Simada News
Sabtu, 24 Mei 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home Jagad Raya

Gempa Sulbar: 73 Meninggal, 15 Ribu Mengungsi

Simadanews.com by Simadanews.com
17 Januari 2021 | 19:53 WIB
in Jagad Raya
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal dunia akibat gempa bumi yang mengguncang Sulawesi Barat, berdasar hasil pendataan hingga Minggu (17/1) pukul 14.00 WIB total 73 orang.

Jumlah korban tewas itu menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi BNPB Raditya Jati, berasal dari dua kabupaten yakni Mamuju dan Majene.

“Baru saja kita mendapat update terakhir. Jadi tolong dicatat ulang untuk korban meninggal dunia di gempa bumi 6,2 magnitudo yang terjadi 15 Januari lalu, di Kabupaten Majene 9 orang, kemudian Kabupaten Mamuju meninggal dunia 64 orang,” tutur Raditya Jati, Minggu (17/01/2021).

“Sehingga total semuanya adalah 73 orang meninggal” lanjut dia.

Sebagai bagian upaya penanganan gempa, petugas BNPB untuk sementara bakal berkantor di Mamuju, Sulawesi Barat. Langkah ini ditempuh agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan resmi langsung dari pemerintah.

Selain itu, BNPB menempatkan 3 helikopter di lapangan untuk membantu distribusi logistik dan peralatan yang dibutuhkan.

Raditya pun memastikan kebutuhan air bersih, makanan hingga pakaian akan tercukupi dan memadai hingga sepuluh hari ke depan.

Pemerintah, menurut Raditya, juga bakal memastikan pelayanan kesehatan bagi korban terdampak, baik yang dirawat di RS Bhayangkara maupun rumah sakit regional. Sembari, lanjut dia, tetap wajib mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Adapun BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Polewali Mandar terus memperbarui pendataan dan berkoordinasi dengan TNI-Polri, Basarnas serta, relawan maupun instansi lain untuk proses evakuasi warga terdampak.

Berdasarkan catatan BNPB per Minggu (17/1) sore, sebanyak 826 korban luka-luka akibat gempa.

Sebanyak 657 orang di antaranya ada di Kabupaten Majene dengan rincian 12 orang luka berat, 200 orang luka sedang dan 425 orang luka ringan.

Sementara di Kabupaten Mamuju dilaporkan 189 orang dirawat inap lantaran dalam kondisi luka berat. Adapun sekitar 15 ribu warga terdampak, mengungsi.

Pengungsian tersebar di 10 titik di antaranya Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbau di Kec. Ulumanda, Kec. Malunda dan Kec. Sendana.

Sedangkan, di Mamuju terdapat 5 titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.

Sebelumnya, dua hari berturut-turut gempa bumi mengguncang Kabupaten Mamuju dan Majene di Sulawesi Barat.

Pada Sabtu (16/1) sore, jalur darat yang menghubungkan Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju Kembali pulih dan dapat dilalui kendaraan.

Jalur tersebut kembali dibuka setelah Dandim 1401/Majene, Letkol Inf Yudi Rombe dari Komando Daerah Militer (Kodam) XIV/Hasanuddin, menugaskan Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 8/SMG untuk membuka akses menggunakan alat berat.

BNPB telah mendistribusikan bantuan berupa 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 buah masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA.

Pada Jumat (15/1) lalu sekitar pukul 02.28 WITA gempa bermagnitudo 6,2 mengguncang Sulbar dan sejumlah provinsi tetangga. Episenter gempa terletak pada koordinat 2.98 LS dan 118.94 BT. Tepatnya, berada di darat pada jarak 6 km arah Timur Laut Majene dengan kedalaman 10 KM.

Satu hari setelahnya, Sabtu (16/1), kembali terjadi gempa susulan sekira pukul 6.32 WIB dengan magnitude 5.0. Gempa dirasa cukup kuat dan berlangsung sekitar 5-7 detik. Masyarakat sempat panik dan berhamburan keluar rumah. Namun gempa tak berpotensi tsunami.

