SimadaNews.com-Sejak dua tahun terakhr, Kota Tebingtinggi semakin dibanjiri becakmotor (betro). Sementara becak dayung semakin terpinggirkan.
Kini jumlah betor, sudah mencapai angka yang tidak layak bagi kota sedang yang wilayah masyarakat sangat kecil per kapitanya.
Sedangkan jumlah angkutan angkutan kota dan desa juga meningkat tajam baik yang terdata maupun yang tidak terekam dinas terkait.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tebingtinggi,Safrin Harahap SH melalui Kabid Angkutan Boy, ketika dihubungi, mengakui semakin banyaknya betor di Kota Lemang Itu. Dan kondisi itu, sangat sulit ditindak.
Dia merinci, saat ini dari data 14 koperasi yang mengurusi operasional betor. Diketahui data betor yang sudah beroperasi di Kota Tebing mencapai 1.224 unit. Itu pun sebenarnya masih banyak yang belum terdata karena masih memakai plat hitam. Dan pihaknya sudah sering melakukan razia atas betor dimaksud, namun selalu lolos dari razia.
“Kita berharap, jumlah betor nantinya bisa disesuaikan. Dan semua pihak saling mendukung menata Kota Tebing menuju kota bersih dan menuju kota parawisata,” katanya. (hot/mas/snc)