SimadaNews.com-Pernyataan Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Amin Rais, soal dukungan pada Pilpres 2019 harus ditentukan segera oleh Ketua Umumm PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, disikapi generasi muda yang tergabung dalam Forum Komunikasi Santri Indonesia (FOKSI)
Ketua Umum DPP FOKSI, M Natsir Sahib, kepada SimadaNews.com. Kamis (22/11) mengatakan, pernyataan yang dilontarkan Amin Rais merupakan komentar yang tidak etis karena menginginkan Muhammadiyah berpolitik praktis. Padahal, di tubuh Muhammadiyah sendiri, tidak pernah dibenarkan ada praktek politik praktis.
Menurut Natsir, selama ini Muhammadiyah sudah berada di rel yang tepat menjadi organisasi yang berpolitik kebangsaan dan menjadi contoh negarawan.
“Kita menyayangkan pernyataan Amin Rais. Sebagai mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, dia tampaknya tidak bisa menjaga nama baik organisasi yang besar ini dan cenderung membela dan mengkorbankan organisasi hanya untuk ansih berpolitik,” kesal Natsir.,
Dia menyebutkan, sikap yang ditunjukkan Amin Rais, merupakan bentuk pengerusakan nama baik organisasi bila terus menerus dibiarkan. Sehingga, Natsir meminta, supaya Amin Rais jangan merusak sikap indendensi dan sikap negarawan para pengurus pusat Muhammadiyah.
Natsir berharap, Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir tidak terprovokasi dan tetap menjaga marwah organisasi untul menjaga stabilitas organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Sebab harus diakui, kader Muhammadiyah ada di partai apapun dan ada di kubu Jokowi maupun Prabowo.
“Jadi sikap yang disampaikan Ketua Haedar beberapa waktu lalu, yang menyebutkan kader Muhammadiyah bebas menentukan pilihan pada Pemilu 2019, itu sudah tepat. Yang tidak tepat adalah sikap Amin Rais yang berusaha mengintervensi dukungan,” tegas Natsir.
Dia menambahkan, kiranya Amin Rais dapat mengingat pesan pendiri Muhammadiyah untuk tidak fanatik dan mencari makan (memanfaatkan ) Muhammadiyah. Tapi menghidupi organisasi untuk kepentingan umat. (manto/snc)