Simada News
Kamis, 18 September 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home KESEHATAN

Terbongkar Sejumlah Dokter yang Ambil Organ Tubuh Korban Kecelakaan

Simadanews.com by Simadanews.com
27 November 2020 | 16:17 WIB
in KESEHATAN
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com – Enam orang, termasuk beberapa dokter, dijebloskan oleh aparat China ke dalam penjara akibat mengambil organ-organ tubuh dari para korban kecelakaan secara ilegal, demikan dilaporkan media setempat.

Komplotan itu disebut telah menipu para keluarga korban yang menyangka organ-organ tubuh tersebut diambil untuk disumbangkan secara resmi.

Pada periode 2017 hingga 2018, komplotan itu telah mengambil liver dan ginjal dari 11 orang di sebuah rumah sakit di Provinsi Anhui.

Sebagaimana dilaporkan media setempat, jaringan pencuri organ tubuh itu mencakup empat dokter senior yang bertugas mencari organ tubuh di sejumlah rumah sakit.

Bagaimana modus kejahatannya?

Modus kejahatan mereka adalah mengincar korban kecelakaan mobil atau pasien yang mengalami pendarahan otak di Rumah Sakit Rakyat Wilayah Huaiyuan di Anhui.

Kepala unit perawatan intensif rumah sakit tersebut, Yang Suxun, berperan mendekati keluarga korban dan menanyakan kesediaan mereka untuk menyumbangkan organ tubuh sang korban.

Keluarga korban kemudian menandatangani formulir persetujuan yang belakangan diketahui palsu.

Korban lantas dibawa keluar rumah sakit pada tengah malam, dan dimasukkan ke dalam sebuah mobil minibus yang sengaja dibuat mirip ambulas. Di mobil itulah, para dokter mengambil organ tubuh korban.

Organ-organ tubuh ini lalu dijual kepada individu atau rumah sakit lain yang sudah dihubungi anggota komplotan secara rahasia, demikian menurut laporan media.

Hal ini terjadi ketika China mengalami kekurangan organ tubuh untuk transplantasi tubuh sehingga kewalahan memenuhi permintaan melalui mekanisme sumbangan organ tubuh dari pendonor secara legal dan sukarela.

Bagaimana skema ini terbongkar

Skema kejahatan komplotan ini terbongkar ketika putra salah seorang korban menaruh curiga.

Beberapa bulan setelah kematian ibunya pada 2018, Shi Xianglin memeriksa ulang dokumen-dokumen yang diterima keluarga saat mereka menyetujui menyumbang organ tubuh.

Shi menemukan beberapa kejanggalan—termasuk kolom kosong pada formulir persetujuan.

Dia kemudian menemukan bahwa tidak ada catatan sumbangan organ tubuh ibunya yang terekam pemerintah provinsi atau Pusat Administrasi Sumbangan Organ China di Beijing.

Kepada media Dazhongwang, dia lantas bertanya kepada Yang Suxun perihal itu.

Tiba-tiba Shi ditawari uang dalam jumlah besar untuk “tetap bungkam”.

“Saat itulah saya yakin ada sesuatu yang sangat aneh,” kata Shi.

Dia langsung memberitahu aparat mengenai kejadian yang dialaminya.

Keenam pria yang terlibat jaringan pengambil organ tubuh itu divonis bersalah pada Juli lalu atas kejahatan “secara sengaja menghancurkan jenazah-jenazah”.

Kasus ini baru mengemuka sekarang setelah Shi berbicara kepada media.

Selama bertahun-tahun China mengambil organ tubuh dari napi-napi yang dieksekusi mati demi memenuhi permintaan organ tubuh, praktik yang dikecam masyarakat internasional.

Praktik itu resmi dihentikan pada 2015, namun para pejabat mengatakan saat itu akan sulit menjamin kepatuhan.

Negara itu kini mengandalkan donasi publik untuk mengisi bank organ tubuh nasional.

Jumlah pendonor di China meningkat dalam beberapa tahun terakhir, namun masih rendah jika dibandingkan dengan negara lain.

