Oleh | Dulur David
Ganjar Pranowo, Gubenur Jawa Tengah, yang membangun Jawa Tengah dengan kerja kerasnya. Di mana kita mengetahui bahwa dalam perbandingan skala ukuran, Jawa Tengah jauh lebih besar dari Jakarta.
Sebagai tokoh masyarakat, Ganjar Pranowo terdidik untuk kerja, kerja dan kerja. Tiada hari tanpa bekerja. Ingin mengikuti rekam jejaknya, dapat diketahui dari akun media sosial beliau.
Sesulit apa pun tugas yang diemban Ganjar, ia tetap saja berpikiran positif. Ia paham betul, cetak biru alias blue print pembangunan yang ia rencanakan selama periode pertama dan periode keduanya.
MEMBANGUN DENGAN KEBIJAKAN YANG MERAKYAT
Ia memiliki kedekatan dengan rakyatnya secara menyeluruh. Dan kini beliau berjibaku atau fokus untuk menangani pandemi Covid-19 yang sedang melanda di berbagai daerah yang dipimpinnya.
Berperawakan kurus, rambut tidak dicat dan tinggi, Ganjar juga fokus membangun Jawa Tengah. Ganjar membangun Jawa Tengah dengan konsep kebijakan yang merakyat. Karena itu, ia sangat berpotensi untuk menjadi penerus Joko Widodo di tahun 2024.
Pesona Ganjar Pranowo tidak lekang dimakan usia tua. Semakin banyak uban, orang ini malah semakin terlihat bijak.
Sebagai seseorang yang digadang-gadangkan untuk calon Presiden RI, Ganjar sudah memiliki banyak modal, yakni dikenal cukup baik, orangnya jujur, sederhana, pekerja keras, dan ada roh Soekarnois dan Jokowi di dalam semangat kerja Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo sangat mumpuni, karena dia sangat kental dan paham dengan kata bijak, yang menyatakan “di atas tahu batas, di bawah tahu diri.” Sehingga Ganjar Pranowo, disebut-sebut sebagai orang yang pintar membawakan diri.
Ganjar Pranowo, selalu berusaha menjalankan semua hal dengan sepenuh jiwa serta merujuk kepada slogan yang tertanam di dalam dirinya yaitu “Tuanku Ya Rakyat.”
Ganjar Pranowo, seorang pemimpin berjiwa pelayan sejati, memiliki kemampuan dan sikap yang berani mengajak, mau mendengarkan dan memahami, mau berefleksi/reorientasi diri, mau menerima dan berempati, melihat kenyataan apa adanya, mau mengakui kesalahan dan tidak melimpahkan kesalahan pada bawahannya.
DARI HABITUS YANG UNGGUL
Pemimpin pelayan model Ganjar Pranowo, adalah pribadi yang memiliki kualitas yang dibutuhkan. Ia menjadikan dirinya seperti seorang pelayan yang selalu siap jika dibutuhkan. Pemimpin pelayan tidak menjadikan dirinya sebagai pemimpin yang ingin dilayani.
Karakter kepemimpinan Ganjar Pranowo ini, tidak hadir dalam proses yang singkat tetapi melalui perjuangan yang panjang.
Jiwa kepemimpinan Ganjar adalah karakter yang terbangun dari habitus yang unggul. Kepemimpinan partisipatif memungkinkan seorang Ganjar Pranowo menjadi bagian dari rakyat.
Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, Bung Karno telah mencetuskan gagasan tentang Marhaenisme yang secara umum dipahami sebagai usaha revolusioner yang mementingkan rakyat. Dan itu ada pada Ganjar Pranowo.
@Penulis, Wakil Ketua Umum DPP DGP
#DulurGanjarPranowo