SimadaNews.com-Kepala Staf (Kasdim) 0735 Surakarta Mayor Inf Alfian Yudha, menjadi pemateri pada Sosialisasi Rencana Aksi Daerah Penanganan Konflik Sosial, yang digelar Kesbangpol Kota Surakarta di Gedung Tawang Praja Komplek Balaikota Surakarta, Kamis 12 Desember 2019.
Menurut panitia, tujuan diadakan kegiatan itu untuk menyusun sebuah dokumen kajian yang menghasilkan rekomendasi, berupa identifikasi isu strategis, arah kebijakan, dan program kegiatan untuk penanganan konflik sosial di Kota Surakarta.
Hadir dalam kegiatan tersebut Binda Jateng Kapten Inf Zaenal (Binda Jateng, Kanit III Bidang Sosbud Polresta Surakarta AKP Sukowiyono SH MH, Kanit IK Polsek Pasar Kliwon Iptu Teguh Wibawanto, Kepala Kesbangpol Kota Surakarta Indradi AP SH MM, unsure Forkopimda Surakarta, perwakilan Koramil Jajaran Kodim 0735 Surakarta, Polsek Jajaran Polresta Surakarta, para camat lurah, LKPM se-Surakarta.
Inti materi yang disampaikan Mayor Inf Alfian Yudha Praniawan, yakni penyebab konflik yang ada lebih dipicu oleh dendam dan kebencian, ketidak adilan dan kemiskinan, kebijakan yang diskriminatif, masyarakat yang mudah dihasut.
Selain itu, juga soal pemahaman yang salah tentang keimanan dan perbedaan Ideologi/paham Bangsa Indonesia mempunyai wilayah yang luas dengan multi budaya dan agamanya.
Kedua hal itu disatukan oleh Ideologi Pancasila yang mempunyai beberapa ancaman kebangsaan diantaranya radikalisme, terorisme dan Intoleransi.
“Perpecahan intern sejak dini ikut berpengaruh akan tumbuh kembang generasi bangsa saat ini, kita saat ini hanya bisa berupaya mencegah dengan segala kegiatan yang positif,” katanya.
Mayor Inf Alfian menuturkan, bangsa Indonesia sedang bersedih karena telah kehilangan jati diri dan karakter anak bangsa yang semakin dikacaukan teknologi, sehinga perlu pemahaman nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sejak dini kepada generasi penerus.
“Media sosial sangat berperan penting dalam mempengaruhi karakter generasi anak bangsa. Aksesnya mudah dan tidak membutuhkan waktu lama mempengaruhi kejiwaan anak muda dalam memahami dan mengolah segala hal yang ada di internet. Klimaksnya, generasi mudah terhasut berit hoax yang tidak sesuai fakta” imbuh Mayor Inf Alfian..
Mayor Inf Alfian menuturkan, TNI yang meliki tugas pokok menegakkan kedaulatan negara, harus tetap mempertahankan keutuhan wilayah NKRI berdasar Pancasila dan UUD 1945, serta melindungi segenap bangsa.
TNI harus bekerjasama dengan stakeholder dalam upaya memperkuat kebangsaan dengan menjaga dan memedomani empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
“Pemerintah, TNI dan Polri harus bekerjsama menghadapi, mencegah dan menghapuskan radikalisme, terorisme dan intoleransi dengan cara pendampingan secara efektif kepada masyarakat. Melakukan sosialisasi pelatihan kepada generasi muda, membangun kebangsaan dan kebanggan generasi muda dalam kebersamaan, untuk meraih prestasi gemilang demi harumnya nama Indonesia diberbagai Lini,” pungkas Mayor Inf Alfian Pungkasnya. (snc)
Laporan: Oki Sibagariang
Editor: Hermanto Sipayung