Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Bangli, I Made Gianyar yang menyampaikan apresiasinya pada Ditjen PKH dan PT. Sumber Unggas Indonesia (PT. SUI) yang telah memilih Kab. Bangli sebagai tempat membangun Hatchery. I Made Gianyar mentampaikan akan menjamin keamanan dan kepastian berusaha di Kab. Bangli.
Ia berharap agar PT. SUI memprioritaskan hasil produksi DOC nya untuk masyarakat Bali khususnya para Peternak Kab. Bangli.
Lebih lanjut Direktur PT. SUI, Naryanto menyampaikan apresiasi dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dirjen PKH atas dukungan dan motivasinya selama ini, sehingga pembangunan Hatchery ini bisa berjalan dan pada hari ini bisa panen perdana DOC. Naryanto juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Bangli yang selalu mendampingi selama proses pembangunan ini berjalan.
Ia sebutkan bahwa kapasitas Hatchery saat ini sudah mampu memproduksi DOC sebanyak 30.000 ekor per minggu atau 120.000 ekor per bulan. “Kami bersyukur Produksi selama bulan Februari 2019 ini telah habis dipesan oleh para peternak di Bali dan NTB.
“Kami juga berencana akan membangun Farm Pembibitan (Breeding Farm) di Bali sesuai saran Dirjen PKH”, ucapnya.
“Ini akan segera kita realisasikan, mengingat pangsa pasar di Bali dan Provinsi sekitarnya cukup besar, ini bisa menjadi usaha yang sangat menjanjikan”, tandasnya.
Sementara itu, Ketua Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (Himpuli) Ade Zulkarnaen menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Pemerintah yang terus memfasilitasi dan mengembangkan unggas lokal di Indonesia.
“Semoga harapan pemerintah menjadikan unggas lokal menjadi tuan di negeri sendiri bisa terwujud”, pungkasnya. (rel/snc)