Simada News
Selasa, 16 September 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home Sudut Pandang

GKP – RGR di Manifesto Rakyat Tolak Politik Uang

Ingot Simangunsong

Simadanews.com by Simadanews.com
20 September 2018 | 17:11 WIB
in Sudut Pandang
Share on FacebookShare on Twitter

SESUNGGUHNYA praktik politik uang itu, adalah perbuatan keji, yang dilakukan para politisi busuk atau penjahat politik mau pun orang-orang busuk di dalam penyelenggaraan pemilihan presiden, anggota legislatif, kepala daerah hingga pemilihan kepala desa.

Bahkan, sudah lama merambah pada pemilihan calon ketua partai, ketua organisasi mau pun lembaga kenegaraan mau pun non kenegaraan, yang diwarnai dengan politik uang.

Politik uang atau money politic, bukanlah sesuatu yang baru di bumi Indonesia yang kita cintai ini.

Sejarawan Universitas Terbuka, Effendi Wahyono menjelaskan, bahwa cara-cara seperti ini sudah lama terjadi, yang dimulai pada pemilihan kepala desa, khususnya di Jawa. Media kolonial di pertengahan abad ke-19 dan abad ke-20, banyak menyoroti praktik kotor tersebut.

Secara teoritis, demikian ditulis Effendi Wahyono, bahwa kepala desa dipilih oleh masyarakat secara langsung. Calonnya adalah orang yang telah mendapat persetujuan wedana dan asisten wedana (camat) serta kontrolir (pejabat pengawas pemerintah Belanda). Dalam proses persetujuan inilah sering terjadi transaksi praktik politik uang dan penyuapan (Het Nieuws van den dag, 24 Mei 1905).

Kemudian, setelah menerima persetujuan pencalonan, selanjutnya para calon kepala desa harus “buka meja” (istilah pada masa itu) untuk menjamu rakyat untuk makan, minum dan sebagainya, agar mendapat simpatik.

Praktik tersebut, pada masa kekinian, kemudian berkembang dengan sebutan Posko dan Dapur Umum yang melayani rakyat dalam upaya cari simpatik.

Politik dan uang mungkin merupakan dua hal berbeda namun tidak dapat dipisahkan. Untuk berpolitik orang membutuhkan uang dan dengan uang orang dapat berpolitik.Yang membuat semakin runyamnya panggung politik, adalah ketika para politisi busuk dan penjahat politik menyatukan dua kata tersebut, menjadi politik uang.

Dijelaskan Effendi Wahyono, sudah saatnya politik uang dengan segala bentuknya dipidana untuk menciptakan iklim pemilu yang bebas dari praktik kotor tersebut. Sebab, politik uang menjadi faktor utama yang semakin menyuburkan praktik korupsi di masa yang akan datang.

Gerakan Kebajikan Pancasila (GKP) dan @Rumah Gotong Royong (RGR) yang dlinisiasi Gus Solah, Buya Syafii Maarif dan Sabar Mangadoe, cukup konsern dan fokus untuk membentengi rakyat dari praktik politik uang yang dibawa para politisi busuk dan penjahat politik.

Gerakan ini sudah dimulai secara terbuka pada gelaran Pilgub DKI dan Pilgub Sumut 2018. Kemudian akan semakin terbuka dikerjakan pada penyelenggaraan Pemilihan Presiden/Wakil Presiden, Pemilihan Calon Legislatif dan Calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) 2019.

Terhadap upaya mempersempit ruang gerak para politisi busuk atau penjahat politik dan orang-orang busuk dalam praktik politik uang, GKP – RGR dapat lebih meningkatkan percepatan gerakannya, terutama di pedesaan.

GKP – RGR menjadi sangat penting mempersiapkan agen-agen perubahan di tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan kelurahan/desa. Agen-agen perubahan yang memiliki ketulusan hati dalam membangun gerakan menolak politik uang, meningkatkan ketahanan ekonomi dan menguatkan kemandirian politik rakyat pedesaan.

Mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol (Purn) Susno Duadji menyebutkan di acara diskusi bertajuk “Membongkar Kejahatan Money Politic pada Pilkada 2018 antara Regulasi dan Tradisi”, yang diselenggarakan Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK), Selasa (10/7/2018) di Jakarta, mengungkapkan, “Ketidakbaikan akan tetap berjalan, jika orang baik itu diam. Jika kita merasa sebagai orang baik, jangan diam dan jangan takut.”

