2.Tolong Dicepatin Ya
Paling kesel kalau sudah antre lama untuk dapat nomer antrian untuk paspor atau mau benerin nama di Dukcapil, terus ada orang bisik-bisik ke petugas minta tolong dicepetin atau didahulukan. Paling nyesek kenapa dia bisik-bisik ke petugas tapi suaranya kenceng dan terdengar kita yang ngantre sampai ngambil cuti kantor.
3.Tolong Diperlancar Ya
Model minta tolong kaya gini sering dilakukan pengusaha dari kelas teri yang memohon kelurahan agar izin usahanya cepat keluar dan dilancarkan tanpa harus bolak balik urus dokumen. Biasanya mukanya agak memelas, tapi sudah disiapkan uang rokoknya.
4.Tolong Dilolosin Ya
Nah, kalau sudah musim tahun ajaran baru di universitas negeri, ibu-ibu yang ambisius pasti sudah tiba di kampus tersebut jauh-jauh hari. Biasanya ibu ini cari tahu siapa pejabat kampusnya. Terus minta tolong dilolosin anaknya. Si oknum kampus ini biasanya minta nomer ujian, terus keluarlah notifikasi dari m-banking, transaksi yang Anda lakukan berhasil.
5.Tolong Bilangin Komandanmu/Atasanmu
Sering banget lihat tayangan di televisi tentang aksi kepolisian yang melakukan operasi. Terus orang yang bersalah makin galak sama petugas dan minta tolong kasih tahu komandannya si petugas seolah-olah dia akrab sama komandan dan petugas ciut. Faktor feodal dalam sistem instansi membuat level petugas mengikuti permintaan mereka karena takut dengan komandan atau atasan. Akhirnya di level ini, mereka sering meloloskan tindak korupsi.
6.Tolong Dimaklumi
Ini yang sering menjadi penyakit mental masyarakat yang tidak mau jujur atas kesalahan yang telah diperbuat. Namanya salah seharusnya tidak ada pemakluman. Indonesia negara hukum. Ga kebayang kalau semua koruptor minta tolong dimaklumi. (ksp/snc)
sumber:lamanresmikantorstafpresiden