SimadaNews.com – Baru seminggu selesai dikerjakan, tembok penahan jalan Haranggaol, Kecamatan Haranggaol Horisan, Kabupaten Simalungun sudah retak.
Menurut Damanik (26) warga Haranggaol Horisan kepada SimadaNews.com, Jumat (06/11/2020) yang kebetulan sedang melintas di lokasi, mengaku proyek yang ditangani dinas bencana simalungun ini merupakan proyek asal jadi.
“Kalau memang proyek ini dikerjakan sesuai dengan prosedur, tidak mungkin cepat retak. Kalau memang pengerjaannya menggunakan anggaran dari APBD, ini sama halnya dengan pemborosan anggaran. Disinyalir telah terjadi korupsi,” kata Damanik.
Dia mengatakan dalam melakukan pengerjaannya, percampuran material dan semen tidak dibuat seimbang.
“Oleh karena itu, pihak penegak hukum sudah selayaknya meninjau proyek ini dan segera memanggil orang yang berkompeten dalam mengerjakan proyek ini,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan Purba yang mengatakan, proyek tersebut terkesan dikerjakan asal jadi.
“Kalau yang kita amati selama pekerjaan itu dikerjakan terkesan kejar target, sehingga hasilnya pun seolah asal jadi. Buktinya, tembok penahan tanah itu sudah retak,” ungkap Purba.
Ia berharap, agar pihak pengawas proyek tersebut benar melaksanakan tugas sebagai pengawas dan harus ketat.
“Kita sebagai warga yang terus melintas dari jalan itu berharap agar pengawas proyeknya benar-benar bekerja mengawasi. Jangan hanya terima laporan gambar atau foto pekerjaan saja dari pemborongnya,” katanya. (sp)