advertising
Simada News
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman
Minggu, 26 Maret 2023
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
FOLLOW
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home Jagad Raya

Kukuhkan Profesor Riset, Mentan SYL: Kemajuan Sektor Pertanian Ditopang Riset Yang Kuat

Simadanews.com by Simadanews.com
22/12/2020
in Jagad Raya
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com – Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menggelar orasi pengukuhan 4  profesor riset baru dari Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) Kementan. Orasi ini merupakan orasi kelima yang digelar sesuai rujukan Peraturan LIPI No. 15 Tahun 2018.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, bahwa kemajuan sektor pertanian tidak lepas dari peranan riset sains dan teknologi yang dilakukan para peneliti terbaik Indonesia.

Menurut Mentan, pengembangan riset merupakan kekuatan utama bagi pertanian modern berkualitas dan berkelanjutan.

“Kemajuan sektor pertanian ditentukan oleh hasil-hasil riset dan terapan teknologi. Apalagi kita memiliki semua dimensi pertanian dengan sumber daya alam yang melimpah,” katanya.

Mentan mengatakan, semua proses pembangunan pertanian di Indonesia membutuhkan peran para akademisi, para peneliti, dan profesor serta guru besar termasuk perguruan tinggi di seluruh pelosok tanah air. Karenanya, keempat profesor yang dikukuhkan ini diharapkan bisa memberikan peran aktif dalam menuangkan pemikirannya demi memajukan pertanian nasional.

“Sumber daya alam dan mausia kita banyak, tinggal bagaimana menerapkan lebih riset sains dan teknologi karena sebuah riset adalah sebuah pembangunan bangsa,” katanya.

Kepala Balitbangtan Kementan, Dr. Ir. Fadjry Djufry M.Si menyampaikan bahwa pengukuhan empat profesor tersebut merupakan pendorong bagi untuk melakukan pembuktian lebih jauh terkait karya besarnya, sebelum mencapai jenjang fungsional peneliti tertinggi dan mendorong peneliti ahli utama melakukan orasi profesor riset.

“Tentu kita berharap peranan para peneliti kita bisa menjadikan pertanian Indonesia jauh lebih baik lagi,” katanta.

Ada pun dalam pelaksanaan orasi tersebut, Profesor Erwidodo menyatakan bahwa tantangan Indonesia ke depan akan semakin berat karena menghadapi permintaan komoditas dan produk pangan berkualitas yang terus meningkat.

“Artinya kemandirian menjadi keniscayaan untuk komoditas pangan pokok dan strategis yang mempunyai keunggulan komparatif dan kompetitif,” kata Erwindo dalam orasi berjudul Reorientasi Arah dan Strategi Menuju Ketahanan Pangan Berkemandirian dan Berdaya Saing di Era Pasar Global.

Dalam kesempatan yang sama, Profesor Sabran mengatakan bahwa penggunaan teknologi dan digitalisasi mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumberdaya genetik tanaman. Karena itu, ke depan, modernisasi pertanian wajib dilakukan.

“Digitalisasi itu memudahkan penelusuran aksesi yang sudah diakses pihak luar negeri dan dapat diterapkan pada varietas tanaman, sehingga asal-usul suatu varietas dapat ditelusuri dan pergerakan varietas tersebut dapat dipantau,” katanya.

Sedangkan Profesor Mukhli mengaku telah berhasil mengembangkan teknologi pupuk hayati adaptif tanah masam di lahan rawa. Menurutnya, selama ini penggunaan pupuk di lahan rawa masih bertumpu pada pupuk anorganik, dimana kondisi lahan rawa yang masam menyebabkan efektivitas pupuk berkurang, sehingga penggunaannya cenderung boros.

“Titik tumpu pengembangan formulasi pupuk hayati secara teknis adalah memanfaatkan mikroba potensial hasil eksplorasi dan seleksi di lahan rawa,” katanya.

