ADVERTISEMENT
Simada News
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman
Senin, 19 April, 2021
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Pesona
  • Kesehatan
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
ADVERTISEMENT
Home Ekbis

BPS Catat NTP dan NTUP Maret 2021 Naik

01/04/2021
in Ekbis
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com – Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistika (BPS) Setianto menyebutkan Nilai Tukar Petani (NTP) pada Maret 2021 mengalami kenaikan 103,29 atau naik 0,18 persen dibanding NTP bulan sebelumnya.

Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik 0,32 persen, lebih tinggi dari kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) 0,13 persen.

“Kalau kita rinci nilai tukar petani ini berdasarkan tanaman pangan, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan maupun perikanan terdapat sektor yang mengalami peningkatan dan ada yang mengalami penurunan,” ucap Setianto pada pers virtual, Kamis (01/04/2021).

Setianto menambahkan kenaikan NTP Maret 2021 dipengaruhi naiknya NTP di tiga subsektor pertanian, yaitu Subsektor Tanaman Hortikultura  1,80 persen, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat 3,08 persen dan Subsektor Peternakan 0,03 persen.

“Sementara itu, dua subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu NTP Subsektor Tanaman Pangan 1,83 persen dan Subsektor Perikanan 0,28 persen,”tambahnya.

Sebagai informasi, NTP sendiri merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan petani melalui kemampuan daya beli petani di pedesaan.

Kenaikan NTP juga menunjukkan bahwa daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Advertisements

Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat tingkat kemampuan atau daya beli petani.

Selain itu, NTUP (Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian) secara nasional 103,87 atau naik 0,14 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya. Pada Maret 2021, NTUP naik 0,14 persen.

Hal ini terjadi karena It naik 0,32 persen, lebih tinggi daripada kenaikan indeks Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) 0,18 persen.

“Terdapat tiga subsektor yang mengalami kenaikan NTUP, yaitu Subsektor Tanaman Hortikultura, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat, dan Subsektor Peternakan. Sementara itu, dua subsektor lainnya mengalami penurunan NTUP, yaitu Subsektor Tanaman Pangan dan Subsektor Perikanan,” kata Setianto.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan peningkatan daya beli petani tentunya sesuai arahan Presiden Joko Widodo bahwa fokus program Kementan harus pada perbaikan taraf hidup pada petani.

Kenaikan daya beli petani menunjukkan upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi dan pengendalian harga di tingkat petani maupun tingkat konsumen ini menuai hasil yang bagus.

“Petani untung karena produk yang mereka hasilkan dibeli dengan harga tinggi. Di sisi lain, mereka pun bisa membeli kebutuhan-kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” ujarnya. (***)

Advertisements

Share219Tweet137Share55Pin49

Related Posts

Optimisme Pelaku Ekonomi Kreatif untuk Bangkit dari Pandemi

19 April, 2021

SimadaNews.com - Sektor ekonomi kreatif memiliki efek pengganda yang tinggi bagi perekonomian nasional. Oleh karena itu, kebijakan vaksinasi massal bagi...

Pupuk Bersubsidi Program Strategis Pemerintah, Bukan Urusan Satu Kementerian

19 April, 2021

SimadaNews.com-Pemerintah telah menyiapkan pupuk bersubsidi sekitar 9 juta ton tiap tahunnya. Penyediaan pupuk bersubsidi bagi petani bukanlah tugas Kementerian Pertanian...

Kemenparekraf Dukung Gerakan #1JutaOrangBaik untuk Pelaku Ekraf

19 April, 2021

SimadaNews.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), mendukung gerakan #1JutaOrangBaik untuk pelaku pariwisata ekonomi kreatif...

Mentan Syahrul Dorong Kabupaten Jeneponto Jadi Sentra Pertanian dan Peternakan Berkualitas

16 April, 2021

SimadaNews.com - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menghadiri kegiatan pelayanan ternak terpadu pada Program Prioritas Sapi Kerbau Komoditas Andalan...

Target Luas Tanam 5,16 Juta Hektar, Kebutuhan Pupuk Subsidi Aman

15 April, 2021

SimadaNews.com - Target luas tanam padi yang dicanangkan Kementerian Pertanian pada musim tanam kedua yang akan berlangsung pada April-September 2021...

RHS Launching Pembangunan Perumahan Tebing Berlian Indah

15 April, 2021

SimadaNews.com - Bupati Kabupaten Simalungun (terpilih), Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) didampingi istri Ratnawati boru Sidabutar melaksanakan peletakan batu pertama dan...

Discussion about this post

TERKINI

Optimisme Pelaku Ekonomi Kreatif untuk Bangkit dari Pandemi

19 April, 2021

Kapolda Sumut akan Resmikan Balai Wartawan, FWP Mengapresiasi

19 April, 2021

Operasi Keselamatan Toba 2021, 383 Surat Tilang dan 4.306 Surat Teguran

19 April, 2021

Spesialis Pencuri Sarang Burung Walet Diringkus Polsek Perdagangan

19 April, 2021

Polsek Bilah Hilir Ciduk 9 Pengguna Narkoba, 2 Jadi Tersangka

19 April, 2021

2 Pangulu Diberi Waktu 2 Hari Bayar Pajak 2 Tahun, Jika Tidak Di-APH-kan

19 April, 2021

ADVERTISEMENT
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2020 Simadanews.com

No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Pesona
  • Kesehatan
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2020 Simadanews.com