SimadaNews.com-Puluhan warga Huta I dan III Nagori Pematang Kahean Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, menggelar aksi unjukrasa di lokasi proyek jalan Tol terkait dengan akan ditutupnya akses jalan menuju masjid, pemakaman umum serta aktifitas sehari-hari warga, Kamis 13 Agustus 2020, sekira pukul 11.00 WIB.
Dalam orasinya masyarakat berharap kepada Pemkab Simaungun, khususnya Panghulu Nagori Pematang Kahean, serta Camat Tapian Dolok, agar dapat membantu permasalahan adanya penutupan jalan, sehingga warga bisa beraktifitas seperti dulu dan tidak terlalu jauh warga memutar jalan ke tempat ibadah.
“Kami warga Huta I dan III Nagori Pematang Kahean, meminta agar Pemkab Simalungun dan pihak perusahaan pembangunan jalan tol dapat membantu supaya tidak ada lagi penutupan akses jalan menuju tempat ibadah. Selama ini akses jalan tersebut sudah lama ada apalagi jalan tersebut adalah akses jalan satu-satunya menuju tempat ibadah,” kata perwakilan warga dalam oratornya.
Koordinator Lapangan Sariman Manurung (72), menuturkan warga meminta informasi kepastian apa akses jalan yang puluhan tahun akan di tutup oleh pihak perusahaan. Dan permasalahan itu, sudah dibahas pada pertemuan beberapa waktu lalu di kantor Pangulu Nagori Pematang Kahean dihadiri oleh Pangulu Alinda Waty dan Camat Tapian Dolok Sahban Saragih.
Sariman melanjutkan, mereka juga sudah menyurati pihak PT. Hutama Karya (HK) terkait jalan tembus Huta III ke Huta I Nagori Pematang Kahean.
“Kami tidak bersedia dialihkan jalan yang berjarak 700 meter, kami masyarakat memohon jalan yang biasa kami jalani mengingat jauhnya anak-anak kami menuju sekolah terlalu jauh, mau ke tempat ibadah ke mesjid, jauhnya kami mau berangkat bekerja dan alangkah jauhnya kalau ada warga meninggal dunia menuju ke pemakaman umum. Jadi kami mohon berikan jalan yang layak karena jalan sekarang lebarnya hanya 3 meter,” ujarnya.
Sariman mengaku heran melihat Panghulu Nagori Pematang Dolok Kahean Alindawaty sepertinya tidak respon permintaan masyarakat.
Sementara, Pangulu Nagori Pematang Kahean Alindawaty saat di konfirmasi melalui telepon selulernya Kamis 13 Agustus 2020, mengaku sedang bersama Camat Tapian Dolok di Raya, dan dirinya mengetahui adanya unjukrasa warga yang informasinya akan ditutup atau dialihkan. (snc)
Laporan:Saiun Basir
Editor:Hermanto Sipayung