Sementara itu, Profesor Djajadi dalam orasinya mengatakan bahwa impor tembakau dapat ditekan secara masif, serta melakukan peningkatan daya saing tembakau dalam negeri secara cepat. Gagasan tersebut dituangkannya Djajadi dalam orasi berjudul Inovasi Teknologi Budidaya Terpadu Untuk Peningkatan Daya Saing dan Keberlajutan Usahatani Tembakau.

“Saya menggagas implementasi inovasi teknologi budidaya tembakau terpadu untuk daya saing, produktivitas dan mutu tembakau dalam negeri supaya dapat ditingkatkan sehingga impor mampu kita tekan. Inovasi ini bahkan bisa meningkatkan usahatani dengan menjamin keberlanjutannya,” tutupnya.

Sebagai informasi, Para Peneliti Ahli Utama Balitbangta tersebut masing-masing membidangi ilmu pertanian dengan hasil riset yang cukup membanggakan.

Dr. Ir. Erwidodo, MS misalnya, ia melakukan penelitian pada bidang ekonomi pertanian. Kemudian Dr. Ir. Mukhlis, MS pada Bidang ilmu tanah, agroklimatologi, dan hidrologi. Dr. Ir. Muhamad Sabran, M.Sc pada bidang pemuliaan dan genetika tanaman, serta Ir. Djajadi, M.Sc., Ph.D pada bidang budidaya tanaman. (***)

Share220Tweet137Share55Pin49

Berita Terkait

Gaya Kepemimpinan KSAD yang Cintai Prajuritnya Dapat Atensi Positif dari PBNU

21/03/2023

SimadaNews.com-Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) memberikan atensi gaya kepemimpinan Kepala Staf TNI Angkatan...

SMSI Menolak Pasal yang Memberatkan Perusahaan Pers Start Up

19/02/2023

SimadaNews.com-Dewan Pers secara resmi telah menyerahkan rancangan peraturan presiden (R-perpres) media berkelanjutan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Naskah draf...

????????????????????????????????????

Kabar Baik…Presiden Jokowi akan Terbitkan Inpres Percepatan Pembangunan Jalan Daerah

25/01/2023

SimadaNews.com- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan segera menerbitkan instruksi presiden (inpres) terkait percepatan pembangunan jalan-jalan daerah. Hal tersebut disampaikan...

Danrem 064/MY Silaturahmi dengan Dinas Pertanian dan Bappeda Banten

11/01/2023

SimadaNews.com-Dalam rangka Membangun sinergi antara TNI dengan pemerintah daerah, Komandan Korem 064/MY Brigjen TNI Tatang Subarna menyempatkan diri bersilaturahmi dengan...

Akhirnya Lionel Messi Angkat Tropy Piala Dunia

19/12/2022

SimadaNews.com-Akhirnya Lionel Messi,  mewujudkan mimpinya meraih trophy Piala Dunia yang pertama, setelah  Argentina berhasil menjadi juara Piala Dunia 2022,  mengalahkan Prancis...

Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, pada Rakornas Parekraf 2022, di Grand Sahid, Jakarta.

Kemenparekraf Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Parekraf di Pusat dan Daerah

16/12/2022

SimadaNews.Com- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menekankan pentingnya sinkronisasi program prioritas sektor pariwisata dan ekonomi...

Discussion about this post

Terkini

News

dr Susanti Kunjungi Korban Kebakaran di Siopat Suhu

25 Maret, 2023
News

Jajaran Polres Simalungun Terima Audit Kinerja Itwasda Polda Sumut Tahap 1 TA 2023

25 Maret, 2023
News

3 Rumah Terbakar di Depan Megalend Siantar, Dua Orang Mengalami Luka Bakar

25 Maret, 2023
Ekbis

Jelang Lebaran, Pemerintah Jaga Ketersediaan dan Stabilitas Harga Bahan Pokok

24 Maret, 2023
News

Pernah Dibongkar, Bilboard Berisi Iklan Rokok di Jalan Ahmad Yani Kembali Terpasang

24 Maret, 2023
News

Jangan Sembarangan Bakar Lahan!

22 Maret, 2023
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2021 Simada News

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID

No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2021 Simada News

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID