SimadaNews.com-Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, membuka pelatiahan Sumber Daya Manusia (SDM) Koperasi dan UMKM, di Hotel Niagara Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Rabu 26 Agustus 2020.
Pada kesempatan itu, Teten Masduki menerangkan bahwa pandemi Covid-19 telah berdampak mendalam, dimulai dari krisis kesehatan yang merambat ke krisis ekonomi, khususnya bagi Koperasi dan UMKM.
Teten menuturukan, Badan Pusat Statistik (BPS) secara resmi telah merilis angka pertumbuhan ekonomi Triwulan II Tahun 2020 minus 5,32 persen.
Menyikapi itu, lanjut Teten, supaya mampu rebond pada Triwulan III dan IV, pemerintah melalui Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah memberikan stimulus Rp607,25 triliun. Dana khusus pemulihan ekonimi bidang Koperasi dan UMKM dianggarkan sebesar Rp123,46 triliun.
Teten berharap, melalui pelatihan itu nantinya dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian di daerah penyangga destinasi wisata Danau Toba, meliputi Kabupaten Simalungun, Toba, Samosir, dan Kota Pematangsiantar.
“Pariwisata kembali aktif, pemasok kebutuhan hotel bergairah kembali, seperti hasil pertanian, peternakan, perikanan, dan amenities,” pungkas Teten.
“Kita berharap, Koperasi dan UMKM dapat menjadi lebih unggul dan berdaya saing dalam pengembangan usaha, serta memberikan solusi bagi pengurangan kemiskinan dan pengangguran,” tambahnya lagi.
Sebelumnya, begitu tiba di Hotel Niagara, Teten Masduki disambut Wakil Walikota Siantar Togar Sitorus, Sekda Simalungun Mixnon Andreas Simamora, dan sejumlah pejabat dari Pemkab Toba dan Samosir.
Teten berkesempatan mendapat penyematan ulos, sekaligus menyerahkan program strategis Kementerian Koperasi dan UMKM di daerah penyangga destinasi wisata super prioritas Danau Toba.
Sementara, Deputi SDM Kementerian Koperasi dan UMKM Arif Rahman Hakim, dalam laporannya, menerangkan materi pelatihan diutamakan local content dan digital merketing untuk usaha mikro dan menengah.
“Adapaun tujuan dari pelatihan adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Koperasi dan UMKM di Provinsi Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Simalungun, Kota Pematangsiantar, Kabupaten Toba, serta Kabupaten Samosir untuk dapat memanfaatkan potensi lokal sebagai peluang berusaha untuk terwujudnya pemulihan ekonomi pada Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba,” terangnya.
Sedangkan output/outcome dari pelatihan, tambah Arif, yakni meningkatnya keterampilan dan keahlian membuat produk suvenir/cenderamata khas seperti suvenir motif lukisan tradisional, masker dari kain jumputan, kain ulos, handycraft, t-shirt, dan batik motif daerah.
Selanjutnya, meningkatkan inovasi produk yang market oriented; meningkatkan jiwa wirausaha dengan mengoptimalkan potensi wisata Danau Toba dan mampu menyusun business plan, meningkatkan jiwa wirausaha dengan Pengembangan Industri Kreatif di daerah wisata Danau Toba, dan meningkatkan profesionalisme pengelola koperasi di kawasan Danau Tobam (snc)
Laporan:Robin Silaban
Editor: Hermanto Sipayung

Discussion about this post