SimadaNews.com-Hasil aksi pengumpulan dana yang dilakukan Lintas Organisasi, Ormas dan Komunitas di Serbelawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, diperuntukkan membantu warga kurang mampu.
Kemarin Minggu 6 Maret 2022, para pengurus Karang Taruna, Komunitas Relawan North Sumatera (KRNS),IPK ( Ikatan Pemuda Karya) ,FBI (Forum Batak Intelektual),IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) dan IPA (Ikatan Pelajar Alwasliyah), menyerahkan bantuan kursi roda ke Jaka Satria.
Hari ini Senin 7 Maret 2022, mereka kembali menyerahkan bantuan kepada keluarga Egi Syahrul Ramadhan (18), beserta adiknya Muhammad Al Fazri (10) yang mengalami lumpuh.
Bantuan kali ini, diberikan berupa uang tunai kepada a keluarga Egi Syahrul Ramadhan, yang nantinya mereka pergunakan untuk membayar tungakan iuran BPJS Kesehatan.
BPJS Kesehatan atas nama keluarga Egi Syahrul Ramadhan beserta adiknya Muhammad Al Fazri, warga Huta Lima Bahung Kahean Nagori Bahung Kahean, Kecamatan Dolok Batu Nangar itu, tertunggak kurang lebih sebesar Rp3.242.000 dan menjadi tidak punya akses terhadap jaminan kesehatan jika saat sakit untuk berobat.
Ketua Karang Taruna Dolok Batu Nanggar, Ruddy Efendy, menuturkan, kegiatan yang mereka lakukan selama dua hari, bisa memberikan bantuan kepada keluarga Egi.
“Alhamdulilah, kita bisa membantu untuk pembayaran BPJS kesehtan yang selama ini tertunggak. Donasi yang kami salurkan sebesar Rp5.846.000 dari hasil aksi kami dijalanan di mulai hari Sabtu dan Minggu kemarin,” ucapnya.
Sementara, Camat Dolok Batunanggar Osnidar Br Marpaung SH, didamping Sekcam Martua Sitohang saat mendampingi pemberian santunan dana pembayaran BPJS kesehatan terhadap Egi Syahrul Ramadhan, berharap dana yang diberikan dapat untuk pembayaran iuran BPJS kesehatan yang tertunggak.
“Kami dari pihak Uspika mengucapkan terima kasih kepada organisasi yang berkolaborasi telah bergotong royong membantu mengumpulkan dana untuk pembayaran iuran BPJS kesehatan keluarga Egi Syahrul Rahmadan. Kepada Egi supaya tetap tegar, dan buat Muhammad Al Fazri agar tetap rajin belajar sehingga nanti bisa menjadi Ustad,” pesan Osnidar.
Kartini Damanik, ibu Egi Syahrul Rahmdan dan Muhammad Al Fazri, saat menerima bantuan tak bisa menahan tangisan dan air mata.
Saat ditanyai SimadaNews, Kartini bercerita, Egi terakhir dibawa berobat ke Rumah Sakit H. Adam Malik pada Tahun 2014. Egi divonis dokter mengalami penyakit otot lemah.
“Dokter bilang, penyakit itu idak ada obatnya, tapi ibu lihat adiknya siapa tahu kena, sekarang anak kedua saya mulai payah bergerak seperti Egi dulu mulanya mengalami sakit, Egi kalau mandi saya mandikan, kalau makan bisa Egi sendiri namun susah sekali Egi mengerakkan tangannya. Kalau Egi sudah umur 18 tahun, adiknya duduk di Kelas Lima SD dan sedang mengikui belajar daring,” ucap Kartini.
Egi Syahrul Rahmadan saat diwawancarai SimadaNews, mengaku sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan para relawan.
“Saya dan keluarga tidak bisa membalas, hanya Tuhan lah yang bisa membalas semuanya,” ucapnya.
Egu mengaku, dirinya hanya mengecap pendidikan hingga Kelas Enam SD saja, dan dirinya tidak melanjutkan sekolah, mulai kelas empat karena tida bisa lagi beraktivitas.
“Terakhir saya berobat pada Tahun 2014 di RSU Pusat H. Adam Malik, divonis dokter mengalami sakit DMD (otot lemah)” aku Egi.
Egi berharap, kiranya pemerintah bisa memberikan perhatian kepada adiknya Muhamad Al Fazri yang duduk di kelas lima SD yang juga mendapakan gejala penyakit seperti dirinya.
“Semoga bisa dibantu pengobatannya, karena sewaktu saya berobat di RSU Pusat H. Adam Malik penyakit saya ini tidak ada obatnya. Hanya bisa dilakukan pencegahannya, jadi kalau kesembuhan untuk saya sangat lah kecil, tetapi untuk adik saya masih sangat besar harapannya untuk sembuh,” pinta Egi. (snc)
Laporan: Saiun Basir