Simada News
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman
Minggu, 17 Januari, 2021
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Pesona
  • Kesehatan
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
ADVERTISEMENT
Home Jagad Raya

Identitas Palsu Penumpang Sriwijaya Air SJ 182, Kenapa Bisa Lolos?

12/01/2021
in Jagad Raya
Foto kolase Shelfi Ndaro (kiri) dan Sarah Beatrice Riwoe. Nama Sarah masuk dalam manifest pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Diduga nama Sarah digunakan Shelfi untuk terbang dengan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak. [Ist]

Foto kolase Shelfi Ndaro (kiri) dan Sarah Beatrice Riwoe. Nama Sarah masuk dalam manifest pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Diduga nama Sarah digunakan Shelfi untuk terbang dengan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak. [Ist]

Share on FacebookShare on Twitter
Advertisements

SimadaNews.com – Nama Sarah Beatrice Alomau, tercatat menjadi salah satu penumpang Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh pada Sabtu (9/1) lalu.

Namun, belakangan diketahui ternyata Sarah tidak berada dalam pesawat nahas tersebut. Identitas Sarah diduga digunakan penumpang pesawat atas nama Selfhi Ndaro.

Pengacara Sarah, Richard Riwoe menjelaskan, Sarah dan Selfhi memang berteman. Kontrakan keduanya pun berdekatan. Bahkan mereka bekerja di tempat yang sama, yakni di sebuah pergudangan yang berlokasi di sekitar bandara.

Richard menyebut keduanya juga sama-sama berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Sarah berasal dari Alor, sementara Selfhi dari Ende.

Tapi menurut Richard, Sarah tak mengetahui soal penggunaan kartu identitas itu. Kata Richard, kliennya hanya tahu bahwa Selfhi hari hendak terbang ke Pontianak.

“Nah karena mereka berteman dan juga Selfhi sering main ke tempat kontrakan Sarah ya karena kan tidak saling curiga bahwa ada penggunaan KTP, itu KTP milik Sarah, hanya Sarah tahu bahwa si Selfhi ini akan berangkat ke Pontianak,” tutur Richard saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (12/1).

Diketahuinya ada nama Sarah dalam manifest Sriwijaya Air SJ 182 itu bermula saat Richard mendapatkan daftar nama penumpang dari sebuah grup WhatsApp.

Daftar itu kemudian dia bagikan ke grup WhatsApp keluarga besar NTT. Dalam grup tersebut, seorang anggota pun menyatakan ada nama anggota keluarganya di daftar tersebut, yakni Sarah

Richard lantas meminta pihak keluarga itu untuk mencoba menghubungi Sarah. Hasilnya, diketahui bahwa Sarah sedang berada di kos.

Singkat cerita, akhirnya Richard dan Sarah bersepakat untuk bertemu di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, mereka sekaligus hendak mengklarifikasi informasi ke pihak Sriwijaya Air.

“Kami lapor ke posko Sriwijaya pada malam itu tanggal 9 bahwa yang namanya Sarah orangnya ini, KTPnya ini aslinya, kok bisa masuk ke dalam situ [pesawat], kecuali kalau KTPnya dibawa untuk check in dan bawa terbang, lain cerita,” ujar Richard.

Sarah sendiri, menurut Richard, telah memastikan tidak pernah melakukan check in dan tidak pernah tahu bahwa KTP-nya akan digunakan orang lain untuk keperluan administrasi perjalanan penerbangan.

Richard menduga KTP milik Sarah sempat difoto atau difotocopy oleh Selfhi kemudian digunakan untuk melakukan perjalanan.

Advertisements

“Nah itu [Selfhi] berangkat dengan pacarnya, calon suaminya, katanya, menurut cerita, nah calon suaminya ini belakangan setelah kita klarifikasi, nama Sarah, muncul juga nama yang lain yang sebenarnya dia tidak pernah terbang yaitu calon suaminya si Selfhi Ndaro ini,” ungkap Richard.

Berkaitan dengan peristiwa tersebut, lanjut Richard, pihak Sriwijaya Air diminta untuk bertanggung jawab. Sebab, telah meloloskan penumpang yang kedapatan tidak membawa identitas asli.

Padahal menurut Richard, berdasarkan aturan, setiap penumpang mesti menggunakan identitas asli saat melakukan proses check in penerbangan.

Diungkapkan Richard, pihak Sriwijaya sempat berdalih bahwa saat ini semua penumpang memakai masker di tengah pandemi Covid-19. Sehingga tak bisa mencocokan secara pasti wajah penumpang dengan foto pada kartu identitas.

Tapi Richard menilai proses kroscek identitas mestinya tetap tertib dilakukan.

“Saya tidak mempermasalahkan wajahnya, saya mempermasalahkan identitas yang dipakai itu apa sehingga Sriwijaya meloloskan penumpang yang tidak membawa identitas asli,” kata dia.

Lebih lanjut, Richard menuturkan pihak Sriwijaya telah menerima laporan dan klarifikasi yang dia dan kliennya buat.

Richard pun berharap Sriwijaya bisa melakukan investigasi atas peristiwa ini. Menurut dia, investigasi bisa dilakukan dengan mengecek rekaman CCTV dan meminta keterangan dari petugas bandara yang saat itu bertugas.

“Bahwa maskapai penerbangan bertanggung jawab terhadap setiap identitas yang dipakai oleh setiap penumpang,” kata Richard.

Sebelumnya, Mabes Polri juga bakal menyelidiki dugaan penumpang Sriwijaya Air SJ 182 menggunakan KTP milik orang lain alias identitas palsu.

“Kita akan melakukan koordinasi dengan Polda NTT juga nanti akan menanyakan kepada Disdukcapil apakah benar ada informasi atau laporan tentang penumpang pesawat Sriwijaya menggunakan KTP yang bukan miliknya,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Senin (11/1). (***)

 

 

Advertisements

Share226Tweet141Share56Pin51

Related Posts

Gempa Sulbar: 56 Meninggal, 826 Luka-Luka

17 Januari, 2021

  SimadaNews.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hingga Sabtu (16/1), korban tewas akibat gempa kuat di Kabupaten Majene,...

Banjir Bandang Kalsel, 5 Meninggal, 112.709 Mengungsi dan Kehilangan Tempat Tinggal

17 Januari, 2021

SimadaNews.com - Banjir bandang yang menerjang tujuh kabupaten/kota di Kalimantan Selatan (Kalsel) selama beberapa hari terakhir mengakibatkan lima orang meninggal...

Gunung Semeru Meletus, Muntahkan Abu dan Asap Setinggi 5,6 Kilometer

16 Januari, 2021

SimadaNews.com - Gunung Semeru di Provinsi Jawa Timur meletus pada Sabtu (16/01/2021). Data Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya...

Korban Gempa Sulbar 46 Tewas

16 Januari, 2021

SimadaNews.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan korban meninggal dunia akibat gempa di Sulawesi Barat (Sulbar) per Sabtu (16/1)...

Mensos: Gempa Susulan Masih Terjadi di Majene, Dapur Umum akan Didirikan

16 Januari, 2021

SimadaNews.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyatakan, gempa susulan masih terjadi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Menurut Risma, informasi...

Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Lampung

16 Januari, 2021

SimadaNews.com - Badan Meteorologi, Kimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi dengan Magnitudo (M) 5,3 mengguncang wilayah Lampung dan sekitaranya....

Discussion about this post

TERKINI

Gempa Sulbar: 56 Meninggal, 826 Luka-Luka

17 Januari, 2021

Banjir Bandang Kalsel, 5 Meninggal, 112.709 Mengungsi dan Kehilangan Tempat Tinggal

17 Januari, 2021

Gubernur: Sumut Punya Banyak Potensi Wisata Alam Pedesaan

17 Januari, 2021

Gunung Semeru Meletus, Muntahkan Abu dan Asap Setinggi 5,6 Kilometer

16 Januari, 2021

Korban Gempa Sulbar 46 Tewas

16 Januari, 2021

Mensos: Gempa Susulan Masih Terjadi di Majene, Dapur Umum akan Didirikan

16 Januari, 2021

ADVERTISEMENT
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2020 Simadanews.com

No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Pesona
  • Kesehatan
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2020 Simadanews.com