Simada News
Rabu, 17 September 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home Sudut Pandang
Insenalia Hutagalung MPd

Insenalia Hutagalung MPd

Gerakan Perempuan Melawan Covid-19

Simadanews.com by Simadanews.com
24 April 2020 | 21:37 WIB
in Sudut Pandang
Share on FacebookShare on Twitter

KEPUTUSAN pemerintah menerapkan sociaL distancing dan physical distancing, oline learning hingga larangan mudik bagian dari upaya mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Kebijakan itu membuat para perempuan, kelompok yang rentan terpapar.

Kini, mereka bertambah sibuk lantaran hampir segala aktivitas kehidupan dipusatkan di rumah sejak ada kebijakan #dirumahAja. Dalam waktu yang singkat, rumah kini berubah jadi gereja, masjid, pasar, bisnis, klinik, sekolah atau kampus.

Sebagai manusia biasa, aktivitas tersebut menambah beban, tekanan, kerja berlapis bagi mereka baik dalam konteks posisi perempuan dalam keluarga maupun sebagai perempuan pekerja.

Takkala aktivitas-kegiatan di rumah hanya dipusatkan pada perempuan, keuangan yang terbatas dapat menyebabkan kelelahan fisik dan psikis perempuan sehingga mereka semakin rentan terinfeksi Covid-19.

Menurut data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rabu 24 April 2020, sebanyak 14.755 perempuan berstatus orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) 4.254, positif Covid-19 sebanyak 94 perempuan dan 41 perempuan dinyatakan meninggal akibat virus corona.

Jumlah itu belum termasuk para tenaga medis yang tengah menjalankan missi kemanusian yang menjadi garda terdepan merawat para pasien dengan segala keterbatasan alat pelindung diri dan rawan terpapar Covid-19.

Suka Kumpul Sambil Cerita, Berubah jadi Jubir Pencegahan Corona

Sebelum virus corona mewabah, kodratnya, manusia (perempuan) adalah mahluk sosial yang suka berkumpul, berinteraksi dan hidup bersama dengan sesamanya. Kini, gegara virus corona, hubungan sosial dalam bentuk berkumpul itu telah dilarang dalam kurun waktu yang tidak ditentukan.

Peliknya masalah yang dihadapi perempuan di masa pandemi ini hendaknya dijadikan momentum (kesempatan) melakukan kegiatan positif dan produktif serta edukatif.

Misalnya, perempuan menjadi jubir, motivator sekaligus fasilitator mengedukasi keluarga, tetangga, dan masyarakat yang belum tahu manfaat pembatasan sosial. Peran itu dapat menggunakan platform media sosial seperti Facebook, Whatsapp, Twitter, Instagram, dan media lainnya.

Meski multitasking, perempuan dalam ruang publik-media sosial, penting dan mendesak (gerakan) menjelaskan imbauan pemerintah tentang pola hidup sehat dan bersih serta pengelolaan anggaran belanja yang efektif dan efesien dalam diksi yang sederhana.

Hal itu sekaligus kritik terhadap pendapat Filsup Chodorow (1983) yang menyatakan bahwa posisi dan aktivitas perempuan dalam rumah tangga dianggap sebagai sesuatu yang alamiah (natural), karena melekat pada emosi diri perempuan itu sendiri; sebaliknya, laki-laki tidak memiliki sifat-sifat yang seperti itu, sehingga dengan sendirinya ia akan banyak bergerak didomain publik.

Peranan perempuan sebagai penyalur atau komunikator sangat penting dalam komunitasnya, meski akses informasi lebih sedikit diketahui dibandingkan laki-laki. Untuk itu, kepastian mendapatkan akses informasi, mendesak diwujudkan dengan berbagai cara.

Berbagi Tugas di Rumah Upaya Mewujudkan Kesetaraan Gender

Multitasking yang kini tengah ditumpukkan ke perempuan di situasi bencana akan menimbulkan persoalan besar di keluarga bila kesetaraan dalam berbagi tugas di rumah tidak dijalankan.

United Nations Development Fund for Women atau UNIFEM (2020) dilansir kompas.com mencatat bahwa kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di banyak negara mengalami kenaikan sampai 30-50 persen selama pandemi ini.

Beban perempuan yang ‘berlipat ganda’ itu penting dijelaskan (dialog humanis) kepada laki-laki, baik itu sebagai suami maupun pria dewasa. Sehingga, berbagi tugas, dan beban dapat menyelesaikan atau setidaknya mereduksi permasalahan yang dihadapi di masa pandemi ini.

Untuk itu, gerakan perempuan dalam keluarga maupun sebagai perempuan pekerja dalam melawan-memerangi Covid-19 penting disuarakan dalam bentuk kebijakan gender baik di Tim Gugus Tugas, relawan dan di rumah tangga. (*)

Penulis: Insenalia Hutagalung MPd, Dosen di Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar.

Share220Tweet138Pin50

Berita Terkait

Hermanto Hamonangan Sipayung, SH, CIM

Amnesti-Abolisi Hasto dan Lembong:  Bukan Sekadar Maaf tapi Peluang Koreksi Hukum

01/08/2025

PEMBERIAN  amnesti dan abolisi kepada Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong dalam kasus menyeret nama mereka ke dalam pusaran polemik hukum,...

PILKADA 2024, ANAK MUDA BISA APA?

02/07/2024

PEMILU  Tahun 2024 sudah selesai, sebentar lagi pemilihan kepala daerah yang hakikinya dilaksanakan sekali setiap lima tahun akan dimulai. Secara...

Aspek Positif dan Negatif dari Perubahan Umur Calon Presiden dan Wakil Presiden

04/06/2024

PEMILIHAN Presiden pertama kali di Indonesia bukan dari pemilihan umum yang langsung dipilih oleh rakyat. Pemilihan Presiden pada awal tahun...

Prof Dr Heri Budi Wibowo

Indonesia Menuju Swasembada Pangan dan Makan Siang Gratis dengan Modifikasi Cuaca

17/05/2024

KETAHANAN pangan menjadi salah satu sasaran program jangka Panjang pemerintah sampai tahun 2040 menuju Indonesia emas. Target utama dari ketahanan...

Pematangsiantar Butuh Pemimpin Berani dan Akses Alternatif Hadirkan Dana Pembangunan

16/04/2024

SimadaNews.com-Pemilihan kepala daerah, termasuk di Kota Pematangsiantar, menjadi sorotan pada tahun ini. Sejumlah calon wali kota potensial telah mulai muncul...

Selamat Datang Era Legitimasi Vs Legalitas

16/02/2024

PUJI Syukur pada Sang Ilahi ! Pemilu Serentak 2024 sampai saat ini berjalan sesuai agendanya.. Ternyata jnggulan pilihan politik perwakilan...

Berita Terbaru

News

Diduga Ilegal, Galian C Tambang Pasir Gunakan Mesin Sedot Bebas Beroperasi di Nagori Bah Kisat Tanah Jawa

17 September 2025 | 14:11 WIB
News

Traffic Light Sering Mati, Terminal Bayangan Masih Marak di Kota Siantar

17 September 2025 | 07:44 WIB
News

DPRD Tolak Kehadiran Bajai Online di Kota Pematangsiantar

16 September 2025 | 21:23 WIB
News

Amaliun Hotel Apresiasi Layanan Indibiz Telkom Pada Hari Pelanggan Nasional 2025

16 September 2025 | 20:51 WIB
News

PW KAMMI Sumut Gelar Diskusi Kebangsaan: Supremasi Sipil dan Desakan Investigasi Kerusuhan Agustus jadi Sorotan

16 September 2025 | 20:30 WIB
News

DPRD Soroti Hilangnya Program Kota Layak Anak di Pematangsiantar

16 September 2025 | 20:12 WIB
News

Pagi Tragis di Huta Baru Simantin Pane Dame, Seorang Petani Akhiri Hidup di Ladang Jagung

16 September 2025 | 09:24 WIB
News

Telkom Sumut Gelar Health Leaders Gathering Bersama Rumah Sakit se-Sumatera Utara

15 September 2025 | 21:28 WIB
News

IIER dan PSPK Sukses Gelar Workshop Keamanan Anak di Ruang Digital

15 September 2025 | 20:31 WIB
News

Enam Hari Tak Keluar Rumah, Hotma Justina Sidabalok Ditemukan Sudah Meninggal

15 September 2025 | 16:38 WIB
News

Wesly Silalahi Hadiri Penutupan Dikmata Infanteri TNI AD Gelombang II TA 2025

14 September 2025 | 16:32 WIB
News

Rumah Wartawan di Pematangsiantar Didobrak OTK, Keluarga Ketakutan

14 September 2025 | 14:25 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba sumber

  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba sumber

xnxx