SimadaNews..coom-Pemerintah Kota Pematangsiantar setiap tahun menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota serta menghormati peristiwa bersejarah di Jorat Raja Sang Naualuh Damanik.
Meskipun telah mencapai HUT Kota Siantar yang ke-153, Tugu Sang Naualuh Damanik masih terbengkalai, menyisakan janji-janji pembangunan yang belum terealisasi.
Perayaan HUT Kota Siantar yang ke-153 menandai momen penting dalam sejarah kota ini. Namun, kehadiran tugu yang menggambarkan jasa Sang Naualuh masih belum terealisasi, menegaskan bahwa janji-janji pembangunan masih menjadi tanda tanya.
Dalam rangka memperingati hari kelahiran Kota Siantar yang jatuh pada tanggal 24 April 1871, yang bersamaan dengan kelahiran Raja Sang Naualuh, Ketua DPRD Kota Siantar, Timbul Marganda Lingga SH, menekankan pentingnya penghormatan terhadap sejarah dan tokoh-tokoh pahlawan lokal.
Penghargaan terhadap Sang Naualuh, putra Kota Pematangsiantar yang gigih melawan penjajah Belanda, menjadi cerminan bagi masyarakat untuk meneladani sifat-sifat mulia seperti pengabdiannya kepada tanah air, keberanian, dan komitmen terhadap keadilan serta kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, perayaan ini juga dijadikan momentum untuk menggalang semangat bersama dalam pembangunan kota. Dalam menghadapi tantangan masa depan, kerjasama antarberbagai elemen masyarakat menjadi kunci utama untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan.
Walikota dr. Susanti Dewayani SpA menyoroti perjalanan panjang Kota Siantar selama 153 tahun, yang telah mengalami transformasi signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, dia juga menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai tradisional dan kerukunan antarumat beragama serta suku di tengah dinamika sosial yang terus berkembang.
Selama peringatan Hari Jadi Kota Siantar, masyarakat juga berkesempatan untuk berziarah ke makam Jorat Sang Naualuh Damanik di Kelurahan Simalungun, sebagai wujud penghormatan terhadap sejarah dan jasa-jasa yang telah dilakukan oleh tokoh tersebut dalam memperjuangkan kemerdekaan. (snc)
Laporan: Romanis Sipayung