SimadaNews.com-Insiden para pelajar SMA Swasta Erlangga mengalami luka luka setelah angkot CV Bandar Jaya ditumpangi masuk jurang Kamis (12/4) malam sekira pukul 19.00 Wib dibenarkan Kanit Laka Sat Lantas Polres Simalungun Ipda Jhony Sinaga.
“Memang benar adanya kejadian angkot CV Bandar Jaya bermuatan para pelajar SMA Erlangga masuk jurang tadi malam”, ucap Ipda Jhony Sinaga dikonfirmasi melalui telepon selulernya Jumat (13/4) malam sekira pukul 19.15 Wib.
Dijelaskannya, angkot CV Bandar Jaya itu masuk jurang di jalan umum Km.13 -14 jurusan Parapat-Tiga Runggu Nagori Pematang Tambun Raya Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun.
Akibat tabrakkan itu enam orang pelajar mengalami luka luka dibawa ke RSU Kota Parapat. Tetapi setelah mendapatkan perawatan medis, dua pelajar yakni Zahrun Nisa (16) warga Jalan Lintas Tiga Balata Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun dan M Rizki Hidayatullah (18) warga Jalan Tangki Kelurahan Martoba Kecamatan Siantar Martoba Kota Siantar dirujuk ke RS Vita Insani Kota Siantar dan masih menjalani perawatan medis.
“Dari enam pelajar yang luka luka, tinggal 2 pelajar lagi masih diopname di RS Vita Insani Kota Siantar”,ujarnya.
Jhony menegaskan oknum supir angkot CV Bandar Jaya bernama Bento warga Jalan Asahan Km IV Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun sudah diamankan karena tabrakkan tunggal akibat kelalaian oknum supir tidak menguasai stir kendaraannya saat melintas dilokasi kejadian kondisi jalan basah dan licin karena hujan gerimis sehingga kendaraannya masuk ke beram jalan sebelah kanan arah jurusannya dan masuk kedalam jurang sedalam kurang lebih 15 meter.
“Oknum supir angkot CV Bandar Jaya itu sudah diamankan karena diduga tersangka tabrakkan tunggal itu. Hingga saat ini oknum supir itu sedang diperiksa keterangannya kemudian akan diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku”,ujar Kanit Laka itu mengakhiri.
Sementara itu Syaiful Irfan salah satu teman sekelas para korban ditemui di RS Vita Insani menyatakan ikut bersama para korban itu jalan jalan ke objek wisata pemandian Tiga Ras selesai mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). “Aku memang ikut dengan mereka tapi aku naik mobil lain”,ujarnya.
Irfan menambahkan para pelajar didalam angkot CV Bandar Jaya itu sekitar 20 orang dan masih satu kelas nya dikelas XII IPS SMA Erlangga. Angkot itu disewa pulang pergi sebesar Rp 350 ribu. Malam harinya selesai dari pemandian tiga ras, para pelajar didalam angkot itu sudah merencanakan melanjutkan jalan jalan ke Kota Parapat karena masih kurang puas apalagi ketepatan bisa satu jalur pulang ke Kota Siantar.
“Angkot itu mereka sewa Rp 350 ribu. Memang mereka sudah berencana mau singgah di Kota Parapat karena masih kurang puas jalan jalan pemandian tiga ras”,ujarnya.
Sesuai pantauan di RS Vita Insani Kota Siantar, korban Zahrun Nisa dirawat diruangan ICU karena Patah Jari tangan telunjuk dan jari tengah sebelah kiri sedangkan M Rizki Hidayatullah diruangan rawat inap lantai II kondisi luka koyak dikening. (esa/snc)