SimadaNews.com – Calon Bupati Kabupaten Simalungun nomor 1, Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) ikuti Focus Group Discusion (FGD) yang digelar Aliansi Mahasiswa Simalungun di Hotel Horison, Kota Pematangsiantar, Sabtu (17/10/2020).
Pada diskusi itu, di hadapan mahasiswa, RHS menyampaikan niat dan buah pikirnya untuk membangun Kabupaten Simalungun di sejumlah bidang. Termasuk bidang hukum, pengawasan, maupun soal kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
Ia berjanji, bila nantinya terpilih sebagai Bupati Simalungun, akan bekerja sesuai dengan koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Yang namanya melawan aturan undang undang, saya sikat itu semua,” tegas RHS.
RHS menyadari, bila praktik transaksional (uang) masih terjadi dalam penegakan aturan, maka Kabupaten Simalungun tidak akan berubah ke arah yang lebih baik.
Terkait hal itu, sedikit “mereview” perjalanan karirnya di bidang bisnis, RHS mengatakan, ia telah teruji dalam menjalankan sejumlah unit usahanya. Yang mana, RHS menyebut, ia sudah biasa mengedepankan ketentuan peraturan.
Sedangkan terkait penegakan peraturan di Simalungun, RHS menilai, dalam pengawasan dan penegakan Perda (Peraturan Daerah), Pemkab Simalungun telah memiliki Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP). Sedangkan untuk menindak pelanggaran hukum, telah ada lembaga kepolisian dan kejaksaan.
“Yang mengawasi Perda ada, Satpol PP. Ada polisi. Ada jaksa. Udah lengkap semua. Intinya, tinggal pemerintah punya hati enggak untuk mengelola daerah ini,” ungkap Radiapoh Hasiholan Sinaga.
Lebih lanjut, RHS menambahkan, Simalungun akan bisa maju, bila yang mengelolanya memiliki niat yang tulus dan sungguh-sungguh, sehingga tidak setengah hati dalam menjalankan pengabdiannya.
“Harus mewakafkan diri. Dan tidak setengah hati. Kalau setengah hati mengelola Simalungun ini, tidak akan bisa. Apalagi kalau tidak punya hati,” ucap RHS.
Untuk itu, RHS mengajak masyarakat dan mahasiswa untuk memperhatikan keberadaan empat calon Bupati Simalungun saat ini. Bahkan katanya, untuk melihat keseriusan para calon, dapat dilihat dari gesturnya.
“Perhatikan juga gestur keempat calon ini. Dari gestur juga kita bisa melihat, kemampuan seseorang, ketulusan seseorang. Termasuk juga, apakah ada kepura-puraan, apakah ada sandiwara,” tutur Radiapoh Sinaga. (***)
