Simada News
Rabu, 17 September 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home Sudut Pandang
Faisal Hamzah SPd.I bersama masyarakat usai melakukan penyuluhan.

Faisal Hamzah SPd.I bersama masyarakat usai melakukan penyuluhan.

Cegah Radikalisme, Kembangkan Ajaran Agama Islam  yang Benar dan Tanamkan Jiwa Nasionalisme

Simadanews.com by Simadanews.com
21 November 2019 | 13:09 WIB
in Sudut Pandang
Share on FacebookShare on Twitter

RADIKALISME mempunyai ciri intoleran, fanatik, inklusif dan revolusioner. Beberapa Sifat radikalisme yaitu, destruktif, menghalalkan segala cara.

Seperti ISIS di Syria, menyebarkan ajaran secara persuatif, yakni mengenalkan radikalisme melalui ceramah agama. Bahwa yang tidak sefaham dan tidak menggunakan hukum Allah adalah Toghut (lebih mencintai suatu dari pada Allah).

Dalam The Concise Oxford Dictionary (1987), radikal berasal dari bahasa Latin “Radix, Radicis” yang berarti akar, sumber, atau asal mula.

Radikalisme berasal dari akar kata radikal. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Radikalisme” didefinisikan sebagai paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis.

Menurut Undang-undang Nomor 15 Tahun 2003, terorisme adalah penggunaan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan situasi teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas dan menimbulkan korban yang bersifat massal, dengan cara merampas harta benda orang lain, yang mengakibatkan kerusakan atau kehancuran obyek-obyek vital strategis, lingkungan hidup, fasilitas publik dan fasilitas internasional.

Penyebabkan terjadinya radikalisme, bisa juga dari internal yakni adanya pemahaman yang sempit terhadap teks Al Qur’an. Atas kondisi itu, Penyuluh Agama Islam Non PNS sangat urgen mencegah berkembangnya paham tersebut dengan cara yang damai dan lemah lembut di tengah masyarakat.

Mengatasi radikalisme, bisa dilakukan penyuluh dengan  mengembangkan ajaran agama yang benar, menanamkan jiwa nasionalisme, membangun jejaring damai, membiasakan tabayun, dan  tidak langsung percaya pada suatu ajaran baru. Sebab, Islam adalah agama Rahmatan Lil’Alamiin, yang cirinya Toleransi, Moderat, Seimbang dan Adil.

Allah SWT telah menyempurnakan ajaran Islam dan menjadikan umat Islam sebagai umat terbaik yang akan menjadi saksi atas umat yang lain, seperti dijelaskan dalam firman Allah SWT didalam Surat Al-Baqarah Ayat 143 :

“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil (terbaik) dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu”.

Dari kalimat “ummatan wasathan” (umat yang adil atau pertengahan) tampak jelas bahwa umat Islam dilarang melampaui batasan yang telah ditetapkan syariat, baik dalam keyakinan maupun amalan.  Sikap melampaui batas tidak akan membuahkan hasil yang baik dalam semua urusan, apalagi dalam urusan agama.

Penyuluh Agama Islam Non PNS, merupakan tangan panjang pemerintah melalui bahasa agama, yang menjadi ujung tombak Kementerian Agama yang langsung berhadapan dengan masyarakat, termasuk para guru yang senantiasa berhadapan dengan murid.

Apa yang sudah dilakukan Kementerian Agama Kabupaten Simalungun dan seluruh ormas Islam, yang telah mendeklarasikan penolakan atas paham radikalisme dan terorisme, pantas diapresiasi.

Diapresiasi, karena seluruh stakholder Kemenag Simalungun dan Ormas Islam, memberikan dukungan penuh kepada  Polres Simalungun, dalam menanggulangi terorisme dan intoleransi di Kabupaten Simalungun.

Dalam memberikan kontribusi dan dukungan kepada pihak kepolisian, Penyuluh Agama Islam Non PNS mempunyai tugas sebagai garda terdepan Kementrian Agama, dalam menyampaikan pesan pembangunan dan keagamaan kepada masyarakat dan umat.

Caranya, mengimplementasikan peran dalam  upaya mengembangan ajaran agama Islam yang benar. Dan sekali lagi, sembari menanamkan ajaran agama yang benar, juga menanamkan nilai-nilai tolerasansi,keberagaman serta menanamkan jiwa Nasionalisme kepada masyarakat.

