SimadaNews.com-Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama Forkopimda mengikuti senam kerukukan yang prakarsai oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), berlangsung di lapangan Koramil Model 08 Bangun, Jalan Asahan Kecamatan Siantar, Simalungun, Rabu 7 Agustus 2024.
Senam ini diikuti Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun, TNI, Polri, OKP, organisasi lintas sektoral dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Simalungun menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan senam kerukunan yang diprakarsai oleh FKUB Kabupaten Simalungun.
Disampaikan Bupati, Kerukunan antara umat beragama dan situasi kondusif merupakan salah satu modal yang menentukan keberhasilan pembangunan.
“Kabupaten Simalungun terbuka untuk semua suku dan agama, kita hidup dalam bingkau NKRI. Untuk itu mari kita bersatu, saling bahu membahu dengan masyarakat dan umat beragama lainnya dalam menciptakan rasa aman, kedamaian, ketentraman untuk membangun bangsa,” ujar Bupati.
”Mari kita jadikan Kabupaten Simalungun sebagai rumah besar bagi kita semua dan saling menghormati atar umat beragama sehingga tetap aman, damai dan sejahtera,” ajak Bupati menambahkan.
Disampaikan Bupati, pentingnya moderasi beragama dalam menjaga kerukunan dan kedamaian di tengah-tengah masyarakat yang beragam. Moderasi beragam bukan hanya tentang memahami kiyakinan sendiri, tetapi juga tentang menghargai dan memahami keyakinan orang lain.
“Ini adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang harmoni,”sebut Bupati.
Selanjutnya, Bupati mengutarakan, kita adalah bagian dari masyarakat yang majemuk, memiliki kewajiban moral dan sosial untuk memastikan generasi muda kita memiliki pemahaman dan kesadaran untuk mempromosikan kerukunan.
“Mari semua elemen masyarakat, terutama para pemuda untuk menjadi duta kerukunan. Gunakan setiap kesempatan untuk berdialog, untuk saling memahami dan menghargai,” ajak Bupati.
“Dan melalui senam kerukunan ini, mari seluruh komponen masyarakay untuk selalui menjaga jalinan kerukunan serta toleransi antar umat beragama, khusunya di Kabupaten Simalungun,”imbuh Bupati.
FKUB juga sangat berperan menjadi moderator, penyelaras serta memfasilitasi masyarakat dan aspirasinya, baik yang berkaitan dengan rekomendasi maupun aspirasi kehidupan beragama.
Moderasi beragama bukan hanya suasana kerukunan antar pemeluk agama, tetapi memberikan edukasi dan bimbingan kepada masyarakat agar kerukunan tertanam kesadaran masyarakat.
“Kabupaten Simalungun akan terus bertekad dan berupaya mewujudkan moderasi beragama,”pungkas Bupati mengakhiri. Sebagai penutup, Bupati menyerahkan hadiah kepada pemenang lucky draw. (snc)