SimadaNews.com – Wali Kota Pematangsiantar H.Hefriansyah, diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Zainal Siahaan bersama Kadis PPKB Kota Pematangsiantar Rumondang Sinaga menerima kunjungan Deputi Advokasi Penggerakan dan Informasi (ADPIN) BKKBN RI, H Nofrijal didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Utara, Temazaro Zega beserta rombongan dalam rangka sosialisasi perubahan perilaku penanganan Covid-19 di Kota Pematangsiantar. Selasa (17/11/2020).
Wali Kota Pematangsiantar dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Zainal Siahaan, menyampaikan kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan itu harusnya menjadi kebutuhan bukan lagi kewajiban karena perintah undang–undang. Kalau sudah jadi kebutuhan, ada atau tidak ada polisi dan tentara, serta petugas lainnya masyarakat harus tetap pakai masker bukan karena ada razia masker baru pakai.
Zainal Siahan mengatakan, dalam kondisi saat ini masyarakat sepertinya sudah tahu tentang penerapan 3M yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak. dan seperti apa menuju tatanan adaptasi kebiasaan baru. Tapi bagaimana menjalankan pengetahuan tentang protokol kesehatan sebagai kebutuhan dan kebiasaan ini yang perlu dilakukan. Dan ini menjadi tugas besar kita bersama di lapangan agar masyarakat mengubah perilaku dengan terbiasa menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu Zainal Siahan menerangkan dalam melaksanakan tugas pengabdian dimasyarakat tentu kita akan berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat, akan tetapi tentu petugas lini lapangan harus tetap juga menjaga diri dan keluarga dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dalam melaksanakan tugas dilapangan.
Karena dengan tetap mematuhi protokol kesehatan maka kita telah ikut serta memutus mata rantai penyebaran covid 19 selain untuk keselamatan diri, keluarga dan juga orang lain. Maka dari itu saya mengajak kita semua yang hadir untuk tetap semangat dalam bertugas, tingkatkan terus pelayanan terbaik bagi warga masyarakat kota pematangsiantar yang kita cintai bersama.
Deputi ADPIN BKKBN RI, H Nofrijal SP MA mengatakan bahwa kunjunganya ke Sumut kali ini sedikit berbeda karena atas Lembaga Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) sebagai kordinator atau sebagai satgas penanggulangan Covid-19.
“Kita diberi tugas oleh satgas Penanggulangan Covid-19 sebagai bidang yang menangani sosialisasi perubahan perilaku,” kata Nofrijal seraya mengatakan perubahan perilaku itu ada tiga yaitu mitigasi, edukasi dan ketiga sosialisasi.
“Kita diberi tugas merancang dan medisain bentuk-bentuk sosialisasi baik secara langsung maupun melalui media media yang ada. Jadi kehadiran kami di Kota Pematangsiantar ini bersama dengan Perwakilan BKKBN Sumatera Utara yakni membantu pemerintah setempat untuk semakin memperkuat para kader, para petugas lapangan dalam melakukan aksi sosialisasi Covid-19,” terangnya.
BNPB kata Nofrijal mengerti bahwa BKKBN punya jaringan yang cukup besar dan cukup luas sampai ke desa dan kelurahan RT/RT atau disebut dengan institusi masyarakat pedesaan. “Dengan institusi masyarakat pedesaan ini kita bisa menumpang kan pesan-pesan. Terutama ingat pesan ibu. Pesan ibu itu adalah jangan lupa memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Disamping itu perlu pengetahuan yang berkaitan dengan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan emergency jadi para kader sudah punya pengetahuan asal,” tegasnya.
Selanjutnya kata Nofrijal tentu mereka akan dikawal oleh pemerintah daerah dalam melaksanakan tugasnya masing-masing. “Sebenarnya sebelum acara sosialisasi ini digelar mereka sudah gerak juga. Sesuai dengan tugas-tugas yang diberikan oleh Camat, dan Lurah karena ibu-Ibu ini merupakan para kader di Kelurahan,” bebernya lagi.
Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Utara, Temazaro Zega mengatakan akan terus mengajak seluruh komponen masyarakat untuk betul-betul patuh kepada protokol kesehatan, khususnya yang terkait dengan tidak menimbulkan kerumunan.
“Ayo mari mematuhi protokol kesehatan. Pertama cuci tangan kedua pakai masker dan ketiga jaga jarak,” katanya kepada peserta. (***)