Pada kunjungan ini, Amran tiba pukul 07.30 WIB. Sambil memanfaatkan waktu, ia secara mendadak mengunjungi para petani yang sedang panen bawang merah dan berdialog.
Pada dialog ini, Amran terlihat sumringah. Pasalnya, harga bawang tersebut masih stabil yakni menguntungkan petani dan sampai ke pasar diterima konsumen dengan harga yang wajar. Harga bawang merah petani di Brebes saat ini Rp 20 ribu per kg.
“Petani bawang merah Brebes menikmati keuntungan, harga bawang di tingkat petani Rp20.000,” kata dia.
Amran pun berkesempatan mengunjungi Controlled Atmosphere Storage (CAS) milik Perum Bulog di Brebes sebanyak 13 unit berkapasitas 260 ton. CAS bermanfaat untuk menyimpan bawang merah, cabai, sayuran dan buah buahan hingga 3 hingga 6 bulan.
“Inilah yang kita tunggu dan cita-citakan. Cool storage ini sangat bermanfaat saat panen raya produk disimpan di CAS dan saat tidak musim panen untuk dilepas ke pasar. Ke depan kami inginkan agar dikembangkan dan dibangun di sentra sentra hortikuktura lainnya,” tegasnya
Dirjen Hortikultura Kementan, Suwandi yang hadir mendampingi Mentan Amran mengatakan Kabupaten Brebes merupakan sentra bawang merah, termasuk Kabupaten Tegal dan Pemalang. Harga di petani saat ini bagus yakni menguntungkan petani sekitar Rp 20 ribu per Kg.
“Kami harapkan agar harga di eceran tidak terlalu tinggi, sehingga disparitasnya mengecil,” ujarnya
Kemudian, Suwandi pun apresiasi kerja keras aparat kepolisian melalui Satgas Pangan telah menangkap pemalsu pestisida di Brebes. Karena itu, Kementan meminta agar petani hati hati, teliti sebelum membeli pestisida.
“Bahkan saya anjurkan untuk hemat biaya dengan membuat sendiri pupuk organik dan pestisida hayati yang ramah lingkungan,” tuturnya.
Guna meningkatkan produksi dan produktivitas pada 2019, ungkap Suwandi, Kementan mengalokasikan bantuan dan pemberdayaan petani di Kabupaten Brebes sebanyak Rp1,2 miliar, Tegal Rp2,3 miliar dan Pemalang Rp1,4 miliar.
“Anggaran ini untuk pengembangan bawang merah, bawang putih, cabai dan sayuran lainnya, termasuk benih mangga di Pemalang,” pungkasnya. (rel/snc)