landasan.

Semuanya harus ikut terbang bersama bergerak melesat sampai tujuan menuju #IndonesiaMaju sesuai dengan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945 Kemerdekaan Indonesia, Pancasila dan Pembukaan UUD 45. Yaitu Negara Indonesia Raya yang merdeka sesungguhnya dan seutuhnya.

Semoga dan mari kita doakan bersama agar Rejim Pemerintahan Jokowi di periode ke-2 ini semakin berani lagi dan  berkemampuan besar dalam menghadapi serta mengalahkan Konspirasi 4 Kubu JahaD.

#Konspirasi4kubuJahaD Agar di Pemilu 2024 nanti mereka ini sudah betul-betul dikalahkan, ataupun melemah tiada daya dan tak akan mampu bangkit lagi selamanya.

Perlawanan politik oleh mereka ini pastilah akan terus dilakukan secara Terstruktur, Sistemik dan Masif atau TSM dengan dukungan dana-dana haram atau ilegal dengan jumlah hampir tak terbatas, melalui praktek politik halalkan segala cara, yaitu praktek politik machiavelli dengan dompleng kondisi Sistem dan Kultur demokrasi masih Tuna Adab ini.

Konspirasi 4 Kubu JahaD anggotanya terdiri dari pertama, Oligarki Gerombolan Politisi Busuk. Kedua Kartel Pengusaha Hitam.

Ketiga, Kaum Radikal Agama TransNasional dengan segala akrobat dan atraksi sosial politiknya yang gaduh maupun senyap menyelinap menyusup kemana-mana dan dimana-mana.

Keempat, Sang Operator Profesional, yaitu Negara-Negara Penjajah Dunia, alias negara Nekolim ( disadur diperkaya dari release Dr. Asvi Marwan Adam, Juni 2017, red). Salam Pancasila! Salam 75.000 Desa Kita!! (*)

Penulis: Sabar Mangadoe, Sekjen Gerakan Daulat Desa (GDD)

 

 

Share220Tweet138Pin50

Berita Terkait

Hermanto Hamonangan Sipayung, SH, CIM

Amnesti-Abolisi Hasto dan Lembong:  Bukan Sekadar Maaf tapi Peluang Koreksi Hukum

01/08/2025

PEMBERIAN  amnesti dan abolisi kepada Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong dalam kasus menyeret nama mereka ke dalam pusaran polemik hukum,...

PILKADA 2024, ANAK MUDA BISA APA?

02/07/2024

PEMILU  Tahun 2024 sudah selesai, sebentar lagi pemilihan kepala daerah yang hakikinya dilaksanakan sekali setiap lima tahun akan dimulai. Secara...

Aspek Positif dan Negatif dari Perubahan Umur Calon Presiden dan Wakil Presiden

04/06/2024

PEMILIHAN Presiden pertama kali di Indonesia bukan dari pemilihan umum yang langsung dipilih oleh rakyat. Pemilihan Presiden pada awal tahun...

Prof Dr Heri Budi Wibowo

Indonesia Menuju Swasembada Pangan dan Makan Siang Gratis dengan Modifikasi Cuaca

17/05/2024

KETAHANAN pangan menjadi salah satu sasaran program jangka Panjang pemerintah sampai tahun 2040 menuju Indonesia emas. Target utama dari ketahanan...

Pematangsiantar Butuh Pemimpin Berani dan Akses Alternatif Hadirkan Dana Pembangunan

16/04/2024

SimadaNews.com-Pemilihan kepala daerah, termasuk di Kota Pematangsiantar, menjadi sorotan pada tahun ini. Sejumlah calon wali kota potensial telah mulai muncul...

Selamat Datang Era Legitimasi Vs Legalitas

16/02/2024

PUJI Syukur pada Sang Ilahi ! Pemilu Serentak 2024 sampai saat ini berjalan sesuai agendanya.. Ternyata jnggulan pilihan politik perwakilan...

Berita Terbaru

News

Traffic Light Sering Mati, Terminal Bayangan Masih Marak di Kota Siantar

17 September 2025 | 07:44 WIB
News

DPRD Tolak Kehadiran Bajai Online di Kota Pematangsiantar

16 September 2025 | 21:23 WIB
News

Amaliun Hotel Apresiasi Layanan Indibiz Telkom Pada Hari Pelanggan Nasional 2025

16 September 2025 | 20:51 WIB
News

PW KAMMI Sumut Gelar Diskusi Kebangsaan: Supremasi Sipil dan Desakan Investigasi Kerusuhan Agustus jadi Sorotan

16 September 2025 | 20:30 WIB
News

DPRD Soroti Hilangnya Program Kota Layak Anak di Pematangsiantar

16 September 2025 | 20:12 WIB
News

Pagi Tragis di Huta Baru Simantin Pane Dame, Seorang Petani Akhiri Hidup di Ladang Jagung

16 September 2025 | 09:24 WIB
News

Telkom Sumut Gelar Health Leaders Gathering Bersama Rumah Sakit se-Sumatera Utara

15 September 2025 | 21:28 WIB
News

IIER dan PSPK Sukses Gelar Workshop Keamanan Anak di Ruang Digital

15 September 2025 | 20:31 WIB
News

Enam Hari Tak Keluar Rumah, Hotma Justina Sidabalok Ditemukan Sudah Meninggal

15 September 2025 | 16:38 WIB
News

Wesly Silalahi Hadiri Penutupan Dikmata Infanteri TNI AD Gelombang II TA 2025

14 September 2025 | 16:32 WIB
News

Rumah Wartawan di Pematangsiantar Didobrak OTK, Keluarga Ketakutan

14 September 2025 | 14:25 WIB
News

Wesly Silalahi Lepas Atlet Wushu Naga Sakti Bertanding ke Malaysia

13 September 2025 | 19:38 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba sumber

  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba sumber

xnxx