Simada News
Selasa, 13 Mei 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home Ekbis

Dorong Ekspor Mangga, Balitbang Kementan Rekomendasikan Teknologi Hot Water Treatment dan Pelilinan

Simadanews.com by Simadanews.com
8 Agustus 2019 | 15:39 WIB
in Ekbis
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com-Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Litbang Pascapanen, Badan Litbang Pertanian mendorong ekspor mangga menembus pasar secara kompetitif.

Dengan produksi mangga rata-rata mencapai 1,8 juta ton per tahun, Indonesia merupakan eksportir terbesar kelima di dunia yang dapat memenuhi permintaan pasar internasional sepanjang tahun.

Kendati demikian, kondisi mangga Indonesia yang diekspor selama dihadapkan pada kuliatas akibat kerusakan selama pengiriman hingga sampai negara tujuan. Kenyataan ini karena pengiriman melalui laut memerlukan waktu lebih lama.

Sementara itu biaya pengiriman dengan pesawat mencapai 10 kali biaya pengiriman melalui jalan darat atau kapal laut, hal ini menyebabkan harga jual mangga Indonesia tidak dapat bersaing dengan mangga dari negara lainnya.

“Oleh karena itu, kami merekomendasikan penggunaan teknologi hot water treatment (HWT, red) dan formula pelilinan. Teknologi HWT dan formula pelilinan telah terbukti mempertahankan mutu buah selama pengiriman ekspor dengan tingkat kerusakan kurang dari 10 persen,” Kata Kepala Balai Besar Litbang Pascapanen, Prayudi Syamsuri di Bogor, Kamis 8 Agustus 2019.

Pria yang akrab disapa Prayudi ini, menjelaskan kedua teknologi ini efektif dalam mengendalikan pertumbuhan lalat buah dan penyakit selama perjalanan. Teknologi tersebut sudah diimplementasikan oleh beberapa eksportir buah segar.

“Terdapat beberapa perusahaan eksportir yang sampai saat ini menggunakan teknologi penanganan tersebut untuk mengekspor buah diantaranya buah mangga ke beberapa negara melalui transportasi laut,” jelasnya.

Prayudi menyebutkan, ekspor mangga saat ini mengalami peningkatan yang cukup tajam, namun masih banyak faktor yang perlu mendapat perhatian. Yakni kualitas mangga segar, adanya lalat buah, chilling injury selama transportasi dalam pemasaran, serta daya simpan yang relatif singkat.

“Persaingan ekspor mangga sangat ketat sehingga perlu pengetahuan dan perbaikan menyeluruh, termasuk diantaranya penanganan pascapanen, sehingga produk pertanian kita dapat bersaing dengan negara lain,” tandasnya.

Perlu diketahui, beberapa varietas mangga Indonesia yang berpeluang untuk pemasaran ekspor adalah Gedong, Arumanis, Manalagi, dan Golek. Saat ini pangsa pasar utama mangga segar Indonesia adalah Timur Tengah, Hongkong, Singapura, Malaysia, dan Cina. (snc)

Sumber: Humas Kementan

Editor: Hermanto Sipayung

 

 

Share224Tweet140Pin50

Berita Terkait

1.237 Pelaku UMKM Sudah Peroleh Sertifikasi Halal atas Bantuan Pertamina

17/02/2024

SimadaNews.com- PT Pertamina (Persero) mendampingi 1.237 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) meraih sertifikasi halal sebagai upaya perusahaan untuk...

Saatnya UMKM Sumut Naik Kelas

09/01/2024

SimadaNews.com-Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Dessy Hassanudin menginginkan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Provinsi...

Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi menyerahkan bantuan secara simbolis buku tabungan kepada penerima bantuan modal usaha.

Zonny Waldi Hadiri Bulan Inklusi Keuangan  “Akses Keuangan Merata Masyarakat Sejahtera”

25/10/2023

SimadaNews.com-Wakil Bupati Simalungun H Zonny Waldi menghadiri kegiatan Bulan Inklusi Keuangan yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Simalungun, Pamatang Raya,...

Harga Bawang dan Nila Anjlok, Warga Haranggaol Mengeluh

19/10/2023

SimadaNews.com-Harga Jual Bawang dari Pertanian dan Harga ikan Nila saat ini anjlok. Tidak sesuai harga modal, harga pasar bawang turun...

Pemko Pematang Siantar Gelar Pasar Murah

06/10/2023

SimadaNews.com-Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan menggelar kegiatan Pasar Murah di delapan kecamatan di berbeda...

dr Susanti Ikuti Rakor Pembahasan Langkah Pengendalian Inflasi Daerah

18/09/2023

SimadaNews.com - Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Langkah Konkret Pengendalian Inflasi Daerah,...

Berita Terbaru

News

Tiga Ruko di Tapian Dolok Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

12 Mei 2025 | 10:16 WIB
News

Dari Perempuan untuk Negeri

11 Mei 2025 | 21:54 WIB
News

Wesly Silalahi Hadiri Munas VII APEKSI di Surabaya, Bahas Efisiensi dan Penguatan Fiskal Daerah

11 Mei 2025 | 21:45 WIB
News

Kodim 0207/Simalungun Grebek Sarang Narkoba, 4 Pelaku Ditangkap

11 Mei 2025 | 20:08 WIB
News

KEPOLISIAN BUNGKAM, ODONG-ODONG MENJADI ANCAMAN: KAMI MENGGUGAT!

9 Mei 2025 | 07:17 WIB
News

Telkom Witel Sumut Dukung Digitalisasi Pendidikan di YP Indonesia Membangun Belawan

8 Mei 2025 | 21:12 WIB
News

Herlina Lepas 111 Calon Jamaah Haji asal Pematangsiantar ke Tanah Suci

8 Mei 2025 | 21:03 WIB
News

Wesly Silalahi Hadiri Gala Dinner Munas VII APEKSI 2025

8 Mei 2025 | 16:36 WIB
News

Polres Pematangsiantar Amankan Proses Konstatering Ruko di Jalan Merdeka

8 Mei 2025 | 16:05 WIB
News

Unit Intel Kodim 0207/Simalungun Amankan Pria Diduga Terlibat Narkoba di Perdagangan

8 Mei 2025 | 07:26 WIB
News

IMAC Perwakilan Medan Gelar Pelatihan untuk 32 Calon Mediator Bersertifikasi

7 Mei 2025 | 21:53 WIB
News

Cegah Korupsi Dana Desa, Kejari Toba Sosialisasikan HAKORDIA 2025 ke Aparat Desa

7 Mei 2025 | 20:08 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba