SimadaNews.com-Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Samosir Marhuale Simbolon-Guntur Sinaga “Marguna”, mengajak Insan Pers di Kabupaten Samosir, berdiskusi soal sarana dan prasaranan serta upaya mencerdaskan masyarakat Kabupaten Samosir.
“Peran media sangat perlu dalam memberikan edukasi positif, untuk mencerdaskan masyarakat di bidang pertanian mengingat Kabupaten Samosir didominasi 85 persen petani. Itulah yang diinginkan oleh Marguna. Agar kehidupan masyarakat semakin sejahtera dan sehingga pekerjaan pemerintah juga semakin ringan,” kata Marhuale, saat membuka diskusi, awal minggu lalu.
Menurut Marhuale, selama kurun waktu 15 tahun semenjak Kabupaten Samosir mekar dari Kabupatan Toba Samosir yang saat ini sudah berganti nama menjadi Kabupaten Toba, upaya peningkatan pertanian masih minim. Termasuk kendala saat ini, akibat kurangnya pemberian keterampilan, sehingga masyarakat masih kurang cerdas dalam bidangnya masing-masing.
Marhuale menyebutkan, diskusi bersama dengan Insan Pers mengusung thema “Kami Datang Membangun dan Mencerdaskan”, dan subthema “Media sebagai sarana mencerdaskan masyarakat dan motor pembangunan dalam pandangan Marguna”.
Dia menegaskan, bila pembangunan dilakukan secara bersama-sama dengan masyarakat, maka hasilnya akan jauh lebih baik. Caranya, mengajak masyarakat mampu mengatasi masalah-masalah yang ada di lapangan dan harus ditonjolkan kinerja Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian.
“Kita mesti satu suara untuk mencerdaskan masyarakat. Sinegritas Pemerintah dan rekan pers Perlu, Marguna mengharapkan teman-teman media ikut berperan dan berkontribusi untuk memperbaiki kehidupan masyarakat Samosir yang lebih baik kedepan.Tentunya dengan bekerja secara profesional,” harap Marhuale.
Dalam pandangan Marhuale, kondisi Samosir hingga usia 15 tahun, masyarakatnya belum cerdas, sehingga Marguna hadir membawa konsep datang membangun dan mencerdaskan.
Marhuale mengungkapkan, masyarakat Samosir saat ini masih minim ilmu, kemampuan dan keterampilan, secara khusus masyarakat petani.
“Ini yang mau kita cerdaskan, sehingga masyarakat bisa mengolah pertaniannya dengan hasil yang maksimal. Demikian juga masyarakat dengan profesi yang berbeda, yakni pedagang, transportasi dan lain sebagainya,” pungkasnya.
Beberapa wartawan yang hadir melontarkan berbagai pertanyaan, terkait langkah dan upaya yang akan dilakukan Marguna untuk menerapkan visi misi yang diusung melalui pesta demokrasi sekiranya Tuhan mengijinkan dan masyarakat berikan kepercayaan kepada pasangan Marguna memimpin Samosir periode 2020-2024.
Berbagai pertanyaan, mulai dari upaya menghidupkan sektor pertanian untuk kesejahteraan masayarakat tanpa meninggalkan pariwisata, motivasi kembali ke Bona Pasogit Samosir, hingga kepada tata kelola pemerintahan yang baik.
Marhuale menjelaskan, dengan mengubah blueprint dari basis pariwisata menjadi berbasiskan pertanian, tentu masyarakat Samosir yang masih mayoritas petani akan sejahtera karena dari sisi anggaran sudah lebih terfokus pada pertanian.
“Ketika petani sudah sejahtera, maka profesi lain juga pasti akan bertumbuh. Tugas pokok pemerintah itu untuk mensejahterakan masyarakatnya,” sebutnya.
Marhuale mengaku, bila nantinya terpilih, bahkan pada tahun kedua kepemimpinannya, semua lahan pertanian mulai dari Lontung dan dekat jalan Nasional kiri – kanan dijamin akan terairi dengan memanfaatkan potensi air Danau Toba. Tahun berikutnya saya siapkan semua peralatan termasuk mesin pompa dan selangnya.
“Melalui hitungan penganggaran APBD, itu sangat mungkin. Selanjutnya, akan menjalin koordinasi dengan kementerian terkait karena saya bukan hal yang baru disana. Bukan janji, tapi saya punya kemampuan untuk itu,” jelasnya.
Marhuale menambahkan, di sektor pemerintahan dan dari sisi pengunaan anggaran, akan menempatkan para ASN sesuai bidang masing-masing dan untuk hasil yang maksimal dan termasuk dari sisi pengunaan anggaran, harus sampai kepada aut come sesuai dengan fungsi dari anggaran itu sendiri.
“Tugas pemerintah menegakkan aturan. Kita akan membenahi kinerja ASN, karena saya sudah dari sana dan sudah paham tata kelola pemerintahan,” ujarnya mengakhiri. (snc)
Laporan: Benry Naibaho
Editor: Hermanto Sipayung