SimadaNews.com-Hujan deras melanda Kota Siantar mengakibatkan banjir di sejumlah titik di wilayah kota bermotto “Sapangambei Manoktok Hitei” ini, Sabtu 11 Juli 2020.
Di Tanjung Tongah Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Siantar, enam orang warga yang terjebak banjir dievakuasi petugas rescue Badan Penanggulanga Bencana Daerah (BPBD) Kota Siantar.
Diperoleh informasi, warga yang terjebak banjir di rumah mereka yakni, Deni Mardianto (41), Jumini (35), Sahut Tampubolon (43), Dini (9), Alika Nayla Putri (5) dan Jeni (40).
Dalam rekaman vidio yang diperoleh dari sumber SimadaNews.com, tampak petugas lengkap menggunakan pelampung, membawa perahu karet mendekati warga yang terjebak banjir.
Terlihat di rekaman vidio itu, petugas melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak banjir di rumah mereka. Tampak di vidio, ada warga yang terpaksa memanjat tiang rumah yang semi permanen (tiang rumah terbuat dari broti).
Para petugas yang menggunakan perahu karet, mengevakuasi warga ke dalam perahu kemudian membawa warga ke lokasi yang lebih tinggi.
Dari perbicangan yang terdengar dalam vidio itu, para petugas saling berkoordinasi mengevakuasi warga. Dan terdengar perbicangan apakah semua warga yang terjebak banjir sudah berhasik diebakuasi.
“Sudah semua, cepat-cepat ikatkan talinya (tali perahu karet) tarik. Yang dua lagi mana tadi, udah ditemukan,” kata para petugas saling mengingatkan guna memastikan seluruh warga berhasil di evakuasi.
Sementara Plt Kepala BPBD Kota Siantar Daniel Siregar, ketika ditelepon Minggu 12 Juli 2020, dinihari, membenarkan pihaknya melakukan evakuasi terhadap warga terjebak banjir di Tanjung Pinggir.
Selain itu, pihaknya juga masih melakukan pemantauan di sejumlah titik lokasi banjir guna memastikan tidak adanya korban jiwa. Namun, Daniel juga belum bis memastikan apakah ada korban jiwa atau tidak atas peristiwa itu.
Sebab, lanjut Daniel, ada informasi yang diperoleh terkait dua pengendara sepedamotor yang terseret banjir. Dan untuk memastikan itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Brimob Siantar, guna melakukan pencarian dan penyirisan di lokasi yang diinformasikan itu.
“Tadi ada simpang siur informasi, katanya ad dua pengendar sepedamotor yang terseret banjir. Tapi itu belum bisa kita pastikan. Makanya kita sudah koordinasi dengan Brimob dan pihak lainnya untuk melakukan pencarian. Soal identitas, kita juga belum tahu, karena masih sebatas informasi adanya orang yang terseret banjir. Dipastikan nanti pagi akan dilakukan pencarian,” kata Daniel.
Terpisah, Luraha Tanjung Tongah Henri Gunawan Purba ketika dikonfirmasi melalui telepon, memastikan di wilayah kerjanya yang dilanda banjir tidak ada korban jiwa maupun warga yang hilang karena banjir.
“Kalau warga Tanjung Tongah, tidak ada yang hilang atau hanyut karena banjir. Tadi sudah kita kroscek bersama seluruh kepala lingkungan,” kata Henri.
Henri mengakui, ada beberapa rumah warga yang terendam banjir, namun jumlah rumah yang terendam banjir masih dalam pendataan. Dan sejumlah peralatan rumah tanggah milik warga dan hewan ternak ada yang terseret banjir.
“Kalau data rumah yang terendm banjir masih dilakukan pendataan. Ini kami masih di lokasi. Yang hanyut ada sejumlah peralata rumah tangga milik warga, begitu juga hewan ternak,” aku Henri. (snc)
Editor:Hermanto Sipayung