Kondisi tersebut membuat Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari terhitung dari tanggal 15 Januari sampai dengan 28 Januari 2021. (***)

Tags: GempaKorbanSulawesi Barat
Share220Tweet138Pin50

Berita Terkait

Kabupaten Simalungun Terus Bertekad Wujudkan Moderasi Beragama

08/08/2024

SimadaNews.com-Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama Forkopimda mengikuti senam kerukukan yang prakarsai oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), berlangsung di...

Acara Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52 dan Jambore Nasional Kader PKK 2024.

Sukses Jalankan Program Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba, TP-PKK Sumut Peroleh Penghargaan

17/05/2024

SimadaNews.com-Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mendapat penghargaan, sebagai pelaksana Program Keluarga Indonesia Sehat Tanpa...

Sekolah Kedinasan

Sekolah Kedinasan di Sumut Buka Pendaftaran…

17/05/2024

SimadaNews.com-Sekolah kedinasan yang berada di Sumatera Utara (Sumut) sedang membuka pendaftaran sekolah kedinasan. Dilansir dari situs BKN, sekolah kedinasan adalah...

Gilang Prasetya, pelaku penikaman terhadap abangnya.

Tusuk Leher Abangnya hingga Meninggal “Demi Ibuku Tercinta Aku Menyerahkan Diri…”

06/05/2024

SimadaNews.com-Pria berusia 21 tahun di Kota Medan, Sumatera Utara, bernama Gilang Prasetya, telah ditangkap karena menusuk abang tirinya, Panji Satria...

Menaker Ida Fauziyah menjawab pertanyaan media setelah acara puncak peringatan Hari Buruh (May Day) 2024.

Ida Fauziyah: Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak!

01/05/2024

SimadaNews.com-Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menegaskan komitmen pemerintah untuk menolak praktik upah murah dan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak, sejalan dengan...

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi E. Aminudin Aziz dalam Taklimat Media di Hotel Sultan, Jakarta.

Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional 2024: Mengangkat Semangat Pelestarian Bahasa Daerah

01/05/2024

SimadaNews.com-Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkomitmen menjaga keberlangsungan bahasa...

Berita Terbaru

News

Wesly Silalahi Ikuti Tanam Padi Serentak dan Salurkan Ribuan Kilogram Benih Unggul

23 Mei 2025 | 20:31 WIB
News

Mantap…Sebelas Siswa SMAN 1 Plus Raya Lolos Seleksi Universitas Pertahanan RI

23 Mei 2025 | 20:16 WIB
News

Kades Napajoring Desak Penegakan Hukum terhadap Perambah Hutan Lindung

23 Mei 2025 | 17:51 WIB
News

Penerimaan Siswa Baru di SMKN 1 Siantar Berjalan Lancar

23 Mei 2025 | 13:25 WIB
News

Akses Antar Nagori Terganggu! Jembatan di Rambung Merah Amblas Diterjang Hujan

22 Mei 2025 | 23:29 WIB
News

Pengurus KONI  Silaturahmi dengan Wesly Silalahi, Bahas Pelantikan dan Pembenahan Stadion Sangnaualuh

22 Mei 2025 | 20:21 WIB
News

Nilai Jalur Domisili Siswa Baru di Toba Disorot, MTsN Balige Jadi Sorotan

22 Mei 2025 | 18:30 WIB
News

Diduga Bermain Judi, Oknum Kades di Labura Hanya Diberi Teguran oleh Camat

22 Mei 2025 | 18:20 WIB
News

Diduga Penyakit Kambuh, Polar Pardede Ditemukan Meninggal di Rumahnya

21 Mei 2025 | 18:58 WIB
News

Warga Pulo Dogom Keluhkan Asap Pembakaran Jangkos PT MSJ

21 Mei 2025 | 18:21 WIB
News

Pemko Pematangsiantar Tanggung Jaminan Sosial 11 Ribu Pekerja Rentan 

21 Mei 2025 | 17:42 WIB
News

Video Viral Diduga Kades Main Judi, Camat Na IX-X: Sudah Kami Panggil dan Ingatkan

21 Mei 2025 | 15:49 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba