Simada News
Rabu, 2 Juli 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
ADVERTISEMENT
Home Ekbis

Kementan Ajak Investor Ambil Peluang di 4 Jenis Usaha Agribisnis

Simadanews.com by Simadanews.com
18 September 2019 | 20:38 WIB
in Ekbis
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com–Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Karantina Pertanian menggelar diskusi bertajuk Percepatan Investasi di Bidang Pertanian yang merupakan juga rangkaian kegiatan dari 5 sub sektor lainnya masing-masing adalah peternakan, hortikultura, perkebunan, sarana dan prasarana serta tanaman pangan.

Percepatan investasi ini sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian untuk mendorong pertumbuhan ekspor dan investasi di bidang pertanian.

Seperti diketahui, Indonesia akan memasuki masa revolusi konsumen pada 2020 mendatang. Hal ini ditandai dengan meningkatnya populasi kelas menengah atau middle class pada tahun depan.

Hal ini merupakan momentum yang secara positif akan meningkatkan daya saing untuk Indonesia di mata investor asing.

“Peluang ini harus kita sambut secara proaktif, untuk itu kita disini bersama merumuskan apa yang dibutuhkan para calon investor guna penerapan kebijakan kedepan, ” kata Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil saat memberika arahan pada diskusi tersebut di Jakarta, Rabu 18 September 2019.

Diskusi ini dihadiri 172 calon investor dengan jenis usaha masing-masing, seperti fumigasi, peti kemas kayu, rumah walet dan industri pemrosesan sarang walet dari seluruh Indonesia.

Menurut Jamil, upaya untuk terus mempersingkat dan mempermudah proses perizinan investasi sangat diperlukan sekaligus juga dengan mempromosikan potensi dan peluang produk pertanian yang ada menjadi agenda yang penting.

Lebih lanjut Jamil membeberkan, pihaknya telah menerapakan 4 terobosan untuk mengakselerasi ekspor produk pertanian.

Pertama, layanan Prioritas yang diberikan kepada pengguna jasa yang patuh, pemeriksaan fisi didasarkan pada metoda sampling.

“Kedua, yakni In-Line Inspection, di mana eksportir dilatih dan disertifikasi dalam menyiapkan komoditas yang sehat untuk mempermudah dan mempercepat proses karantina ekspor,” sebutnya.

Ketiga, sambung Jamil, yakni protokol Karantina, yakni melakukan komunikasi dan terobosan kebijakan SPS dengan negara mitra, guna menghilangkan hambatan ekspor. Keempat, E-Cert, yakni pertukaran sertifikat elektronik dengan negara tujuan ekspor sebagai jaminan kepastian keberterimaan produk.

“Oleh karena itu, kami berharap dalam diskusi ini dapat tergambarkan peluang industri agribisnis perkarantinaan sekaligus mencari cara jitu menghadapi situasi ekonomi dunia saat ini yang berada dalam ancaman resesi dunia,” bebernya.

Tantangan dan Peluang Ekspor

Jamil menuturkan kondisi global seperti perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina dapat menjadi tantangan sekaligus peluang untuk meningkatkan ekspor. Yakni khususnya bagi produk Sarang Burung Walet dan produk turunannya serta industri Peti Kayu Kemas dan Fumigasi sebagai pendukung yang menjadi persyaratan negara tujuan ekspor.

“Berdasarkan data sistem otomasi perkarantinaan, IQFAST, volume ekspor per sektor selama kurun waktu Januari hingga Agustus 2019 nilai ekonomi sebesar Rp 400 triliun,” tuturnya.

Jamil menyebutkan adapun rincianya yakni Sub Sektor Tanaman Pangan sebanyak 742,6 ribu ton, Sub Sektor Hortikultura 704,9 ribu ton, Sub Sektor Peternakan terdiri dari hewan hidup 948.405 ekor dan produk hewan sebanyak 20,3 ribu ton, Sub Sektor Perkebunan 186,8 juta ton.

“Sub Sektor diluar pertanian, namun memerlukan sertifkasi karantina sebagai persyaratan negara tujuan yakni Kehutanan 296,029 ton dan Aquatic Plant 206.680 ton,” ujarnya.

Jamil menyebutkan, data ekspor Sarang Burung Walet dan produk turunannya yang merupakan ekspor dengan pertumbuhan yang cukup signifikan di triwulan kedua tahun 2019, yaitu sebesar 788 ton yang tersertifikasi di Barantan pada tahun 2018 total ekspornya mencapai 1.135 ton.

Sementara untuk industri pendukung ekspor produk pertanian berupa peti kemas kayu dan fumigasi, turut menyumbang terhadap daya saing produk pertanian di pasar global.

“Yakni dengan tingkat keberterimaan produk di pertanian Indonesia di negara tujuan. Saat ini negara tujuan ekspor untuk produk pertanian Indonesia lebih dari 120 negara,” sebutnya.

