INDONESIA Merdeka karena dan atas perjuangan darah para Syuhada serta para Pahlawan Bangsa al :
- Para Kyai dan kaum Santri.
- Pejuang beragama Kristen Protestan dan Katolik.
- Pejuang beragama Hindu dan Buddha.
- Pejuang lainnya.
Mereka bertarung nyawa, bersimbah darah dan bermandi keringat bahkan mati tanpa nisan, tetapi mereka mati bukan sia-sia. Mereka berjuang bukan untuk, dan atas nama agamanya masing-masing, melainkan berjuang untuk merdeka sebagai sebuah bangsa yang besar dan meletakan dasar negara kesatuan yang kita namai sebagai Indonesia.
Negara Pancasila, UUD 45 dan ber-Bhinneka Tunggal Ika
Oleh karenanya Sila Pertama dari dasar negara ini yang tadinya berbunyi “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya.” (Piagam Jakarta) pada sidang BPUPKI 22 Juni 1945.
Karena dianggap tidak adil terhadap agama minoritas, maka pada tanggal 17 Agustus 1945 diprotes keras oleh wakil dari Indonesia Timur (Mr. Johanes Latuharhary) dengan tegas menyatakan siap merdeka dan berdiri sendiri. Slantas sehari setelah itu tepatnya pada tanggal 18 Agustus 1945 frasa pada sila pertama Pancasila diganti dan berubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa” untuk menghormati seluruh agama yang merupakan ajaran tauhid yang ada di bumi Indonesia.
Demikian pula bahasa kesatuan kita adalah “Bahasa Indonesia” bahasa yang diambil dari rumpun bahasa melayu (Medan, Riau Kepulauan serta Ambon) bukan dari bahasa Jawa sebagai suku mayoritas.
Betapa eloknya sikap luhur yang ditunjukan oleh para pendiri bangsa ini, yang tidak memaksakan diri sebagai bentuk tirani mayoritas terhadap minoritas.
Indonesia adalah bangsa yang ditakdirkan kaya dalam keragaman budaya, suku, bangsa, agama, dan kekayaan serta keindahan alam, sehingga sering disebut sebagai nirwana (surga) dimuka bumi, tentu harus kita jaga terus menerus sampai ajal menjelang. Bangsa ber-Bhinneka Tunggal Ika.
Alangkah aneh kalau ada segelintir pembusuk atas nama agama ingin memaksakan kehendak merubah Indonesia yang luhur ini menjadi seperti bangsa Arab yang tidak beradab, dan ingin merubah negara kesatuan menjadi negara Islam (Khilafah Islamiyah yang merupakan konsep HTI atau Daulah Islamiyah). Hitbutz Tahrir merupakan Faksi ataupun sempalan dari gerakan Ikhwanul Muslimin (IM).