SimadaNews.com-Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1) SMK Swasta Persiapan, bekerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menggelar pelatihan asesor kompetensi bagi guru kejuruan angkatan ke III, Kamis 27 Oktober 2022, di Siantar Hotel.
Ketua LSP-P1 SMK Swasta Persiapan, Martin Parapat SPd, mengungkapkan bahwa kegiatan yang kita laksanakan ini adalah pelatihan asesor kompetensi angkatan ke III selama lima hari mulai tanggal 27 sampai dengan 31 Oktober 2022 terangnya.
Peserta yang mengikuti pelatihan tersebut sebanyak 48 orang dari berbagai kompetensi-kompetensi keahlian yakni dari SMKN 1 Balige, SMKN 1 Siatas Barita, SMK Swasta Bintang Timur, SMK Swasta Cinta Rakyat, SMK Swasta Teladan, SMK Taman Siswa, SMK GKPI dan SMK Persiapan.
Adapun tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk menciptakan assesor kompetensi, dimana seorang guru produktif wajib harus seorang Assesor ketika mereka mempunyai lisensi assesor sertifikat guru tersebut sudah layak melakukan asesmen (penilaian) kepada calon assesor. Asesor memiliki fungsi melaksanakan proses uji kompetensi terhadap peserta uji (orang yang dinilai) beserta tugas yang diberikan oleh lembaga sertifikasi profesi (LSP) atau Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Persyaratan calon asesor kompetensi itu wajib memiliki ijazah D3 serta mempunyai sertifikat pendukung-pendukung dibidang keahliannya dan juga peserta yang diuji sesuai dengan kompetensinya masing-masing seperti kejuruan TKR, TBSM, Tata Busana, TKJ,RPL dan lainnya.
Sementara, Dewan Pengarah LSP-P1 SMK Swasta Persiapan, Edwin TH Simanjuntak MPd mengatakan untuk menjadi seorang guru yang handal harus mempunyai kompetensi sesuai dengan kualifikasi yang dimana para guru harus memahami.
Pada pelatihan ini, setelah calon asesor lulus, mereka bisa mendaftar ke LSP yang ada dengan tujuan ketika LSP ada permintaan dari sekolah, maka pihak LSP menyurati assesor dan menugaskan assesor ke sekolah yang dibutuhkan selama lima tahun.
Edwin TH Simanjuntak menambahkan, pelatihan itu sudah ke tiga kalinya dilaksanakan.
“Untuk mencapai ini bukan mudah dan harus kerja terus agar tiap tahun bisa lagi dilanjutkan. Untuk saat ini, SMK Persiapan satu satunya yang mengadakan pelatihan dan semoga terus berjalan dengan baik,: ujarnya. (snc)
Laporan: Romanis Sipayung

Discussion about this post