SimadaNews.com-Peristiwa terbalik dan tenggelamnya kapan di perairan Danau Toba, bukan kali pertama terjadi. Sepanjang sejarah, tenggelamnya KM Sinar Bangun merupakan peristiwa ketujuh yang terjadi sejak Tahun 1955 hingga Tahun 2018.
Dari berbagai data dan sumber yang dihimpun SimadaNews.com, peristiwa tenggelamnya kapal di Danau Toba kali pertama terjadi pada Tahun 1955. Kala itu, dua kapal motor bertabrakan ketika berlayar dan tenggelam. Sebanyak 55 orang penumpang dinyatakan meninggal waktu itu.
Peristiwa kedua terjadi pada Tahun 1986, kapal motor yang sebahagian besar membawa para pelajar menewaskan 4 orang penumpang. Selanjutnya pada Tahun 1987 juga terjadi kapal tenggelam menewaskan 34 penumpang.
Kemudian pada Tahun 1997 KM Peladatari bermuatan 200 penumpang juga karam di Danau Toba. Sebanyak 70 orang penumpang meninggal pada peristiwa itu.
Tahun 2013, KM Yola V Fery Tao Toba yang tenggelam. Empat orang penumpang dinyatakan hilang pada peristiwa itu.
Tahun 2016, dua kapal motor tabrakan di perairan danau toba dan menewaskan dua orang penumpang kapal.
Dan terkini, KM Sinar Bangun berpenumpang ratusan orang, tenggelam setelah 30 menit berlayar dari Pelabuhan Simanindo menuju Pelabuhan Tiga Ras. Hingga saat ini, Tim Gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban.
Data terbaru, 18 orang selamat dalam peristiwa itu dan kini masih menjalani perawatan di rumah sakit di Samosir dan ada juga di sejumlah Puskesmas di Tigaras. Satu orang dinyatakan meninggal dunia dan 53 orang dinyatakan hilang, sesuai yang diperoleh SimadaNews di Posko Pengaduan Pelabuhan Simanindo, Selasa (19/6) pagi.