Simada News
Minggu, 24 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
ADVERTISEMENT
Home Jagad Raya

Kementan-FAO Petakan Kapasitas Epidemiologi dan Surveilans di Indonesia

Simadanews.com by Simadanews.com
24 Agustus 2019 | 15:30 WIB
in Jagad Raya
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com-Indonesia adalah salah satu negara yang rentan terhadap penyakit hewan yang dapat menular pada manusia (zoonosis) dan Penyakit Infeksi Baru/Berulang (PIB). Untuk itu Indonesia telah berupaya memperkuat kapasitasnya dalam mencegah, mendeteksi, dan mengendalikan penyakit hewan.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), I Ketut Diarmita pada saat menerima tim ahli dari Badan Pangan dan Pertanian (FAO) Pusat dan juga FAO Regional Asia Pacific dalam rangka pemetaan dan evaluasi kapasitas kesehatan hewan Indonesia, khususnya untuk bidang epidemiologi dan surveilans penyakit hewan, di Jakarta, 22 Agustus 2019.

Menurutnya, saat ini Indonesia menghadapi ancaman masuknya penyakit African Swine Fever (ASF) yang sudah mewabah di China, Viet Nam, Kamboja, Laos, dan Myanmar.

Informasi terakhir, diduga ASF ini juga terjadi di Philippina, sehingga semua pihak harus waspada dan bersiap menghadapi ancaman ini.

Ketut juga mengingatkan bahwa ancaman ASF ini bukan menjadi masalah di jajaran Ditjen PKH saja, namun harus menjadi perhatian juga bagi para pemangku kepentingan lain seperti Karantina Hewan.

Untuk itu diperlukan kerjasama yang semakin erat antara Ditjen PKH, Badan Karantina Pertanian, dan instansi terkait lain dalam hal pencegahan PIB khususnya ASF dengan menyepakati SOP dan teknis berbagi informasi dan pelaporan.

Terkait ancaman ASF ini, Ketut berpesan agar pengawasan di pintu-pintu pemasukan diperkuat, khususnya di wilayah-wilayah daerah pariwisata dengan penerbangan internasional langsung seperti Bali dan Manado yang juga memiliki populasi babi yang banyak, peningkatan surveilans terpadu berbasis risiko dan kemampuan untuk deteksi kasus, perbaikan biosekuriti peternakan, serta bagi masyarakat agar segera melaporkan kepada pemerintah apabila ada perubahan pola/peningkatan kematian babi pada wilayah/peternakannya.

Ketut menjelaskan, saat ini selain ancaman PIB seperti ASF, Indonesia juga harus mewaspadai ancaman kasus penyakit-penyakit yang ada di Indonesia seperti Rabies, Avian Influenza, Brucellosis, Anthraks, bahkan penyakit seperti Japanese Encephalitis dan Malaria.

Kegiatan surveilans terpadu, penguatan biosekuriti, dan pengawasan lalu lintas mutlak diperlukan dalam upaya mencegah, mendeteksi, dan mengendalikan penyakit-penyakit tersebut.

“Diperlukan kewaspadaan lintas instansi/kementerian/lembaga terkait ancaman penyakit ini. Upaya peningkatan kapasitas yang sudah dilakukan diharapkan mampu mengurangi risiko dampak negatif kasus,” jelasnya.

Sementara itu, Tim Leader FAO Emergency Center for Transboundary Animal Disease (ECTAD) Indonesia, James McGrane menyampaikan,  bahwa FAO ECTAD selalu mendukung upaya Kementan dalam mengembangkan kapasitas untuk mencegah, mendeteksi dan mengendalikan zoonosis dan PIB ini melalui berbagai program kerjasama dari tahun 2006.

Menurutnya sudah banyak kemajuan dan peningkatan kapasitas-kapasitas tersebut, serta melihat adanya kesempatan yang baik untuk memetakan dan mengevaluasi kemajuan kapasitas epidemologi dan surveilans yang telah ada di Indonesia.

Kachen Wongsathapornchai, salah satu anggota tim ahli dari FAO menjelaskan bahwa evaluasi akan dilakukan oleh tim gabungan FAO dan Ditjen PKH, Kementan untuk memberikan rekomendasi dan panduan yang dapat digunakan untuk memperkuat kapasitas negara dalam mencegah, mendeteksi, dan mengendalikan zoonosis dan PIB.

Kachen juga mengungkapkan bahwa untuk evaluasi kapasitas ini, tim menggunakan Alat Pemetaan Epidemiologi (EMT) dan Alat Evaluasi Surveilans (SET) sebagai perangkat yang dapat memberikan evaluasi secara mendalam terhadap kapasitas epidemiologi dan kapasitas surveilans penyakit hewan di Indonesia.

