advertising
Simada News
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman
Rabu, 29 Maret 2023
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
FOLLOW
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home Ekbis

Kementan Dorong Peningkatan Ekspor serta Konsumsi Protein Hewani Produk Ayam

Simadanews.com by Simadanews.com
05/08/2019
in Ekbis
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com-Ketersediaan komoditas ayam dan telur telah dinyatakan surplus, bahkan sudah diekspor ke beberapa negara.

Hal itu disampaikan oleh I Ketut Diarmita, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Fini Murfiani pada acara Festival Ayam dan Telur (FAT) 2019 di Bogor, Minggu 4/8/2019.

Kegiatan tersebut dihadiri Wali Kota Bogor, Aria Bima, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Rektor Institut Pertanian Bogor, Kepala Dinas Pertanian Kota Bogor, Federasi Masyarakat Perunggasan Indonesia, serta asosiasi-asosiasi perunggasan sepetti, GPMT, GOPAN, GPPUI, PINSAR dan Warga Kota Bogor,

Ketut menyebutkan bahwa berdasarkan data statistik peternakan ada peningkatan tajam pada produksi unggas nasional. Pada awal tahun 1970-an produksi daging ayam ras hanya sebesar 15 persen dari kebutuhan nasional, sedangkan pada tahun 2018 sesuai dengan data BPS produksinya telah mencapai 3.565.495 ton atau 116,9 persen dari kebutuhan nasional sebesar 3.047.676 ton, sedangkan untuk produksi telur ayam tahun 2018 sebanyak 1.756.691 ton atau 101,5 persen dari kebutuhan nasional sebesar 1.730.550 ton.

Kondisi surplus produksi ini sangat potensial untuk dilakukan peningkatan nilai tambah melalui pengolahan untuk pasar domestik maupun ekspor.

Pada saat ini tercatat produk ayam Indonesia telah di ekspor ke Jepang, Timor Leste, dan Myanmar.

Ketut juga mengungkapkan bahwa pengolahan hasil peternakan, khususnya olahan daging ayam dan telur sangat mudah ditemui dimana saja. Produk olahan hasil peternakan perlu diproses dengan tata cara yang baik (good practices), dari mulai penanganan bahan baku hingga pemasaran.

Pemerintah dan pemerintah daerah terus menjamin terwujudnya penyelenggaraan keamanan pangan di setiap rantai pasok pangan secara terpadu.

Penerapan system jaminan mutu produk diterapkan dari mulai hulu hingga hilir, dari Good Breeding Practices (GBP), Good Farming Practices (GFP), Good Manufacturing Practices (GMP), Good Handling Practices (GHP), hingga Good Distribution Practices (GDP) untuk menjamin suplai pangan hewani yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH) yang bernilai tambah dan berdaya saing.

Ketut juga menambahkan bahwa untuk penjaminan produk ASUH, produk olahan hasil peternakan harus memiliki sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, Nomor Kontrol Veteriner dari Dinas Provinsi yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan, dan ijin edar MD dari Badan POM, dengan kepemilikan sertifikat-sertifikat tersebut, produk dapat dipasarkan lebih luas dan lebih berdaya saing.

Peningkatan Konsumsi Protein Hewani

Menurut Ketut, kebutuhan nutrisi pangan terutama protein hewani sangatlah penting untuk diperhatikan.

Protein hewani mengandung asam amino tak tergantikan yang berfungsi sebagai zat pembangun dan mempengaruhi metabolisme tubuh. Kelebihan kandungan protein hewani adalah asam amino yang dikandungnya lengkap dengan daya serap dalam tubuh yang tinggi.

Pangan hewani merupakan sumber berbagai zat gizi mikro yang penting bagi tumbuh, terutama untuk balita dan anak-anak, seperti zat besi, vitamin B12, dan zinc. Protein hewani yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia adalah telur dan daging ayam.

Ketut dalam sambutannya menjelaskan bahwa sesuai data BPS, tingkat konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia tahun 2018 untuk daging ayam dan telur lebih tinggi bila dibandingkan konsumsi daging sapi, tingkat konsumsi daging ayam broiler tahun 2018 sebesar 11,5 kg/kapita/tahun, telur ayam 6,53 kg/kapita/tahun (125 butir/kapita/tahun), sedangkan konsumsi daging sapi hanya 2,5 kg/kapita/tahun, dan konsumsi susu 16,43 kg/kapita/tahun.

Tingginya tingkat konsumsi tersebut antara lain karena daging ayam dan telur tersedia banyak (surplus), mudah didapat, mudah diolah dan harganya terjangkau. Namun demikian, tingkat konsumsi tersebut masih jauh lebih rendah dari negara tetangga seperti Malaysia yang konsumsi. (snc)

Sumber: Humas Kementan

Editor: Hermanto Sipayung

Share220Tweet137Share55Pin49

Berita Terkait

Jelang Lebaran, Pemerintah Jaga Ketersediaan dan Stabilitas Harga Bahan Pokok

24/03/2023

SimadaNews.com-Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya untuk melakukan langkah-langkah persiapan dan antisipasi terhadap ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok...

Ketua TP PKK Sumut Minta Expo UMKM Terus Digalakkan

06/02/2023

SimadaNews.com-Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis berharap kegiatan expo produk UMKM dapat terus...

Jokowi Minta Kepala Daerah Sering Masuk Pasar untuk Tekan Inflasi

17/01/2023

SimadaNews.com-Presiden RI Joko Widodo (Joko Widodo) meminta para gubernur, bupati, dan wali kota bersama-sama dengan Bank Indonesia (BI) untuk terus...

Hunian Meranti Land, Hadir Mendorong Pemulihan Perekonomian Siantar-Simalungun

27/11/2022

SimadaNews.com - Walau sempat berdampak Pademi, kini sektor properti bangkit kembali dan menjadi salah satu penumpang pemulihan ekonomi di Indonesia,...

Peluncuran Asuransi Jiwa Kredit  dari Sequis Financial untuk nasabah Bank PermataKPR

Sequis Financial dan Permata Bank Berkomitmen Memberikan Perlindungan AJK Bagi Nasabah PermataKPR  

07/11/2022

SimadaNews.com-Tempat tinggal merupakan kebutuhan primer akan tetapi kenaikan harga properti tidak seiring dengan kenaikan pendapatan. Menjadi nasabah Kredit Pemilikan Rumah...

TPL Gelar Pelatihan Inkubator Bagi Pelaku UMKM

20/10/2022

SimadaNews.com-Toba Pulp Lestari (TPL) bersama dengan Yayasan Doktor Sjahrir dan Womanpreneur Community, kembali menggelar Pelatihan Inkubator Bisnis Usaha Mikro Kecil...

Discussion about this post

Terkini

News

RHS Ikut Panen Raya Padi Darat di Urung Panei

29 Maret, 2023
News

DPP HIMAPSI Olahraga Pagi Bersama Gubsu Sambil Bahas Perbaikan Infrastruktur di Simalungun

28 Maret, 2023
News

Bandar Judi Tebak Angka dari Jorlang Hataran Ditangkap

28 Maret, 2023
News

Lapas Tebing Tinggi Siap Raih Predikat WBK 2023

28 Maret, 2023
News

Ratusan Pelajar Toba Persiapkan Diri Ikuti Ujian Pascatest Akademik di SMA Unggul Asrama TB Soposurung Balige

28 Maret, 2023
News

Pelaku PembunuhanTetangga di Nagori Purba Tua Barung Divoni 16 Tahun Penjara

28 Maret, 2023
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2021 Simada News

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID

No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2021 Simada News

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID