SimadaNews.com-Kaum Milenial Indonesia (KAMI) Wilayah Tapanuli Utara (Taput), menggelar melaksanakan diskusi daring via aplikasi zoom bertajuk “Babak Belur Karena Pandemi Berburu Strategi Selamatkan Ibu Pertiwi”.
Diskusi yang digelar, Sabtu 22 Agustus 2020, lalu, menghadirkan narasumber Bupati Taput Nikson Nababan, Pengamat Kebijakan Publik Dimas Oky Nugroho, unsur pengurus DPP PSI Alan Christian Singkali, Satgas Relawan Covid-19 dr. Muhamad Fajri Adda’I dan Founder Rumah Milenial Sahat MP Sinurat.
Diskusi itu, dipandu oleh Wistika Sipahutar sebagai moderator dan dibuka Direktur KAMI Wilayah Sumut Prihartini Simbolon.
Dalam paparannya, Nikson Silaban menuturkan, bahwa pandemi Covid-19 membuat penurunan di beberapa sector. Bahkan diantaranya mengalami kegagalan untuk bertahan dalam menghadapi pandemi.
Selaku kepala daerah, Nikson Nababan mengaku, tetap terus melakukan pembangunan dan penambahan system kesehatan di Taput. Penguatan ekonomi masyarakat juga diperhatikan, yakni dengan memperhatikan sektor pertanian yang diharapkan dapat memberikan ketahanan pangan dengan melihat topografi dari setiap daerah.
Nikson mengungkapkan, Pemkab Taput terus membantu UMKM yang dibentuk masyarakat pada era new normal. Dan dalam hal itu, perlunya bantuan kaum milenial untuk membantu dalam pembenahan system salah satunya melalui teknologi.
Di kesempatan tersebut, Alan C. Singkali menyampaikan bahwa sampai saat ini penting adanya sinergitas antara pemerintah pusat dengan daerah. Salah satunya juga terkait bagaimana pelaksanaan pilkada nantinya dalam masa pandemi.
Alan mengajak elemen masyarakat, tetap mengapresiasi kinerja pemerintah pusat meski tetap ada yang perlu diperbaiki.
Menurut Alan, pemerintah masih mencari formula yang tepat dalam menanggulangi pandemi dan memperbaiki ekonomi nasional dari berbagai sektor.
Sementara, Dimas Oky Nugrogo menyampaikan perlu ada kolaborasi dari beberapa sektor untuk mewujudkan impian pulih dari pandemi Covid-19.
Sedangkan, dr. Muhamad Fajri Adda’I, memaparkan beberapa data dan pengetahuan terkait pandemi Covid-19. Dia menyebutkan, bahwa vaksin mungkin paling cepat beredar di Indonesia pada Tahun 2021, dan diharapkan masyarakat tetap mengikuti protokol kesehatan.
“Masyarakat diimbau untuk bergotong royong membantu negar,a untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan,” ucapnya.
Sahat MP Sinurat juga berharap, hendaknya Taput bisa tetap menjaga rendahnya atau meminimalisir penularan Covid-19, sehingga roda perekonomian dan kreativitas masyarakat dapat kembali berputar menghidupkan sendi-sendi masyarakat. (snc)
Editor:Hermanto Sipayung

Discussion about this post