SimadaNews.com-Anggota DPRD Siantar dari Partai Gerindra Netty Sianturi, meminta supaya kegiatan Festival Kuliner di Lapangan Parkir Pariwisata Kota Siantar, dihentikan pelaksanaannya.
Netty yang diminta tanggapannya, Jumat 11 September 2020, mengaku bahwa pihak Komisi II DPRD Siantar, sama sekali tidak mengetahui adanya kegiatan itu. Dan sebagai wakil rakyat, dirinya memintaa supaya kegiatan yang ada di Lapangan Parkir Pariwisata supaya dibubarkan.
Netty juga mengaku heran, kenapa di tengah pandemi Covid-19 pihak Pemko Siantar memberikan izin dilaksanakannya kegiatan.
“Substitusi Covid-19 masyarakat sudah takut keluar rumah. Tetapi kenapa diberi izin mengumpulkan masyarakat,” katanya.
“sebagai wakil rakyat, saya tidak terima adanya kegiatan tersebut dan meminta agar dibubarkan melalui Satpol PP. Dan tolong ditanya juga pemerintah apakah pemerintah juga membiarkannya,” tambah Ketua DPC Partai Gerindra Siantar itu.
Netty menuturkan, bahwa pihak pengelola sama sekali tidak ada memberitahukan adanya kegiatan itu kepada DPRD.
“Harusnya mereka juga memberitahukan kegiatan tersebut kepada DPRD, dan saya juga baru tahu ada kegiatan itu. Tapi tidak tau juga apakah surat pemberitahuan sudah disampaikan kepada pimpinan,” sebut kata Netty, sembari meminta kegiatan tersebut tidak boleh dilanjutkan dan harus dibongkar demi menghindari penyebaran covid-19 saat ini yang semakin meningkat.
Sedangkan Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal Kota Siantar Agus Salam, melalui Kabid Pelayanan Perizinan Cristina Fani Sidauruk, ketika dikonfirmasi sebelumnya mengaku pihaknya ada mengeluarkan izin Festival Kuliner dan Amal Gunung Sinabung. Dan kegiatan itu akan dilaksanakan selama 10 hari hingga 20 September 2020.
Ditanya mengenai suasana Covid-19, Fani mengatakan kalau panitia sudah berjanji akan menerapkan protokol Covid-19, dan mengatur jarak serta juga menyediakan fasilitas cuci tangan.
Fani melanjutkan, panitia juga akan bertanggung jawab apabila ada pelanggaran terhadap protokol kesehatan.
“Kami mengeluarkan izinnya karena persyaratannya juga sudah dilengkapi seperti rekomendasi dari Dinas Pariwisata, rekom dari Gugus Tugas, dan izin keramaian dari kepolisian,” terangnya.
Terpisah, Kadis Pariwisata Kusdianto, ketika hendak dikonfirmasi sejak Kamis dan Jumat, tidak pernah ditemui berada di kantornya. (snc)
Laporan:Robin Silaban
Editor:Hermanto Sipayung