SimadaNews.com-Bangunan Eks Istana Kerajaan Negeri Padang di Jalan KF Tandean Kelurahan Bandar Utama Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Kota Tebing Tinggi dilalap si jago merah sampai habis, Minggu 13 Maret 2022, sekira pukul 14. 20 WIB.
Mutia (26) salah seorang warga, menceritakan sebelum kejadian ada anak-anak bermain masak-masakan di bawah Istana Kerajaan Negeri Padang.
” Pada saat kejadian mulanya saya dirumah, tiba-tiba ada suara menjerit-jerit minta tolong ketika saya keluar rumah, saya melihat Istana Kerjaan Negeri Padang yang berada tepat 50 meter dari rumah saya sudah terbakar, dan infonya api berasal dari sekumpulan anak-anak yang sedang main masak-masakan di bawah tangga Kerajaan Negeri Padang,”, sebut Mutia.
Dia melanjutkan, setelah kurang lebih 15 menit kebakaran berlangsung 4 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) tiba di lokasi kejadian. Namun dikarenakan api sudah marak petugas damkar kesulitan untuk memadamkan api.
” Api yang melalap bangunan Istana Kerajaan Negeri Padang sangat besar dikarenakan 95 persen bangunan terbuat dari kayu. Dan dilokasi terlihat petugas kesulitan untuk memadamkan kobaran api yang sudah membesar” jelas Mutia.
Dia menambahkan, akibat kebakaran menghanguskan bangunan Istana Kerajaan Negeri Padang ada seorang anak berumur lima tahun berinisial G terpanggang.
Sementara, Kadis Damkar, Halim Purba membenarkan bahwasanya kebakaran tersebut terjadi karena ada sekumpulan anak yang main masak-masakan di bawah tangga bangunan dan api yang mereka mainkan menyambar bangunan Istana Kerajaan Negeri Padang.
” Api berasal dari sekumpulan anak-anak yang main masak-masakan menggunakan api sungguhan. Dan tanpa disengaja api tersebut menyambar bangunan Istana Kerajaan Negeri Padang yang terbuat dari kayu sehingga api langsung membesar”, kata Halim Purba.
Halim juga membenarkan, ada satu korban meninggal yakni G berumur lima tahun, anak dari penjaga bangunan Istana Kerajaan Negeri Padang.
” Saat kebakaran terjadi, G sedang tertidur pulas di dalam kamar, sedangkan kedua orang tuanya sedang keluar rumah untuk membeli sesuatu. Sehingga saat kebakaran berlangsung tidak ada yang dapat menyelamatkan, G dari dalam bangunan yang sudah hampir ludes dilalap si jago merah”, sebut Halim Purba. (snc)
Laporan:Hamonangan Purba