SimadaNews.com – Selama 4 jam para demonstran yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Masyarakat (Gerak) Tutup TPL menunggu Bupati Kabupaten Toba, Poltak Sitorus yang tak kunjung memperlihatkan diri.
Terlihat hanya Wakil Bupati, Tonny M Simanjuntak bersama para demonstran yang memilih untuk bertahan. Bahkan mereka menyantap makan siang di lapangan Kantor Bupati Toba.
Sembari menunggu kedatangan Bupati, para demonstran pun pergi ke kantor DPRD Kabupaten Toba. Namun, tak satu pun anggota DPRD yang menerima masyarakat yang sudah berkumpul di pelataran kantor.
Sekretaris Aliansi Gerak Tutup TPL, Jhontoni Tarihoran menyampaikan bahwa pihaknya akan terus menunggu kehadiran Bupati.
“Kita terus menunggu Bupati karena persoalan ini sangat serius dan cukup lama. Makanya, kita sudah menunggu sampai 4 jam,” tegas Jhontoni Tarihoran di halaman Kantor Bupati Toba, Selasa (29/06/2021).
“Keberpihakan Bupati Toba akan perjuangan masyarakat untuk menyelamatkan kawasan Danau Toba ini, sangat diharapkan,” katanya.
Ia juga menyoroti ketidakhadiran anggota DPRD saat mereka melakukan aksi di depan Kantor DPRD Kabupaten Toba.
“Kita aksi tadi di depan Kantor DPRD dan tak seorangpun yang muncul. Kita sangat menyayangkan itu. Untuk apa Kantor DPRD dibangun kalau enggak mau menerima masyarakat,” ujar Jhontoni.
Rasa kecewa para demonstran akibat tidak diterima seorang pun dari anggota DPRD namun hanya diterima oleh Sekwan, Agus Sitorus, para demonstran melakukan aksi menutup kantor DPRD dengan menempelkan poster di pintu masuk Kantor DPRD Toba bertuliskan KANTOR DPRD TOBA TELAH DISEGEL OLEH ALIANSI TUTUP PT. TPL #PALAO TPL.
“Wahai para Dewan terhormat, tunjukkan kinerjamu membela hak-hak masyarakat, segera keluar dari kursi empukmu, jangan bersembunyi di balik gedung mewah ini, kenapa para dewan tidak muncul? Jika Dewan tidak hadir di tengah tengah kami, kami akan menutup kantor ini,” teriak para pengunjuk rasa.
Para pengunjuk rasa kembali bergeser menuju Kantor Bupati Toba sembari menunggu Kehadiran Bupati. (Jaya Napitupulu)