SimadaNews.com-Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah memberikan persetujuan penuh terhadap pengadaan 23.200 formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) bagi Kementerian Kesehatan.
Keputusan ini diumumkan oleh Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, dalam sebuah pernyataan resmi di Jakarta pada hari Selasa 2 April 2024.
Menurut Anas, sektor kesehatan telah menjadi prioritas utama dari Presiden. Dari total usulan 23.200 ASN oleh Kementerian Kesehatan untuk tahun 2024, keseluruhannya telah disetujui.
Pertemuan antara Menteri PANRB dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dilakukan untuk menyerahkan formasi tersebut.
Kebijakan pengadaan formasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan mutu serta kesetaraan pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia.
Formasi tersebut terbagi menjadi 8.607 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 14.593 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Menteri PANRB juga menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Kementerian Kesehatan dalam memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor kesehatan di Indonesia.
Pemenuhan formasi ASN Kementerian Kesehatan ini juga akan didukung oleh keberadaan SDM kesehatan di berbagai kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.
Anas juga menyoroti pentingnya kerjasama antara berbagai instansi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas di seluruh Indonesia.
Dia mengungkapkan bahwa persetujuan penuh terhadap formasi Kementerian Kesehatan ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan persetujuan formasi instansi lainnya, yang rata-rata berkisar antara 70 hingga 80 persen dari usulan yang diajukan.
Selain itu, Anas juga menyampaikan tentang rencana pemberian insentif bagi tenaga kesehatan yang bertugas di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T), yang saat ini sedang dalam tahap perencanaan.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyambut baik perhatian yang diberikan oleh Kementerian PANRB dan mengapresiasi langkahnya yang membuka peluang bagi talenta digital di sektor kesehatan.
Hal ini sejalan dengan pembangunan perkantoran pemerintah di Ibu Kota Nusantara (IKN), di mana rumah sakit juga akan didirikan dan membutuhkan tenaga kesehatan. (snc)