Dan bila semua Penyuluh Agama melakukan peran penting itu, di tengah-tengah lingkungan masyarakat. Maka tumbuhnya paham-paham radikal, bisa diantasipasi dan dihilangkan dari masyarakat. Semoga… (*)

Penulis: Faisal Hamzah SPd.I, Penyuluh Agama Islam Non PNS Spesialisasi Narkoba dan AIDS di Kecamatan Tanah Jawa

Share222Tweet139Pin50

Berita Terkait

Hermanto Hamonangan Sipayung, SH, CIM

Amnesti-Abolisi Hasto dan Lembong:  Bukan Sekadar Maaf tapi Peluang Koreksi Hukum

01/08/2025

PEMBERIAN  amnesti dan abolisi kepada Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong dalam kasus menyeret nama mereka ke dalam pusaran polemik hukum,...

PILKADA 2024, ANAK MUDA BISA APA?

02/07/2024

PEMILU  Tahun 2024 sudah selesai, sebentar lagi pemilihan kepala daerah yang hakikinya dilaksanakan sekali setiap lima tahun akan dimulai. Secara...

Aspek Positif dan Negatif dari Perubahan Umur Calon Presiden dan Wakil Presiden

04/06/2024

PEMILIHAN Presiden pertama kali di Indonesia bukan dari pemilihan umum yang langsung dipilih oleh rakyat. Pemilihan Presiden pada awal tahun...

Prof Dr Heri Budi Wibowo

Indonesia Menuju Swasembada Pangan dan Makan Siang Gratis dengan Modifikasi Cuaca

17/05/2024

KETAHANAN pangan menjadi salah satu sasaran program jangka Panjang pemerintah sampai tahun 2040 menuju Indonesia emas. Target utama dari ketahanan...

Pematangsiantar Butuh Pemimpin Berani dan Akses Alternatif Hadirkan Dana Pembangunan

16/04/2024

SimadaNews.com-Pemilihan kepala daerah, termasuk di Kota Pematangsiantar, menjadi sorotan pada tahun ini. Sejumlah calon wali kota potensial telah mulai muncul...

Selamat Datang Era Legitimasi Vs Legalitas

16/02/2024

PUJI Syukur pada Sang Ilahi ! Pemilu Serentak 2024 sampai saat ini berjalan sesuai agendanya.. Ternyata jnggulan pilihan politik perwakilan...

Berita Terbaru

News

Traffic Light Sering Mati, Terminal Bayangan Masih Marak di Kota Siantar

17 September 2025 | 07:44 WIB
News

DPRD Tolak Kehadiran Bajai Online di Kota Pematangsiantar

16 September 2025 | 21:23 WIB
News

Amaliun Hotel Apresiasi Layanan Indibiz Telkom Pada Hari Pelanggan Nasional 2025

16 September 2025 | 20:51 WIB
News

PW KAMMI Sumut Gelar Diskusi Kebangsaan: Supremasi Sipil dan Desakan Investigasi Kerusuhan Agustus jadi Sorotan

16 September 2025 | 20:30 WIB
News

DPRD Soroti Hilangnya Program Kota Layak Anak di Pematangsiantar

16 September 2025 | 20:12 WIB
News

Pagi Tragis di Huta Baru Simantin Pane Dame, Seorang Petani Akhiri Hidup di Ladang Jagung

16 September 2025 | 09:24 WIB
News

Telkom Sumut Gelar Health Leaders Gathering Bersama Rumah Sakit se-Sumatera Utara

15 September 2025 | 21:28 WIB
News

IIER dan PSPK Sukses Gelar Workshop Keamanan Anak di Ruang Digital

15 September 2025 | 20:31 WIB
News

Enam Hari Tak Keluar Rumah, Hotma Justina Sidabalok Ditemukan Sudah Meninggal

15 September 2025 | 16:38 WIB
News

Wesly Silalahi Hadiri Penutupan Dikmata Infanteri TNI AD Gelombang II TA 2025

14 September 2025 | 16:32 WIB
News

Rumah Wartawan di Pematangsiantar Didobrak OTK, Keluarga Ketakutan

14 September 2025 | 14:25 WIB
News

Wesly Silalahi Lepas Atlet Wushu Naga Sakti Bertanding ke Malaysia

13 September 2025 | 19:38 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba sumber

  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba sumber

xnxx