advertising
Simada News
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman
Jumat, 24 Maret 2023
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
FOLLOW
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home KESEHATAN

Terbongkar Sejumlah Dokter yang Ambil Organ Tubuh Korban Kecelakaan

Simadanews.com by Simadanews.com
27/11/2020
in KESEHATAN
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com – Enam orang, termasuk beberapa dokter, dijebloskan oleh aparat China ke dalam penjara akibat mengambil organ-organ tubuh dari para korban kecelakaan secara ilegal, demikan dilaporkan media setempat.

Komplotan itu disebut telah menipu para keluarga korban yang menyangka organ-organ tubuh tersebut diambil untuk disumbangkan secara resmi.

Pada periode 2017 hingga 2018, komplotan itu telah mengambil liver dan ginjal dari 11 orang di sebuah rumah sakit di Provinsi Anhui.

Sebagaimana dilaporkan media setempat, jaringan pencuri organ tubuh itu mencakup empat dokter senior yang bertugas mencari organ tubuh di sejumlah rumah sakit.

Bagaimana modus kejahatannya?

Modus kejahatan mereka adalah mengincar korban kecelakaan mobil atau pasien yang mengalami pendarahan otak di Rumah Sakit Rakyat Wilayah Huaiyuan di Anhui.

Kepala unit perawatan intensif rumah sakit tersebut, Yang Suxun, berperan mendekati keluarga korban dan menanyakan kesediaan mereka untuk menyumbangkan organ tubuh sang korban.

Keluarga korban kemudian menandatangani formulir persetujuan yang belakangan diketahui palsu.

Korban lantas dibawa keluar rumah sakit pada tengah malam, dan dimasukkan ke dalam sebuah mobil minibus yang sengaja dibuat mirip ambulas. Di mobil itulah, para dokter mengambil organ tubuh korban.

Organ-organ tubuh ini lalu dijual kepada individu atau rumah sakit lain yang sudah dihubungi anggota komplotan secara rahasia, demikian menurut laporan media.

Hal ini terjadi ketika China mengalami kekurangan organ tubuh untuk transplantasi tubuh sehingga kewalahan memenuhi permintaan melalui mekanisme sumbangan organ tubuh dari pendonor secara legal dan sukarela.

Bagaimana skema ini terbongkar

Skema kejahatan komplotan ini terbongkar ketika putra salah seorang korban menaruh curiga.

Beberapa bulan setelah kematian ibunya pada 2018, Shi Xianglin memeriksa ulang dokumen-dokumen yang diterima keluarga saat mereka menyetujui menyumbang organ tubuh.

Shi menemukan beberapa kejanggalan—termasuk kolom kosong pada formulir persetujuan.

Dia kemudian menemukan bahwa tidak ada catatan sumbangan organ tubuh ibunya yang terekam pemerintah provinsi atau Pusat Administrasi Sumbangan Organ China di Beijing.

Kepada media Dazhongwang, dia lantas bertanya kepada Yang Suxun perihal itu.

Tiba-tiba Shi ditawari uang dalam jumlah besar untuk “tetap bungkam”.

“Saat itulah saya yakin ada sesuatu yang sangat aneh,” kata Shi.

Dia langsung memberitahu aparat mengenai kejadian yang dialaminya.

Keenam pria yang terlibat jaringan pengambil organ tubuh itu divonis bersalah pada Juli lalu atas kejahatan “secara sengaja menghancurkan jenazah-jenazah”.

Kasus ini baru mengemuka sekarang setelah Shi berbicara kepada media.

Selama bertahun-tahun China mengambil organ tubuh dari napi-napi yang dieksekusi mati demi memenuhi permintaan organ tubuh, praktik yang dikecam masyarakat internasional.

Praktik itu resmi dihentikan pada 2015, namun para pejabat mengatakan saat itu akan sulit menjamin kepatuhan.

Negara itu kini mengandalkan donasi publik untuk mengisi bank organ tubuh nasional.

Jumlah pendonor di China meningkat dalam beberapa tahun terakhir, namun masih rendah jika dibandingkan dengan negara lain.

Sebagai contoh, di China terdapat 4,4 donasi per satu juta orang, sementara di Spanyol terdapat 49 sumbangan per satu juta orang.

Pada 2015, BBC melaporkan pasar gelap organ tubuh yang penjualnya memperdagangkan anggota tubuh secara online. (***)

Share220Tweet138Share55Pin50

Berita Terkait

Dinas PPKB, Dharma Wanita dan TP-PKK Simalungun Gelar  Pelayanan KB Gratis di Sidamanik

07/11/2022

SimadaNews.com-Pemerintah kabupaten (Pemkab) Simalungun melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB), TP PKK, Dharma Wanita Persatuan, menggelar kegiatan bakti...

Jajaran Polres Toba Monitor dan Imbau Masyarakat Stop Konsumsi Obat Syrup 

21/10/2022

SimadaNews.com-Jajaran Polres Toba menindak lanjuti Surat Edaran Kemenkes Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut...

6 Anak Meninggal Dunia karena Penyakit GgGAPA, Puskesmas Diminta Tidak Edarkan Obat Syrup

20/10/2022

SimadaNews.com-Penyakit Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal Pada Anak (GgGAPA) ditemukan di Sumatera Utara (Sumut). Berdasarkan laporan Plh Direktur Utama Rumah...

Dimiyathi Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

12/09/2022

SimadaNews.com-Penjabat Wali Kota Tebing Tinggi M. Dimiyathi, S.Sos.MTP, mengajak seluruh masyarakat untuk membudayakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) disemua tatanan....

Bersama Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

02/09/2022

SimadaNews.com- Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Teguh Setyabudi kembali menegaskan, pemerintah berkomitmen penuh untuk...

Supervisi di Kabupaten Samosir, Ketua TP- PKK Pusat Ingatkan Pentingnya Menjaga Kesehatan

23/07/2022

SimadaNews.com-Kesehatan adalah hal yang utama, tanpa kesehatan, uang seberapa banyak pun itu tidak ada artinya. "Maka, mari selalu terapkan pola...

Discussion about this post

Terkini

News

Jangan Sembarangan Bakar Lahan!

22 Maret, 2023
News

Semarak HUT Ke-6 dan Bulan Ramadan, SMSI Siantar-Simalungun Berbagi Kasih kepada Warga Kurang Mampu

22 Maret, 2023
News

Jelang Ramadan, Polres Simalungun Sidak Harga Sembako

21 Maret, 2023
News

Sambut Ramadan dan HUT ke-24 Madina, SMSI Berbagi kepada Lansia

21 Maret, 2023
News

Robert Siburian Ditemukan Kondisi Meninggal di Perumahan Batu Permata Raya

21 Maret, 2023
News

Pasca Usul Pemberhentian dari DPRD, dr Susanti Lantik 11 Pejabat Tinggi Pratama

21 Maret, 2023
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2021 Simada News

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID

No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2021 Simada News

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID