SimadaNews.com-Program pembangunan Jalan Tol Medan-Kabanjahe-Medan-Tebing Tinggi-Siantar-Saribudolok-Parapat, merupakan program yang sesegara mungkin harus teraliasisasi. Sebab nantinya, keberadaan jalan tol di ruas itu, akan menjadi urat nadi pertumbuhan Ekonomi yang penting di Sumatera Utara (Sumut).
Hal itu disampaikan Sekretaris Jendra Jokowi Centre,Imanta Ginting, ketika dimintai tanggapannya soal percepatan pembanguan jalan tol di sejumlah ruas di Sumut, Jumat 23 Agustus 2019.
Imanta menjelaskan, sebagaimana dikeahui dua akses utama Jalan Tol yakni Jalan Tol Medan-Bijai dan Jalan Tol Medan Tebing Tinggi menuju Kota Medan yang merupakan Ibukota Sumut, telah terhubung dengan Jalan Tol Belawan-Tanjung Morawa.
Kondisi itu, kini mempermudah geliat dan arus mobilisasi barang dan orang yang otomatis akan meningkatkan produktiitas dan Ekonomi di daerah-Daerah yang telah terhubung.
Pria putra Karo kelahiran Kabanjahe ini menerangkan, akses Jalan Medan-Kabanjahe adalah salah satu akses menghubungkan Kabupaten-Kabupaten seperti Karo, Dairi, Pakpak Barat-Simalungun bahkan PematangSiantar, dan sebagian wilayah Provinsi Aceh tepatnya Aceh Tenggara.
“Kondisi jalan saat ini sudah sangat tidak mendukung lagi sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan volume Kendaraan yang setiap hari melewati jalur tersebut. Jadi itulah dasar dan alasan pemerintah untuk membangun jalan tol sebagai penghubung daerah-daerah tersebut menuju Kota Medan yang juga terdapat Bandara International Kuala Namu dan Pelabuhan Belawan,” ucap Imanta.
Melihat vitalnya akses ini, lanjut Imanta, pihaknya mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk segera merealisasikan jalan tol yang sudah lama diharapkan masyarakat.
“Sudah 74 tahun Indonesia Merdeka, akses satu satunya yang ada sampai saat ini adalah jalan warisan kolonial yang belum ada perubahan,” pungkas Imanta. (snc)
Editor: Hermanto Sipayung