Oleh karena itu, Jamil menekankan dalam diskusi ini perlu untuk mendengar langsung apa yang diinginkan serta diperlukan para pelaku usaha di 4 bidang dimaksud disamping masukan dari para pemangku kepentingan. Selanjutanya, rumusan hasil diskusi paling tidak masing-masing 3 pokok saja, yakni dirumuskan, diputuskan dan kemudian akan ditindaklanjuti dengan usulan kebijakan yang betul-betul bermanfaat bagi semua iklim berinvestasi di bidang pertanian, secara khusus untuk 4 jenis usaha tersebut.

“Pesaing utama kita di dunia untuk industri yang sama adalah Vietnam dan Malaysia, kita harus sigap berbenah untuk dapat memenangkan kompetisi dagang ini,” tandas Jamil.

Hadir pada diskusi ini perwakilan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) , Ali Fauzi membeberkan persyaratan dan mekanisme calon investor dalam negeri, khususnya untuk 4 jenis usaha tersebut, perwakilan dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Michael Gautama memaparkan hambatan investasi di bidang pertanian untuk dapat menjadi bahan diskusi.

Hadir pula dalam diskuis ini yakni 5 perwakilan asosiasi pelaku agribisnis dengan 4 jenis usaha masing-masing, yakni Asosiasi Perusahaan Jasa Kemasan Kayu Indonesia (Apjaskindo), Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (Apphami), Perkumpulan Eksportir Komoditas Indonesia – Tiongkok (Perkit) dan Perkumpulan Pengusaha Sarang Burung Indonesia (PPSBI) dan Asosiasi Peternak dan Pedagang Sarang Walet Indonesia (APPSWI). (snc)

Sumber: Humas Kementan

Editor: Hermanto Sipayung

Share220Tweet137Pin49

Berita Terkait

1.237 Pelaku UMKM Sudah Peroleh Sertifikasi Halal atas Bantuan Pertamina

17/02/2024

SimadaNews.com- PT Pertamina (Persero) mendampingi 1.237 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) meraih sertifikasi halal sebagai upaya perusahaan untuk...

Saatnya UMKM Sumut Naik Kelas

09/01/2024

SimadaNews.com-Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Dessy Hassanudin menginginkan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Provinsi...

Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi menyerahkan bantuan secara simbolis buku tabungan kepada penerima bantuan modal usaha.

Zonny Waldi Hadiri Bulan Inklusi Keuangan  “Akses Keuangan Merata Masyarakat Sejahtera”

25/10/2023

SimadaNews.com-Wakil Bupati Simalungun H Zonny Waldi menghadiri kegiatan Bulan Inklusi Keuangan yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Simalungun, Pamatang Raya,...

Harga Bawang dan Nila Anjlok, Warga Haranggaol Mengeluh

19/10/2023

SimadaNews.com-Harga Jual Bawang dari Pertanian dan Harga ikan Nila saat ini anjlok. Tidak sesuai harga modal, harga pasar bawang turun...

Pemko Pematang Siantar Gelar Pasar Murah

06/10/2023

SimadaNews.com-Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan menggelar kegiatan Pasar Murah di delapan kecamatan di berbeda...

dr Susanti Ikuti Rakor Pembahasan Langkah Pengendalian Inflasi Daerah

18/09/2023

SimadaNews.com - Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Langkah Konkret Pengendalian Inflasi Daerah,...

Berita Terbaru

News

3 Tahun Tanpa Kepastian , Laporan Anggota DPRD Mandek di Polres Pematangsiantar

1 Juli 2025 | 22:27 WIB
News

Kalapas Pematang Siantar Apresiasi Sinergi dengan Polres Simalungun di Hari Bhayangkara 

1 Juli 2025 | 21:34 WIB
News

Perayaan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Pematangsiantar Gelar Upacara, Bakti Kesehatan, dan Syukuran Sederhana

1 Juli 2025 | 20:53 WIB
News

Pemuda asal Langkat Ditangkap di Pematangsiantar, Miliki 12 Paket Sabu Siap Edar

1 Juli 2025 | 01:49 WIB
News

Muhammad Alwi Hasbi Silalahi Resmi Dilantik sebagai Ketua PBVSI Pematangsiantar Periode 2025–2029

30 Juni 2025 | 22:40 WIB
News

Jelang Revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark, Bupati Samosir Tegaskan Komitmen Dukung dengan Geosite Terawat

30 Juni 2025 | 22:30 WIB
News

Next Sumatera 2025 Perkuat Literasi AI bagi UMKM dan Kreator Digital

30 Juni 2025 | 22:03 WIB
News

Pemko Pematangsiantar Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Jalan Handayani Bahkapul

30 Juni 2025 | 20:32 WIB
News

Indibiz Telkom Dukung Produktivitas Bisnis di Era Hybrid dengan Koneksi Internet Andal

30 Juni 2025 | 20:06 WIB
News

Sidang Sinode Bolon GKPS ke-46 Siap Digelar, Momentum Besar Bagi Masa Depan Gereja

30 Juni 2025 | 18:25 WIB
News

Bengkel Sepedamotor di Jalan Handayani Siantar Ludes Terbakar

29 Juni 2025 | 21:44 WIB
News

Libur Sekolah, Samosir Dibanjiri 40 Ribu Wisatawan! PAD Tembus Rp 866 Juta

29 Juni 2025 | 21:26 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

slot gacor
slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor