ADA teman Saya membanding-bandingkan bahwa jaman SBY pertumbuhan ekonomi bisa sebesar 6,1 persen, lebih baik dari era Jokowi. Inilah jawaban saya
Pada era SBY meski pertumbuhan ekonomi 6,1 persrn, tapi inflasinya berapa pada saat itu? Setelah itu khan semuanya ambruk, padahal jaman itu harga komoditas energi sedang melambung tinggi, batubara dan gas misalnya.
Artinya tanpa usaha lebihpun Indonesia akan mencapai lebih dari 6 persen. Sedangkan China bisa tumbuh dua digit, tapi inflasinya pun mendekati dua digit. Artinya harga harga meningkat tajam dusertai pendapatan naik tajam.
Bilamana suatu saat pertumbuhan ekonomi China mandek “diprediksi oleh saya ” bahwa dalam 9-10 tahun ke depan pertumbuhan ekonomi akan minus selama kurang lebih dua dekade”, maka semua akan menjerit bahkan memberontak karena harga harga sudah melangit.
Sukses Era JOKOWI Periode Pertama
Di jaman SBY pernah ada penundaan pembayaran hutang LN jatuh tempo sehingga beban hutang jatuh ke periode Jokowi, makanya level hutang kita tidak membaik di era SBY.
Konsekwensi dari itu semua bunga utang LN tidak turun-turun, investasi mandek, sekitar hanya 350-400 T. Tetapi jaman Jokowi berbanding terbalik, beban bunga hutang turun, investasi sudah naik 850-900 Triliun.
Harga-harga pun meroket 3,5-4 kali dari saat SBY berkuasa sampai THN 2013 (silahkan cek di Googling harga harga bahan pokok 2004 dan 2013, misalkan minyak, telor dll).
Di era Jokowi hampir tidak ada perubahan. Yang naik harga rata rata telur dari 2015 – dan harga rata rata di 2019 hanya naik 16 persen alias naik rata rata kurang dari 3,5 persen per tahun (sesuai dgn inflasi).
Harga perumahan naik hanya kecil, pencapaian pembangunan perumahan rakyat telah mencapai 1 juta rumah (bandingkan dengan era SBY silahkan Googling ya).
Biaya pendidikan dan kesehatan jauh lebih rendah dan jauh lebih tepat sasaran dan rakyat jelata jauh lebih mudah berobat (silahkan bandingkan dgn jaman SBY), biaya transportasi logistik jauh lebih murah sehingga inflasi bahan pokok pun rendah dan terkendali.
Subsidi listrik sudah 80 perseb lebih tepat sasaran (lagi lagi silahkan bandingkan saat jaman SBY), pencabutan subsidi energi juga bukan mensengsarakan rakyat kecil, malah berbahagia sekali (bandingkan jaman SBY pada saat menaikan BBM 100 persen, semua rakyat menjerit, tatanan kekerabatan kita retak, inflasi meroket sedangkan pertumbuhan ekonomi jauh lebih rendah dari inflasi.
Jokowi sudah menyelesaikan tugas berat membangun infra yang menjadi SYARAT UTAMA untuk menjadi negara maju dan membangun peradaban maju berdasarkan budaya yang telah dibangun nenek moyang kita.
JOKOWI Periode Kedua
Setelah bangun besar2an Infrastruktur di Periode Pertama, kini JOKOWI memulai membangun sumberdaya manusia Indonesia agar tidak kalah dengan negara-negara lain di dunia yang sudah lebih dahulu maju, sambil tidak lupa akan menaikan kesejahteraan rakyatnya dengan cara menekan inflasi sekitar 3-4 perswn tapi meningkatkan pertumbuhan ekonomi di atas 6-7 persen.
Sehingga bilamana hal diatas terjadi selama 20 tahun ke depan, maka kelak Indonesia bisa dipastikan akan menjadi salah satu negara sejahtera, maju berkelanjutan di dunia, dengan harga harga murah tapi pendapatannya naik berlipat ganda. #IndonesiaMAJU. (*)
Penulis: Buntulan Tambunan Mentor Senior @GDD-Gerakan Daulat Desa