Sebagai contoh, di China terdapat 4,4 donasi per satu juta orang, sementara di Spanyol terdapat 49 sumbangan per satu juta orang.

Pada 2015, BBC melaporkan pasar gelap organ tubuh yang penjualnya memperdagangkan anggota tubuh secara online. (***)

Share220Tweet138Pin50

Berita Terkait

Ilustrasi penyakit nyeri sendi atau geja asam urat.

Rahasia Mengatasi Nyeri Sendi: Tips Teruji untuk Menyiasati Asam Urat

24/03/2024

SimadaNews.com-Penyakit asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan asam urat di dalam tubuh, yang biasanya terjadi karena metabolisme purin...

385 Orang setiap Hari Meninggal Dunia karena Penyakit TBC

18/02/2024

SimadaNews.com-Sebanyak 385 orang setiap hari meninggal dunia karena mengidap penyakit Tuberkolosis atau TBC. Hal itu disampaikan, Guru Besar Tetap dalam...

5 Manfaat Bila Rutin Minum Jus Bayam

17/02/2024

SimadaNews.com- Bayam merupakan jenis sayuran hijau bisa dinikmati dalam berbagai bentuk sajian, mulai dari sup, tumis bahkan dalam bentuk jus....

Ini Bahaya Konsumsi Makanan Ringan Kemasan…

22/01/2024

SimadaNews.com-Makanan ringan kemasan atau yang dikenal sebagai cemilan merupakan makanan yang biasa dikonsumsi diantara waktu makan yang berguna untuk menahan...

dr Susanti Kunjungi Puskesmas Ksatria dan Pardamean

08/01/2024

SimadaNews.com - Memastikan pelayanan kesehatan sudah berjalan dengan baik kepada masyarakat, Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani kunjungi Puskesmas...

Gandeng Yayasan Buddha Tzu Chi, Lapas Tebing Tinggi Gelar Bakti Sosial Kesehatan WBP

10/12/2023

SimadaNews.com-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tebing Tinggi bersama Yayasan Buddha Tzu Chi dan Tzu Chi International Medical Association (TIMA) mengadakan...

Berita Terbaru

News

Anak harus Didengar dan Berperan dalam Pembangunan

18 September 2025 | 20:48 WIB
News

Pemkab Samosir dan Pemprov Sumut Matangkan Persiapan Event Trail Of The Kings by UTMB 2025

18 September 2025 | 17:17 WIB
News

Universitas Simalungun Rayakan Dies Natalis ke-60, Kukuhkan Enam Guru Besar

18 September 2025 | 15:55 WIB
News

Dua Pemuda di Siantar Ditangkap, 10 Paket Sabu Disita

18 September 2025 | 12:52 WIB
News

Integritas KPU Bukan Sekadar Cabut Keputusan, Tapi Harus Jelaskan Asal-Usulnya

18 September 2025 | 12:19 WIB
News

Bulan Ini, Gedung IV Pasar Horas Dibongkar!  DPRD Minta Penataan Pedagang Jelas

18 September 2025 | 08:19 WIB
News

PLTMH Aek Silang II Dituding Rusak Lingkungan, Petani Gagal Panen – Aliansi Mahasiswa Sumut Serukan Aksi Perlawanan

17 September 2025 | 21:28 WIB
News

8 Pelaku Tawuran Maut di Tebing Tinggi Ditangkap, 11 Masih Buron

17 September 2025 | 19:35 WIB
News

Diduga Ilegal, Galian C Tambang Pasir Gunakan Mesin Sedot Bebas Beroperasi di Nagori Bah Kisat Tanah Jawa

17 September 2025 | 14:11 WIB
News

Traffic Light Sering Mati, Terminal Bayangan Masih Marak di Kota Siantar

17 September 2025 | 07:44 WIB
News

DPRD Tolak Kehadiran Bajai Online di Kota Pematangsiantar

16 September 2025 | 21:23 WIB
News

Amaliun Hotel Apresiasi Layanan Indibiz Telkom Pada Hari Pelanggan Nasional 2025

16 September 2025 | 20:51 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba sumber

  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba sumber

xnxx