Simada News
Senin, 25 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
ADVERTISEMENT
Home Jagad Raya

Kementan Dukung Jawa Barat Penghasil Beras Organik Terbesar di Indonesia

Simadanews.com by Simadanews.com
21 September 2019 | 21:35 WIB
in Jagad Raya
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com-Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung penuh Provinsi Jawa Barat sebagai produsen atau penghasil beras organik terbesar di Indonesia. Ini optimis diwujudkan mengingat didukung oleh banyaknya titik wilayah organik yang tersebar di Jawa Barat seluas 6.944 hektar di 22 Kabupaten, salah satuhnya Kabupaten Bandung.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi menegaskan sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk meningkatkan produksi pangan yang dapat mendongkak ekspor dan kesejahteraan petani, Kementan mendukung adanya pertanian organik di Jawa Barat khususnya Kabupaten Bandung.

Konsep organik ini akan direplikasi di daerah lain agar pertanian Indonesia semakin besar berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di pedesaan dan nasional.

“Organik mampu menjaga eksosistem kita, memperbaiki struktur tanah, menyehatkan dan memberi nilai tambah,” kata Suwandi saat panen padi organik bersama Bupati Bandung milik Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sarinah di Ciparay, Bandung, Jumat 20 September 2019.

Suwandi menjelaskan, pola pertanian khususnya padi organik sangat jelas memberikan keuntungan. Sebab pola organik yang sustainable dilakukan dengan memanfaatkan kotoran dan urine untuk pupuk dan jerami untuk pakan menjadikan pola usahatani yang efisien.

“Pesan saya, cintai produk lokal dalam negeri. Lakukan praktek organik, untuk warisan anak cucu kita,” ujarnya.

Bupati Bandung Dadang Nasser mengatakan pemerintah Kabupaten Bandung memiliki keinginan untuk menjadi produsen beras organik terbesar. Dadang bertekad mengembangkan segmen beras khusus di Bandung, seperti beras merah, beras hitam, ketan hitam dan beras organik.

“Beras organik pangsa pasarnya sudah luas, harganya pun tinggi jadi saya ingin bisa memberi manfaat lebih ke petani, tuturnya.

Tuti selaku Ketua Gapoktan menceritakan ihwal kelompok taninya yang sudah maju dan bertahun-tahun menerapkan organik. Gapoktan Sarinah mulai mengembangkan organik sejak tahun 2011 dan sampai saat sekarang telah perluasan lahan menjadi 100 ha dengan provitas sekitar 8 ton per hektar.

“Hasil dari produksi disini alhamdulillah sudah langsung ada pasarnya, kami kerjasama dengan PT. Tafis, Kalbe , dan perusahaan lain. Kemarin juga sempat dengan Nutrifood dan tahun ini akan kita jajaki lagi untuk memasok kesana,” ujarnya.

Terkait harga jual, Tuti mengatakan harga beras yang masih curah Rp15 ribu per kilogram. Berbeda halnya kalo sudah dipacking dan di press bisa mencapai Rp22 ribu per kilogram.

“Kami buatnya dalam bentuk beberapa macam. Ada yang 1 kg, 2 kg dan 5 kg,” katanya.

Produk yang dijual Gapoktan Sarinah ini ada yang berupa beras putih dan beras merah. Untuk jaminan pasar atas organiknya, gapoktan ini rutin mengurus sertifikat organik ke Inofice. Biaya sertifikasi awalnya sekitar Rp 20 juta dan sesudah itu tinggal dilakukan perpanjangan dengan biaya sekitar Rp10 juta.

“Biaya ini berlakunya 3 tahun, tapi ya itu, tetep saja harus disurvei tiap tahunnya. Untuk memastikan perlakuannya berbasis organik,” ungkap Tuti.

Tuti menambahkan untuk penyediaan pupuk organiknya, Gapoktan Sarinah sudah dapat bantuan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) dari Kementan. Bantuan saat itu berupa sapi 10 ekor yakni 8 ekor betina dan 2 ekor jantan, namun sekarang sudah ada 24 ekor.

“Tidak hanya UPPO, Kementan saat itu juga memberi bantuan color sorter untuk keperluan ekspor,” sebutnya.

“Dari menir beras sama jerami kami buat untuk pakan ternak. Namun demikian memang masih belum mencukupi. Kotoran ternaknya pun masih kurang kalau untuk difermentasi jadi pupuk organik,” tambah Tuti.