Melanjutkan penjelasan Kachen, James mengatakan implementasi EMT-SET secara serentak ini merupakan sebuah prestasi baru bagi Indonesia.

“Indonesia adalah negara pertama di Asia yang siap untuk melakukan penilaian kapasitas surveilans, dan juga termasuk negara pertama di dunia yang melaksanakan penilaian kapasitas epidemiologi dan surveilans secara serentak. Sesuatu yang baru untuk Indonesia!” jelas James. (snc)

Sumber: Humas Kementan

Editor: Hermanto Sipayung

Share220Tweet137Pin49

Berita Terkait

Kabupaten Simalungun Terus Bertekad Wujudkan Moderasi Beragama

08/08/2024

SimadaNews.com-Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama Forkopimda mengikuti senam kerukukan yang prakarsai oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), berlangsung di...

Acara Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52 dan Jambore Nasional Kader PKK 2024.

Sukses Jalankan Program Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba, TP-PKK Sumut Peroleh Penghargaan

17/05/2024

SimadaNews.com-Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mendapat penghargaan, sebagai pelaksana Program Keluarga Indonesia Sehat Tanpa...

Sekolah Kedinasan

Sekolah Kedinasan di Sumut Buka Pendaftaran…

17/05/2024

SimadaNews.com-Sekolah kedinasan yang berada di Sumatera Utara (Sumut) sedang membuka pendaftaran sekolah kedinasan. Dilansir dari situs BKN, sekolah kedinasan adalah...

Gilang Prasetya, pelaku penikaman terhadap abangnya.

Tusuk Leher Abangnya hingga Meninggal “Demi Ibuku Tercinta Aku Menyerahkan Diri…”

06/05/2024

SimadaNews.com-Pria berusia 21 tahun di Kota Medan, Sumatera Utara, bernama Gilang Prasetya, telah ditangkap karena menusuk abang tirinya, Panji Satria...

Menaker Ida Fauziyah menjawab pertanyaan media setelah acara puncak peringatan Hari Buruh (May Day) 2024.

Ida Fauziyah: Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak!

01/05/2024

SimadaNews.com-Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menegaskan komitmen pemerintah untuk menolak praktik upah murah dan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak, sejalan dengan...

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi E. Aminudin Aziz dalam Taklimat Media di Hotel Sultan, Jakarta.

Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional 2024: Mengangkat Semangat Pelestarian Bahasa Daerah

01/05/2024

SimadaNews.com-Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkomitmen menjaga keberlangsungan bahasa...

Berita Terbaru

News

Truk Intercooler Hantam Minibus dan Rumah di Jalinsum Siantar-Medan, 7 Orang Terluka

21 Agustus 2025 | 20:33 WIB
News

BBPOM Gerebek Pabrik Mie Berformalin di Siantar–Simalungun, Nilai Sitaan Capai Rp200 Juta

21 Agustus 2025 | 19:21 WIB
News

Gerakan Peduli Adhyaksa Gelar Aksi di Kejari Siantar, Desak Periksa Oknum Jaksa Diduga Intervensi Proyek

21 Agustus 2025 | 18:32 WIB
News

Praperadilan Julham Situmorang Gugur, Hakim Nyatakan Perkara Sudah Masuk Tipikor

20 Agustus 2025 | 22:28 WIB
News

40 Ton Beras Bulog Disalurkan untuk 2.031 KPM di Raya Kahean

20 Agustus 2025 | 20:08 WIB
News

Warga Amborgang Blokir Truk Alat Berat, Protes Eksekusi Tanah

20 Agustus 2025 | 20:00 WIB
News

140 Kios di Pajak Baru Serbelawan Ludes Terbakar, Api Diduga Berasal dari Sisa Bakaran Sampah

19 Agustus 2025 | 19:21 WIB
News

Indibiz dan Wifi Managed Service Dukung Transformasi Digital di Yayasan Perguruan Kristen Hosana

19 Agustus 2025 | 17:24 WIB
News

Lomba Vocal Solo Desa Bandar Tinggi Resmi Ditutup, Peserta Antusias dan Warga Bangga

19 Agustus 2025 | 16:16 WIB
News

Karhutla di Haranggaol, Warga Panik Api Hampiri Pemukiman

19 Agustus 2025 | 16:05 WIB
News

Bupati Samosir Apresiasi Paskibraka “Kalian Kebanggaan Kami”

18 Agustus 2025 | 22:56 WIB
News

HUT ke-80 RI di Sambosar Raya Meriah, Pangulu Ajak Warga Jauhi Narkoba

18 Agustus 2025 | 20:18 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

slot gacor
slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

xnxx