SimadaNews.com-Kematian Rianto Simbolon (40), Kepala Dusun Sijambur Desa Simabur Kecamatan Ronggur Ni Huta Kabupaten Samosir, terungkap karena pembunuhan yang dilakukan para pelaku yang masih memiliki hubungan keluarga dengannya.
Mirisnya, otak pelaku pembunuhan ternyata masih Bapauda dari Rinto Simbolon yakni Justinus Simbolon (60).
Hal itu terungkap dari hasil penyelidikan pihak Polres Samosir, atas kematian Rianto Simbolon, dan dari keterangan para pelaku yang sudah berhasil ditangkap.
Pihak Polres Samosir pun sudah menangkap para pelaku masing-masing Justinus Simbolon (60), Bilhot Simbolon (27), Tahan Simbolon (42), Parlin Sinurat (42). Sedangkan dua pelaku lainnya yakni PS dan ED, masih dalam pengejaran polisi.
Kapolres Samosir AKBP Muhammad Saleh, Jumat 14 Agustus 2020, saat konfrensi pers, menuturkan bahwa pembunuhan dilatarbelakangi masa lalu, dimana kakek korban disebut-sebut telah membunuh kakek tersangka. Namun motif utamanya adalah persoalan warisan tanah.
Dan diketahui, bahwa antara korban dan para pelaku, masih bertetangga dan pembunuhan itu sudah dibahas matang dan sesuai peran yang telah disepakati par pelaku, Sabtu 8 Agustus 2020.
Sesuai pemeriksaan, Bilhot diketahui mengikuti aktivitas Korban sepanjang hari, mulai dari mengikuti pesta adat di Pangurusan, hingga korban pulang menuju Sijambur. Bahkan, korban sempat dibuntuti menuju arah kafe yang ada di Jalan Ronggur Nihuta, Desa Pardomuan.
Menjelang tengah malam, Bilhot menjemput PS di rumahnya, kemudian bersama-sama ke warung tuak yang sekaligus rumah tersangka Parlin.
Tidak lama kemudian Bilhot dan PS berangkat ke arah Pangururan, dengan mengenderai sepeda motor untuk memastikan keberadaan korban.
Korban dipantau dari Gereja Advent dan setelah melintas mengendara sepedamotor menuju simpang terminal Jalan Ronggur Ni Hhuta, PS dan Bilhot berkoordinasi, juga berkomunikasi dengan tersangka lainnya menggunakan telepon genggam (handphone).
Melalui informasi itu, Parlin dan Tahan datang ke lokasi. Berselang beberapa saat, PS meninggalkan Bilhot, bergegas menghidupkan mesin sepedamotor dan mengejar korban.
Begitu berada di lokasi kejadian, Bilhot sengaja menabrak korban hingga terjatuh. Dan setelah korban terjatuh, tubuh korban dianiaya dan beberapa kalo ditusuk menggunakan senjata tajam. Tidak berhenti disitu, PS memukul kepala korban menggunakan batu, serta diwaktu bersamaan Parlin menusuk leher korban.
Setelah memastikan korban tidak bernyawa, PS menjempuat Bilhot dan mereka kabur ke arah Pintu Sona. Tiba di sana, keduanya meminta tersangka ES datang ke sana. Setelah berkumpul, mereka menuju rumah Justianus Simbolon. Sedangkan tersangka Parlin dan Tahan menuju Sijambur Ronggur Nihuta.
Sebagaimana diberitakan sebelumnha, Rianto Simbolon yang diketahui merupakan Kepala Dusun (Kadus) Sijambur, pada Minggu 9 Agustus 2020, dinihari sekira pukul 03.00 WIB, ditemukan warga tergeletak berlumuran darah di pinggir jalan menuju Ronggurnihuta.
Warga yang menemukan, awalnya mengira Rianto merupakan korban kecelakaan dan melapor kepada pihak kepolisian. Dan tidak berapa lama, personel Satlantas Polres Samosir, turun ke lokasi mengevakuasi jenazah Rianto ke rumah sakit.
Tapi dari hasil olah TKP dan pemeriksaan tubuh korban, disimpulkan bahwa Rianto tidak korban kecelakaan karena ditemukan sejumlah luka tusukan di tubuhnya.
Selanjutnya, personel Satlantas berkoordinasi dengan personel Satreskrim, sehingga kembali dilakukan olah TKP di lokasi kejadian. Dan di lokasi, ditemukan gagang pisau, mata pisau.
Atas dasar itu, personel Satreskrim kemudian melakuan penyelidikan dan membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara guna keperluan otopsi. Selain itu, juga dilakukan penyelidikan terkait kematian korban, dan akhirnya terungkap dan empat pelaku berhasil ditangkap, sedangkan dua lagi masih dalam pengejaran polisi. (snc)
Laporan:Benry Naibaho
Editor:Hermanto Sipayung