Perlu diketahui, pada acara tersebut selain dilakukan panen raya, juga diserahkan sertifikat organik untuk dua kelompok tani di Ciparay. (snc)

Sumber: Humas Kementan

Editor: Hermanto Sipayung

 

Share220Tweet137Pin49

Berita Terkait

Kabupaten Simalungun Terus Bertekad Wujudkan Moderasi Beragama

08/08/2024

SimadaNews.com-Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama Forkopimda mengikuti senam kerukukan yang prakarsai oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), berlangsung di...

Acara Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52 dan Jambore Nasional Kader PKK 2024.

Sukses Jalankan Program Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba, TP-PKK Sumut Peroleh Penghargaan

17/05/2024

SimadaNews.com-Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mendapat penghargaan, sebagai pelaksana Program Keluarga Indonesia Sehat Tanpa...

Sekolah Kedinasan

Sekolah Kedinasan di Sumut Buka Pendaftaran…

17/05/2024

SimadaNews.com-Sekolah kedinasan yang berada di Sumatera Utara (Sumut) sedang membuka pendaftaran sekolah kedinasan. Dilansir dari situs BKN, sekolah kedinasan adalah...

Gilang Prasetya, pelaku penikaman terhadap abangnya.

Tusuk Leher Abangnya hingga Meninggal “Demi Ibuku Tercinta Aku Menyerahkan Diri…”

06/05/2024

SimadaNews.com-Pria berusia 21 tahun di Kota Medan, Sumatera Utara, bernama Gilang Prasetya, telah ditangkap karena menusuk abang tirinya, Panji Satria...

Menaker Ida Fauziyah menjawab pertanyaan media setelah acara puncak peringatan Hari Buruh (May Day) 2024.

Ida Fauziyah: Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak!

01/05/2024

SimadaNews.com-Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menegaskan komitmen pemerintah untuk menolak praktik upah murah dan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak, sejalan dengan...

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi E. Aminudin Aziz dalam Taklimat Media di Hotel Sultan, Jakarta.

Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional 2024: Mengangkat Semangat Pelestarian Bahasa Daerah

01/05/2024

SimadaNews.com-Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkomitmen menjaga keberlangsungan bahasa...

Berita Terbaru

News

Truk Intercooler Hantam Minibus dan Rumah di Jalinsum Siantar-Medan, 7 Orang Terluka

21 Agustus 2025 | 20:33 WIB
News

BBPOM Gerebek Pabrik Mie Berformalin di Siantar–Simalungun, Nilai Sitaan Capai Rp200 Juta

21 Agustus 2025 | 19:21 WIB
News

Gerakan Peduli Adhyaksa Gelar Aksi di Kejari Siantar, Desak Periksa Oknum Jaksa Diduga Intervensi Proyek

21 Agustus 2025 | 18:32 WIB
News

Praperadilan Julham Situmorang Gugur, Hakim Nyatakan Perkara Sudah Masuk Tipikor

20 Agustus 2025 | 22:28 WIB
News

40 Ton Beras Bulog Disalurkan untuk 2.031 KPM di Raya Kahean

20 Agustus 2025 | 20:08 WIB
News

Warga Amborgang Blokir Truk Alat Berat, Protes Eksekusi Tanah

20 Agustus 2025 | 20:00 WIB
News

140 Kios di Pajak Baru Serbelawan Ludes Terbakar, Api Diduga Berasal dari Sisa Bakaran Sampah

19 Agustus 2025 | 19:21 WIB
News

Indibiz dan Wifi Managed Service Dukung Transformasi Digital di Yayasan Perguruan Kristen Hosana

19 Agustus 2025 | 17:24 WIB
News

Lomba Vocal Solo Desa Bandar Tinggi Resmi Ditutup, Peserta Antusias dan Warga Bangga

19 Agustus 2025 | 16:16 WIB
News

Karhutla di Haranggaol, Warga Panik Api Hampiri Pemukiman

19 Agustus 2025 | 16:05 WIB
News

Bupati Samosir Apresiasi Paskibraka “Kalian Kebanggaan Kami”

18 Agustus 2025 | 22:56 WIB
News

HUT ke-80 RI di Sambosar Raya Meriah, Pangulu Ajak Warga Jauhi Narkoba

18 Agustus 2025 | 20:18 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

slot gacor
slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

xnxx