SimadaNews.com-Tindakan tidak terpuji dipertontonkan sejumlah pelajar di Kota Siantar, Rabu 11 Maret 2020, siang. Sekelompok pelajar terlibat tawuran dan melakukan penganiayaan terhadap dua orang wartawan yang sedang melaksanakan tugas liputan.
Belum diketahui pasti terkait pemicu tawuran antar dua kelompok pelajar itu, Namun dua wartawan media cetak yakni Yudha (29) dan seorang rekannya jadi sasaran.
“TKP nya di Lapangan H Adam Malik dan Taman Bunga. Kami meliput, pas mau meliput ratusan pelajar itu tiba-tiba menyerang kami. Ada yang melempari batu dan pakai bambu mau memukul kami. Gitu kena pukul dan diserang, kami langsung lari, berusaha menyelamatkan diri” terang Yudha.
“Kami dengar suara orang itu, orang itu ngaku anak STM. Celananya panjang warna biru,” katanya lagi.
Rizky pun mengaku terkena tunjangan di bagian perutnya hingga mengakibatkan perih.
“Sakit, ada beberapa kali kena tendangan sebelum kami lari dari kerumunan massa pelajar itu,” ucapnya.
Yudha mengaku mendapat pukulan di bagian badan dan kepalanya.
“Bambu itu diambil dari spanduk-spanduk yang ada di pinggiran Tanah Lapang Adam Malik dan Taman Bunga. Batunya juga dikutipi orang itu dari pinggir jalan untuk melempari kami,” aku Yudha.
Peristiwa yang dialami oleh kedua jurnalis itu pun dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Siantar. Tidak berselang lama, personel Satuan Reskrim Polres Siantar dan Polsek Siantar Barat terjun ke lapangan dan menyisir TKP
Salah seorang pelajar yang diduga kuat terlibat dalam pemukulan RP (16) diamankan.
“Iya bang. Tadi memang ribut abang-abangan kami. Ngga tau mau main sama siapa, cuma nggak ikut aku,” kata RA teman sekolah RP yang ditemui di Polsek Siantar Barat.
Adlis Efendi, salah seorang warga Jalan Tombang, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, mengatakan sudah sering ratusan pelajar itu terlihat bentrok. (snc)
Laporan: Sabarudin Purba
Editor: Hermanto Sipayung