SimadaNews.com-Bantuan sosial dampak Covid-19 bagi warga Kabupaten Toba yang disalurkan sejak tanggal 15 April lalu menuai sorotan dari masyarakat.
Bantuan sosial (bansos) tahap pertama dari pemerintah kabupaten salah satunya beras 10 Kg, tidak sesuai harapan dan kurang layak untuk dikonsumsi karena sudah berubah warna hingga berkutu, bau dan pecah-pecah.
Desi Gultom, warga Kelurahan Sangkarnihuta Balige, mengeluhkan beras yang diterima dalam karung merek MO Balige dengan jenis C-4 Super ternyata tidak sesuai dengan tulisan pada karung ‘mutu terjamin’.
“Kebetulan beras di rumah habis. Saya terkejut saat anak saya memasak beras yang kita terima dari pemkab kenapa dalamnya seperti raskin? Ada hitam-hitamnya, kuning, pecah-pecah dan bau busuk,” aku Desi, saat minum kopi di Onand Coffee Balige, Selasa 19 Mei 2020.
Tidak puas dengan beras yang diterimanya dinilai kurang layak konsumsi, Napitupulu suami dari Desi, juga mempertanyakan kepada beberapa warga penerima bantuan yang sama.
“Malam itu, sesudah makan nasi yang rasanya seperti catu itu besoknya saya tanyai beberapa teman dan ternyata mereka juga menerima beras dengan kualitas seperti yang saya terima. Emang seperti itu ya beras yang dibagikan pemerintah?”, tanyanya.
Kepala Dinas Sosial dr Rajaipan Sinurat, selaku pengguna anggaran dana covid-19 khusus bansos pada dinas sosial menanggapi, beras yang dibagikan diambil dari dua penyedia yakni Toko Hosing dan Bulog Balige. Sebelum barang disalurkan, diakui, tidak semuanya diperiksa terlebih dahulu.
“Saat beras diantar, kita hanya melihat contoh yang ditunjukkan penyedia, memang karena saat itu terburu-buru kita tidak memeriksa satu persatu. Jika memang masyarakat merasa berasnya tidak bagus, dibawa saja kemari biar kita ganti,” terang dr Rajaipan, setelah melihat contoh beras yang diterima warga dibandingkan beras dari Bulog yang bersih dan wangi.
Sebelumnya, A Siregar selaku Kepala Gudang Bulog Balige saat dikonfirmasi menjelaskan, pemenuhan kebutuhan atas permintaan pemkab direalisasikan sekitar tanggal 13 April lalu dan langsung diantar ke rumah dinas Bupati Toba sebanyak 6.650 Kg beras kelas premium dengan peruntukan pembagian bansos bagi warga terdampak Covid-19.
“Atas permintaan dari dinas sosial, kita mengantar beras pesanan ke rumah dinas Bupati. Beras yang kita antar itu ada logo BUMN,” sebutnya menunjukkan jenis beras yang sama.
Amatan di lapangan, bantuan sosial dampak Covid-19 tahap I berupa minyak goreng 1 liter, gula 1 Kg, telur 30 butir, mie instant 1 kardus dan secara khusus beras 10 Kg disalurkan kepada warga dengan merek MO Balige.
Beras yang diambil dari salah satu penyedia yakni Bulog Balige dengan karung bertuliskan BUMN belum ditemukan. Kemana beras dari Bulog dibagikan masih perlu kejelasan. (snc)
Laporan: Jaya Napitupulu
Editor: Hermanto Sipayung

Discussion about this post