Oleh: Ingot Simangunsong
MASA kampanye bagi empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Simalungun, berakhir pada 4 Desember 2020, dan memasuki masa minggu tenang pada 5 Desember 2020.
Itu artinya, pasangan calon Radiapoh Hasiholan Sinaga-Haji Zonny Waldi nomor urut 1, Muhajidin Hasyim-Tumpak Siregar (2), Wagner Damanik-Abidinsyah Saragih (3) dan Anton Saragih-Rospita Sitorus (4), bersama seluruh tim pemenangan, tidak lagi menjalankan aktifitas penyampaian visi-misi maupun program unggulan masing-masing.
Masa minggu tenang, menjadi ranah para calon pemilih yang sudah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), untuk melakukan perenungan terhadap apa yang disampaikan para pasangan calon dalam masa kampanye.
Perenungan itu berkaitan dengan kepatutan-kepatutan terhadap apakah yang disampaikan para pasangan calon memiliki manfaat yang berharga bagi kesejahteraan rakyat, dan bersihnya pemerintahan ke depan dari tindakan korupsi dan kutipan-kutipan liar serta adanya peluang terciptanya lapangan kerja maupun bagaimana masa pandemi Covid-19 dapat terpulihkan perekonomian.
Diharapkan, masyarakat Kabupaten Simalungun semakin cerdas dalam memahami kepribadian para pasangan calon, dengan mengikuti dengan cermat rekam jejak mereka satu per satu.
Rekam jejak menjadi sangat penting, karena hal itu berkaitan erat dengan kepatutan-kepatutan dalam menyikapi berbagai hal. Apakah itu berkaitan dengan moral. Apakah itu berkaitan dengan garis horisontal kekerabatan. Apakah itu berkaitan dengan tindak pidana umum maupun korupsi atau wanprestasi. Apakah itu berkaitan dengan sosial-kemasyarakatan.
Sepuluh tahun kepemimpinan yang lama, setidaknya patut dijadikan modal perenungan, dalam menentukan dan menetapkan pilihan yang pas bagi sebuah perubahan untuk Kabupaten Simalungun.
Hal itu, menjadi sesuatu yang tidak kalah penting, agar masyarakat dapat melakukan perenungan, terhadap seberapa pentingkah perubahan itu bagi pembangunan Kabupaten Simalungun lebih maju, lebih baik dan rakyatnya sejahtera.
Sosialisasi yang disampaikan KPUD Kabupaten Simalungun bersama para pasangan calon maupun tim pemenangan serta pihak berkompeten lainnya, semoga bermanfaat dalam meningkatkan kesadaran berpolitik masyarakat di Kabupaten Simalungun.
Diharapkan, pada Pilkada Kabupaten Simalungun yang akan digelar 9 Desember 2020, tidak ada calon pemilih yang GOLPUT.
Dengan kecerdasan dan kesadaran bahwa satu suara yang dimiliki sangat menentukan arah perubahan pembangunan Kabupaten Simalungun lebih maju, lebih baik dan rakyatnya sejahtera, diharapkan animo masyarakat menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS), mencapai angka 80-90 persen. Semoga!
(Penulis, mentor @Gerakan Daulat Desa Sumut, penggagas @Pena Jokowi Centre Conection)