SELAIN BALI, yakinlah bahwa Wisata Danau Toba tanpa labeling Wisata Halal ataupun Muslim Friendly akan mampu datangkan Raja Salman Arab Saudi dan tokoh lain setara dengannya.
Wisata Danau Toba telah diputuskan dikembangkan dengan konsepsi dasar Community Based Eco-Tourism atau #CoBET. Asalkan #CoBET ini dilakukan dengan ketekunan, kerja keras serta disiplin ala Budaya Luhur Bangsa Batak 6 Suku itu, pastilah tak akan lama menjadi tujuan wisata dunia dengan belasan bahkan puluhan juta turis Asing berleha-leha dengan tingkat kenyamanan dan keamanan yang tinggi..
Bali dengan jumlah penduduk saat ini 5 jutaan telah mampu datangkan 5 jutaan Turis Asing. Namun tak perlulah kita heran, atau tidaklah berharap terlalu berlebihan bila suatu saat nanti Wisata Danau Toba dengan 5 jutaan penduduk ini akan mampu datangkan belasan bahkan puluhan juta turis asing.
Dan untuk itu, justru kita tak butuh sama sekali labeling Wisata Halal atau Syariah atau Muslim Friendly ataupun Labeling-Labeling lainnya.
Cukup kita gunakan labeling Community Based Eco-Tourism atau CoBET Wisata Danau Toba, ataupun KALDERA TOBA.
CoBET Wisata Danau Toba adalah pariwisata yang dikembangkan berbasis pada kombinasi dari keindahan alam Danau Toba dan Kaldera Toba bersama Budaya Bangsa Batak 6 Suku.
Hayo Aceh dan Sumbar!!. Semangatlah Klen semua! Jangan klen berhenti dan sekedar bangga pada labeling Wisata Halal dan Syariah saja. Berlomba Yuk Kita, Kawan!! Kita berlomba datangkan jutaan Turis Asing pertahun, cocok kawan?. Untuk itu marilah kita bangun sikap saling empati diantara kita. Horas Mjuah Juah!!. (*)
penulis: Sabar Mangadu Tambunan, inisitaor Batak Muda Dunia (BADANIA)