Terkait dengan hal yang diungkapkan Susno Duadji, Gerakan Kebajikan Pancasila – @Rumah Gotong Royong merupakan tempat berhimpunnya orang-orang baik, yang terpanggil untuk melakukan pergerakan mempersempit ruang gerak politisi busuk, penjahat politik dan orang-orang busuk dalam mengemas praktik politik uang di Pemilihan Presiden/Wakil Presiden, Calon Legislatif dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) 17 April 2019.

Peranan GKP – RGR di manifesto rakyat tolak politik uang, menjadi sangat penting dan diharapkan dalam mewarnai penyelenggaran Pemilihan Umum yang bersih dan bermartabat. Semoga! (*)

Penulis Penggerak @Rumah Gotong Royong (RGR) Sumut dan Inisiator Pena Jokowi Centre Connection.

Share220Tweet137Pin49

Berita Terkait

Hermanto Hamonangan Sipayung, SH, CIM

Amnesti-Abolisi Hasto dan Lembong:  Bukan Sekadar Maaf tapi Peluang Koreksi Hukum

01/08/2025

PEMBERIAN  amnesti dan abolisi kepada Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong dalam kasus menyeret nama mereka ke dalam pusaran polemik hukum,...

PILKADA 2024, ANAK MUDA BISA APA?

02/07/2024

PEMILU  Tahun 2024 sudah selesai, sebentar lagi pemilihan kepala daerah yang hakikinya dilaksanakan sekali setiap lima tahun akan dimulai. Secara...

Aspek Positif dan Negatif dari Perubahan Umur Calon Presiden dan Wakil Presiden

04/06/2024

PEMILIHAN Presiden pertama kali di Indonesia bukan dari pemilihan umum yang langsung dipilih oleh rakyat. Pemilihan Presiden pada awal tahun...

Prof Dr Heri Budi Wibowo

Indonesia Menuju Swasembada Pangan dan Makan Siang Gratis dengan Modifikasi Cuaca

17/05/2024

KETAHANAN pangan menjadi salah satu sasaran program jangka Panjang pemerintah sampai tahun 2040 menuju Indonesia emas. Target utama dari ketahanan...

Pematangsiantar Butuh Pemimpin Berani dan Akses Alternatif Hadirkan Dana Pembangunan

16/04/2024

SimadaNews.com-Pemilihan kepala daerah, termasuk di Kota Pematangsiantar, menjadi sorotan pada tahun ini. Sejumlah calon wali kota potensial telah mulai muncul...

Selamat Datang Era Legitimasi Vs Legalitas

16/02/2024

PUJI Syukur pada Sang Ilahi ! Pemilu Serentak 2024 sampai saat ini berjalan sesuai agendanya.. Ternyata jnggulan pilihan politik perwakilan...

Berita Terbaru

News

Telkom Sumut Gelar Health Leaders Gathering Bersama Rumah Sakit se-Sumatera Utara

15 September 2025 | 21:28 WIB
News

IIER dan PSPK Sukses Gelar Workshop Keamanan Anak di Ruang Digital

15 September 2025 | 20:31 WIB
News

Enam Hari Tak Keluar Rumah, Hotma Justina Sidabalok Ditemukan Sudah Meninggal

15 September 2025 | 16:38 WIB
News

Wesly Silalahi Hadiri Penutupan Dikmata Infanteri TNI AD Gelombang II TA 2025

14 September 2025 | 16:32 WIB
News

Rumah Wartawan di Pematangsiantar Didobrak OTK, Keluarga Ketakutan

14 September 2025 | 14:25 WIB
News

Wesly Silalahi Lepas Atlet Wushu Naga Sakti Bertanding ke Malaysia

13 September 2025 | 19:38 WIB
News

Marak Penipuan Berkedok Pialang Saham, Cipayung Plus Sumut Buka Posko Pengaduan

13 September 2025 | 19:07 WIB
News

Lapas Tebing Tinggi Intensifkan Patroli Brandgang untuk Perkuat Keamanan

13 September 2025 | 16:02 WIB
News

SMA Bintang Timur Pematangsiantar Juara I Turnamen Sepakbola Piala Wali Kota 2025

13 September 2025 | 12:07 WIB
News

Mahasiswa Teriak “Jaksa Mandul”, Tuntut Tangkap Vendor Seragam Sekolah SD-SMP di Simalungun

13 September 2025 | 07:42 WIB
News

DPRD Soroti Siswa Merokok dan Guru Tak Disiplin di Siantar

13 September 2025 | 07:21 WIB
News

Visi Toba Mantap 2029 Jadi Landasan KUA-PPAS APBD 2026

12 September 2025 | 20:27 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba sumber

  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba sumber

xnxx