SimadaNews.com– Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution, dinyatakan positif terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Kepastian ini diperoleh setelah hasil SWAB PCR yang dilakukan keluar dan menyatakan Akhyar positif. Kini, ayah dua anak tersebut menjalani perawatan khusus di salah satu rumah sakit di Kota Medan.
“Senin 3 Agustus, Pak Akhyar melakukan pemeriksaan SWAB PCR setelah merasa ada keluhan demam. Selasa, hasil pemeriksaan keluar dan hasilnya positif. Saat ini beliau menjalani perawatan khusus,” kata Kadis Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi.
Meski positif terpapar Covid-19, jelas Edwin, kondisi Akhyar saat ini dalam keadaan umum stabil dan terkendali.
“Alhamdulillah, kondisi beliau saat dalam keadaan umum stabil baik itu meliputi temperatur, darah serta pernafasan. Tim medis akan terus melakukan pemeriksaan dan perawatan khusus sehingga kondisi kesehatan beliau pulih kembali,” harapnya.
Edwin selanjutnya mengungkapkan, Akhyar positif terinfeksi Covid-19 bisa dimaklumi. Sebab, mobilitasnya dalam melaksanakan tugas sebagai orang nomor satu di Pemko Medan sangat tinggi. Kondisi itulah kata Edwin, menyebabkan tingkat resiko penularan Covid-19 terhadap Akhyar sangat besar sekali.
“Jadi ini yang menjadi perhatian bagi kita dalam menyikapi pandemi Covid-19. Kita harus menjaga resiko penularan Covid-19 dengan melaksanakan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, terutama penggunaan masker. Mulai saat ini pakailah masker dalam setiap kegiatan yang dilakukan,” pesannya.
Edwin kemudian menerangkan, pasca Plt Wali Kota dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, langsung dilakukan pemeriksaan Swab PCR terhadap istri dan anaknya.
“Alhadulillah, hasil pemeriksaan menyatakan istri dan anak beliau negatif,” jelasnya.
Selain istri dan anak Plt Wali Kota, Edwin mengatakan, segera dilakukan contact tracing terhadap orang-orang yang selama ini melakukan kontak erat dan waktu yang cukup lama dengan Akhyar guna memutus mata ranrtai penyebaran Covid-19.
Dikatakannya, contact tracing yang dilakukan dengan melakukan Swab PCR langsung.
Di kesempatan tersebut Edwin juga mengungkapkan ada beberapa orang pimpinan OPD yang positif Covid-19, ada yang masih menjalani perawatan serta sudah menjalani perawatan dan isolasi selama 14 hari. Terkait itu, jelas Edwin, juga akan dilakukan contact tracing terhadap orang-orang terdekat dengan pimpinan OPD yang positif terinfeksi Covid-19 tersebut.
Meski pun Akhyar telah positif Covid-19, Edwin menegaskan, tidak akan dilakukan penutupan terhadap Balai Kota Medan. Sebab, Akhyar selama ini banyak melakukan aktifitas di luar Kantor Wali kota. Kemungkinan hanya dilakukan penutupan di ruang kerjanya untuk dilakukan penyemprotan disinfektan.
Sementara itu Kabag Humas Setdako Medan Arrahman Pane ketika dikonfirmasi wartawan usai jumpa pers mengatakan, pasca Plt Wali Kota dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, aktifitas kerja di Kantor Wali Kota Medan tetap berlangsung normal.
Dikatakannya, masing-masing aparatur sipil negara (ASN) menjalankan tugas sesuai dengan tupoksinya masing-masing.
Sementara, pasca Akhyar Nasution dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, Kantor Wali Kota Medan pun langsung disemprot cairan disinfektan, guna memutus memutus mata rantai penyebaran virus corona tersebut.
Ada tiga orang petugas dari Bagian Umum Setdako Medan yang melakukan penyemprotan dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD), seperti baju baju asmat, face shield, sepatu bot, masker, sarung tangan serta kacamata.
Ruangan Wali Kota Medan yang berada di lantai dua Balai Kota pertama kali disemprot. Setelah itu dilanjutnya penyemprotan di seluruh ruangan yang ada di Balai Kota, mulai lantai dasar hingga lantai empat. Penyemprotan berjalan lancar, sebab seluruh ruangan telah kosong sehingga memudahkan petugas bekerja.
“Yang kami semprot pertama ruangan Bapak Plt Wali kota yang berada di lantai II, begitu juga dnegan ruangan lainnya. Kami ditugaskan untuk menyemprot seluruh ruangan yang ada di Balai Kota,” kata salah seorang petugas.
Penyemprotan seluruh ruangan berlangsung hingga malam hari. Kabag Umum Setda Kota Medan, Andi Syahputra mengatakan. seluruh ruangan di Kantor Wali Kota Medan akan disemprot cairan disinfektan sebagai upaya untuk memutus penyebaran virus corona di lingkungan Sekretariat Kota Medan.
“Setelah ada konfirmasi dari Pak Plt Wali Kota positif covid-19, semua ruangan di Kantor Wali Kota langsung kita semprot cairan disinfektan. Kita sengaja melakukan penyemprotan mulai sore hari setelah seluruh pegawai pulang kerja. Kalau tidak siap hari ini, penyemprotan akan dilanjutkan besok, tapi kita upayakan hari ini juga selesai,” jelas Andi.
Sementara itu aktifitas kerja apratur sipil negara (ASN) di Balai Kota tetap berlangsung normal seperti biasa, Kamis 6 Agustus 2020.
Usai melakukan absen menggunakan aplikasi presensi melalui handphone masing-masing, para ASN langsung memasuki ruangan untuk menjalankan tugas rutin sehari-hari. Sejak pandemi Covid-19 menerpa Kota Medan akhir Mei 2020, apel pagi dan sore hari di lingkungan Balai Kota Medan pun ditiadakan.
Selain itu sejumlah wastafel berikut sabun cair disediakan bagi ASN maupun tamu yang masuk Kantor Wali Kota untuk mencuci tangan, termasuk handsanitizer. Kemudian di pintu masuk bagian depan dan belakang, setia ASN maupun tamu yang masuk lebih dulu dicek suhu tubuhnya menggunakan thermo gun oleh petugas Satpol-PP. (snc)
Laporan:Nelly Simamora
Editor:Hermanto Sipayung
Discussion about this post